
Bola.net - Jose Mourinho mengungkapkan rahasia kesuksesannya setiap menangani klub di Eropa. Pelatih asal Portugal tersebut menjelaskan, setiap tim yang ada dalam asuhannya, membutuhkan perlakuan yang berbeda.
Pada tahun 2010, Mourinho sukses mengantarkan Inter Milan meraih gelar Treble Winner pertama kalinya. Namun tim yang dianggap luar biasa di Italia pada waktu itu, belum tentu bisa juara jika bermain di Inggris.
"Tim saya di Inter Milan sangat luar biasa di kompetisi lokal dan Eropa, tapi mereka akan mengalami kesulitan di Premier League karena perbedaan gaya bermain." tutur Mourinho.
Setelah dari Inter, Mourinho pindah ke Real Madrid dan menyumbangkan gelar La Liga pada tahun 2012. Meskipun Los Blancos punya Ronaldo pada waktu, tapi mereka kurang maksimal dalam bertahan.
"Tim saya di Real Madrid tidak bisa bertahan dari tendangan pojok. Jika di Premier League anda tidak bisa bertahan dari tembakan corner, anda pasti kalah dalam kompetisi cup melawan tim divisi dua."
Yang terakhir, pelatih 52 tahun tersebut mengantarkan Chelsea juara Premier League musim ini. Di Inggris, Mourinho menyebutkan harus membedakan antara sepakbola Italia dan Spanyol.
"Setiap saya pindah ke beda negara, saya harus me-reset pikiran saya, profil tim, dan kemudian memulai dari awal. Anda harus mengerti karakter liga di mana anda berada," jelas Mourinho.[initial]
(espn/shd)
Pada tahun 2010, Mourinho sukses mengantarkan Inter Milan meraih gelar Treble Winner pertama kalinya. Namun tim yang dianggap luar biasa di Italia pada waktu itu, belum tentu bisa juara jika bermain di Inggris.
"Tim saya di Inter Milan sangat luar biasa di kompetisi lokal dan Eropa, tapi mereka akan mengalami kesulitan di Premier League karena perbedaan gaya bermain." tutur Mourinho.
Setelah dari Inter, Mourinho pindah ke Real Madrid dan menyumbangkan gelar La Liga pada tahun 2012. Meskipun Los Blancos punya Ronaldo pada waktu, tapi mereka kurang maksimal dalam bertahan.
"Tim saya di Real Madrid tidak bisa bertahan dari tendangan pojok. Jika di Premier League anda tidak bisa bertahan dari tembakan corner, anda pasti kalah dalam kompetisi cup melawan tim divisi dua."
Yang terakhir, pelatih 52 tahun tersebut mengantarkan Chelsea juara Premier League musim ini. Di Inggris, Mourinho menyebutkan harus membedakan antara sepakbola Italia dan Spanyol.
"Setiap saya pindah ke beda negara, saya harus me-reset pikiran saya, profil tim, dan kemudian memulai dari awal. Anda harus mengerti karakter liga di mana anda berada," jelas Mourinho.[initial]
(espn/shd)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 6 September 2025 16:11
MU Bisa Raup Bonus Tambahan dari Transfer Antony ke Real Betis, Begini Caranya
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...