Mengapa Pep Guardiola Sampai Rekrut Tangan Kanan Jurgen Klopp?

Mengapa Pep Guardiola Sampai Rekrut Tangan Kanan Jurgen Klopp?
Pep Lijnders (c) lfc

Bola.net - Persaingan antara Liverpool dan Manchester City kembali memanas jelang bergulirnya musim baru Premier League 2025/2026. Kedua raksasa Inggris ini sama-sama bergerak aktif di bursa transfer setelah menjalani musim yang sangat kontras tahun lalu.

Namun, pergerakan paling mengejutkan datang dari kubu Manchester City pada Sabtu (28/06/2025) ini. Mereka secara tak terduga menunjuk Pep Lijnders, yang notabene adalah mantan tangan kanan Jurgen Klopp di Liverpool, sebagai asisten pelatih baru Pep Guardiola.

Keputusan ini sontak menimbulkan berbagai spekulasi, terutama setelah City untuk pertama kalinya nirgelar dalam delapan tahun terakhir. Mantan pemain Manchester City, Shaun Wright-Phillips, pun akhirnya angkat bicara untuk memberikan pandangannya mengenai langkah tak terduga ini.

Dalam analisisnya, Wright-Phillips tidak hanya mencoba menjelaskan alasan logis di balik perekrutan Lijnders. Ia juga memberikan prediksi menarik mengenai persaingan yang akan jauh lebih ketat di papan atas Premier League musim depan.

1 dari 3 halaman

Bukan Tanda Kelemahan Guardiola

Keputusan Pep Guardiola untuk membawa masuk Pep Lijnders ke dalam staf kepelatihannya memicu anggapan bahwa sang manajer mengakui adanya kelemahan. Namun, legenda Manchester City, Shaun Wright-Phillips, dengan tegas menepis spekulasi tersebut.

Menurutnya, Guardiola adalah tipe manajer yang tidak pernah berhenti belajar dan selalu ingin membawa ide-ide baru untuk meningkatkan kualitas timnya. Ia juga mengingatkan bahwa musim lalu yang dianggap 'buruk' pun City tetap finis di tiga besar dan mencapai final piala.

"Saya tidak berpikir ini adalah pengakuan kelemahan atau apa pun. Saya pikir tidak mungkin untuk mengatakan bahwa Pep Guardiola benar-benar membutuhkan bantuan," ujar Wright-Phillips dalam wawancara eksklusifnya dengan Prime Casino.

"Saya pikir Pep Lijnders ada di sana karena Guardiola adalah seorang manajer yang selalu ingin membawa ide-ide baru untuk meningkatkan timnya. City masih menetapkan standar yang coba ditandingi oleh tim lain," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Menambah Ide Transisi ala Liverpool

Lebih lanjut, Wright-Phillips menjelaskan alasan yang lebih teknis di balik perekrutan Lijnders. Ia melihat ada elemen permainan Liverpool di era Jurgen Klopp yang bisa diadopsi untuk memperkaya taktik Manchester City.

Secara spesifik, kemampuan untuk melancarkan serangan balik kilat dan bermain lebih direct adalah ide segar yang bisa ditambahkan ke dalam skema permainan City. Namun, ia tidak meyakini City akan mengubah total gaya bermain mereka yang sudah sangat solid.

"Saya bisa melihat mengapa dia (Guardiola) membawanya masuk. Jika Anda melihat Liverpool-nya Jurgen Klopp, ada saat-saat di mana City bisa menggunakan kemampuan itu untuk menyerang tim dalam transisi, dan menjadi lebih direct," jelasnya.

"Ini lebih tentang ide-ide segar untuk semua orang, karena Premier League secara umum telah menjadi liga yang lebih sulit. Tiga atau empat tahun lalu, persaingannya tidak seketat ini," tambah Wright-Phillips.

3 dari 3 halaman

Musim Depan Jauh Lebih Sulit

Wright-Phillips juga memberikan prediksinya untuk musim 2025/2026 yang akan datang. Ia meyakini persaingan akan jauh lebih sulit bagi semua tim papan atas, termasuk bagi sang juara bertahan Liverpool.

Ia merasa Manchester City akan tampil lebih 'lapar' untuk menghindari kesalahan, sementara Arsenal akan semakin ngotot setelah nyaris juara tiga musim beruntun. Namun, ia menyoroti satu faktor kunci yang bisa membuat Liverpool tetap sangat sulit untuk dihentikan.

"Tahun depan, segalanya akan menjadi jauh lebih sulit bagi Liverpool, tetapi juga bagi semua tim lainnya. Manchester City akan sangat ingin menghindari membuat kesalahan yang sama seperti musim lalu, mereka tidak akan berpuas diri," katanya.

"Jika Mo Salah melakukan apa yang dia lakukan musim lalu, maka hampir mustahil untuk menghentikannya dan Liverpool. Dia hanya butuh secercah peluang untuk mengubah permainan," pungkasnya.