
Bola.net - Thomas Tuchel benar-benar membawa perubahan untuk Kai Havertz di Chelsea. Bukan hanya memberi menit bermain lebih banyak, tapi juga memberikan peran baru untuk pemain berusia 21 tahun tersebut.
Kai Havertz mendapat begitu banyak sorotan sejak awal musim. Maklum saja, dia adalah pemain paling mahal dalam sejarah klub. Chelsea membelinya dengan harga 80 juta euro dari Bayer Leverkusen.
Celakanya, Havertz belum mampu tampil sesuai harapan. Dia bahkan sempat kesulitan untuk bisa mendapatkan tempat pada era Frank Lampard. Kedatangan Tuchel lantas membawa harapan baru baginya.
Transformasi Kai Havertz
Kai Havertz punya kemampuan untuk bermain di banyak posisi. Hal tersebut sudah teruji ketika dia bermain di Leverkusen. Sang pemain bisa tampil untuk posisi winger kiri, gelandang serang, dan penyerang.
Ketika pindah ke Chelsea, pada era Lampard, Havertz mendapat satu peran baru. Andalan timnas Jerman tersebut sempat mendapat peran sebagai gelandang tengah di bawah kendali Lampard.
Whoscored mencatat Havertz pernah lima kali dimainkan sebagai gelandang tengah. Dari sisi statistik, catatan Havertz tidak begitu buruk. Sebab, dia mampu membuat dua assist di Premier League.
Pada era Thomas Tuchel, khususnya pada dua laga terakhir, Havertz mendapat peran baru. Pemain dengan nomor punggung 29 itu bermain sebagai penyerang tengah. Yap, Havertz bermain sebagai 'Nomor 9' di Chelsea.
Apa Alasan Tuchel?
Kai Havertz belum menunjukkan ketajaman yang cukup bagus bersama Chelsea. Dia baru mencetak satu gol dari 21 laga di Premier League. Namun, Tuchel menilai posisi penyerang cocok untuk diperankan Havertz.
"Havertz cukup bagus untuk 'No. 9' karena dia senang berada di area tinggi dan tidak harus turun ke 'No. 10' dan berbalik," buka Tuchel dikutip dari BBC Sport.
"Havertz senang berada di area tinggi dan masuk ke kotak. Dia senang berada di sana dan memiliki sentuhan akhir. Bagi saya, itulah mengapa saya telah memainkan Havertz pada posisi tersebut," sambungnya.
Apakah Sudah Ideal?
Chelsea sebenarnya punya opsi lain untuk posisi penyerang tengah. Mereka punya Timo Werner, Olivier Giroud, dan Tammy Abraham. Dari sisi jumlah gol, mereka lebih baik dari Havertz.
"Havertz nyaman di area tinggi dan dia tiba di kotak secara alami," kata Tuchel.
"Biasanya dia memiliki penyelesaian yang bagus dan biasanya peluang yang dia miliki cukup untuk mencetak gol. Tapi sayangnya tidak hari ini. Dia bisa memainkan banyak posisi," kata sosok yang juga pernah melatih Dortmund tersebut.
Sumber: BBC Sport
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...