
- Manchester United gagal melanjutkan laju positif mereka di pekan kedua Premier League 2018/19. Melawat ke markas Brighton, Minggu (19/8), tim asuhan Jose Mourinho itu menyerah 2-3. Permainan MU dianggap tak menjanjikan.
Betapa tidak, MU bahkan tertinggal 1-3 saat babak pertama berakhir. Dua gol Brighton sebenarnya tak akan terwujud jika barisan bek MU tak membuat kesalahan sendiri. Duet Eric Bailly dan Victor Lindelof di jantung pertahanan MU dikritik habis-habisan karena terlalu banyak membuat kesalahan.
Pelatih MU, Jose Mourinho pun mengakui sangat sulit membalikkan skor tersebut di babak pertama. Mourinho mengakui mental timnya masih belum cukup kuat untuk terus berjuang meski dalam keadaan tertinggal.
Baca lanjutan komentar Mourinho terkait kesulitan pemain MU di bawah ini:
Sangat Sulit
Menurut Mourinho, sebenarnya satu hal yang membuat laga tersebut kian sulit adalah gol kedua MU yang tak kunjung tiba. Dia meyakini jika timnya mampu mecetak gol di awal babak kedua, mental skuat MU akan terangkat dan terus berusaha membalikkan keadaan.
Namun, gol kedua MU baru tiba di menit 90+5 melalui eksekusi penalti Paul Pogba. Saat itu sudah terlambat bagi MU untuk memaksakan hasil imbang.
"Sangat sulit memenangkan pertandingan dalam kondisi seperti ini dan sangat sulit bagi para pemain untuk memperkuat mental demi menerima kesalahan-kesalahan sendiri dan tetap fokus pada pertandingan untuk memperjuangkan hasil berbeda," ujar Mourinho di laman resmi manutd.
"Tidak mudah meningkatkan mental tim lagi di babak kedua dan gol kedua seharusnya mendongkrak mental kami dan membuat mereka dalam tekanan, tetapi gol tersebut datang terlambat."
Psikologis
Lebih lanjut, Mourinho juga menyoroti bagaimana Brighton tampil sangat kokoh dan berjuang keras. Secara psikologis, mental pemain Brighton memang lebih unggul, dan pemain MU terus tertekan.
"Setidaknya dampak yang saya inginkan adalah mengubah skor menjadi 3-3, tetapi hal itu tak terjadi tetapi setidaknya kami mencoba meski gol tersebut tak kunjung tiba."
"Kami tak menciptakan banyak peluang tetapi mereka (Brighton) berjuang sangat keras. Secara psikologis, Brighton adalah tim yang lebih gembira dan selalu merasa diunggulkan," tandasnya. (mufc/dre)
Tonton Vidio Menarik Ini
Berita video duel final di Jakarta Convention Center, Jumat (19/8/2018), Defia mengalahkan wakil Iran, Salahshouri Marjan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
-
Tim Nasional 6 September 2025 15:19
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:35
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:20
-
Liga Spanyol 6 September 2025 14:10
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:07
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...