
Bola.net - Liverpool memulai musim 2019/2020 dengan begitu perkasa. Akan tetapi, pada enam laga terakhir, The Reds menunjukkan performa yang menurun hingga harus tersingkir dari Liga Champions.
Jurgen Klopp tidak banyak membawa pemain baru pada awal musim 2019/2020 ini. Adrian didatangkan dengan gratis untuk melapisi Alisson di bawah mistar. Lalu, ada bek muda Sepp van den Berg yang dibeli dari Zwolle.
Liverpool masih mengandalkan skuad yang sukses menjadi juara Liga Champions 2018/2019. Masih ada Sadio Mane, Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Virgil van Djik yang menjadi pemain kunci.
Awalnya, semua berjalan lancar bagi Liverpool. Mereka melaju mulus di Premier League, Liga Champions, dan juara Piala Dunia Antarklub. Namun, enam laga terakhir, performa mereka menurun.
6 Laga Terakhir Liverpool
Momen buruk bagi Liverpool dimulai saat mereka kalah dari Atletico Madrid di leg pertama babak 16 Besar Liga Champions di Wanda Metropolitano, 19 Februari 2020. The Reds kalah dengan skor 1-0 dari gol Saul Niguez.
Liverpool masih merasa optimis pasca kekalahan tersebut, apalagi mereka kemudian menang dari West Ham dengan skor 3-2. Walaupun, West Ham sempat membuat Liverpool berada di bawah tekanan.
Setelah itu, Liverpool menelan dua kekalahan beruntun. James Milner dan kawan-kawan kalah dari Watford dan Chelsea. Dari dua laga ini, The Reds kebobolan lima gol dan tidak mampu mencetak gol.
Liverpool kemudian menang susah payah saat berjumpa Bournemouth dengan skor 2-1. Lantas, Liverpool mengalami momen buruk. Sempat unggul 2-0, Liverpool kemudian kalah 2-3 dari Atletico Madrid. Liverpool kebobolan tiga gol dalam 23 menit.
Lini Pertahanan yang Memburuk
Liverpool menelan empat kekalahan pada enam laga terakhir. Selain kinerja lini depan yang tidak optimal, lini belakang menjadi titik lemah Liverpool pada enam laga terakhirnya.
Liverpool kebobolan 12 gol pada enam laga terakhir. Semua salah Adrian? Tunggu dulu. Alisson bermain kebobolan enam gol yakni ketika melawan Atletico, West Ham, dan Watford.
Sedangkan, Adrian juga kebobolan enam gol pada tiga laga yakni lawan Chelsea, Bournemouth, dan Atletico Madrid.
Pemain belakang Liverpool sebenarnya juga tidak tampil cukup bagus. Dua bek sayap, Tren Alexander-Arnold dan Andy Robertson acap kali meninggalkan celah di pertahanan saat mereka naik membantu serangan. Celah ini lah yang kemudian dilihat lawan sebagai titik lemah Liverpool. Apalagi, Van Dijk tidak dalam performa terbaik dan Jordan Henderson sempat cedera.
Baca Ini Juga:
- Jangan Khawatir, Liverpool akan Tetap Juara Meski Premier League Dibatalkan
- Masa Depan Aubameyang Tak Jelas, Arsenal Bidik Diogo Jota
- Rajin Berolahraga tak Membuat Pesepakbola Jauh dari Virus Corona, Begini Penjelasannya
- Perangi COVID-19, Mesut Ozil Ajak Dunia Apresiasi Kinerja Tenaga Medis
- Setelah Premier League Digelar Lagi, Kapan Waktu Tercepat Bagi Liverpool untuk Juara?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:30
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...