MU Terlalu Cepat Jual Lukaku

MU Terlalu Cepat Jual Lukaku
Selebrasi Romelu Lukaku dalam laga Serie A antara Napoli vs Cagliari, Sabtu (24/5/2025). (c) AP Photo/Gregorio Borgia

Bola.net - Romelu Lukaku kembali menjadi sorotan setelah membantu Napoli meraih gelar Serie A musim 2024-2025 ini. Eks striker Manchester United itu mencetak 14 gol di liga, membuktikan bahwa ia masih menjadi ancaman serius di lini depan.

Rio Ferdinand, legenda MU, ikut angkat bicara mengenai performa Lukaku yang konsisten di Italia. Menurutnya, Setan Merah melakukan kesalahan besar dengan melepas sang striker terlalu cepat.

Ferdinand bahkan menyebut MU gagal memanfaatkan kekuatan terbaik Lukaku saat masih berseragam merah. Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

1 dari 3 halaman

Keputusan MU Jual Lukaku Dinilai Terburu-buru

Keputusan MU Jual Lukaku Dinilai Terburu-buru

Romelu Lukaku merayakan golnya ke gawang Juventus, Minggu (26/1/2025) (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Rio Ferdinand menilai Manchester United terlalu gegabah dalam mengambil keputusan menjual Romelu Lukaku pada 2019. Padahal, striker asal Belgia itu sempat menunjukkan kualitasnya dengan mencetak 27 gol di musim pertamanya.

Namun, performanya menurun di musim kedua, dan MU akhirnya melepasnya ke Inter Milan. Ferdinand meyakini, seharusnya klub memberi lebih banyak waktu bagi Lukaku untuk beradaptasi.

"Saya harus beri apresiasi untuk Romelu Lukaku. Dia salah satu pemain yang hengkang dari MU dan sukses," ujar Ferdinand di kanal YouTube-nya.

"Dia baru saja memenangkan Serie A lagi dan mencetak gol di momen penentuan. MU mungkin melepasnya terlalu cepat," tambahnya.

2 dari 3 halaman

MU Gagal Manfaatkan Kekuatan Lukaku

Ferdinand mengkritik cara MU memanfaatkan Lukaku selama di Old Trafford. Menurutnya, gaya bermain tim saat itu tidak sesuai dengan karakteristik sang striker.

Lukaku dikenal sebagai penyerang yang andal dalam situasi lari ke ruang kosong atau menghadapi bek satu lawan satu. Namun, MU justru memaksanya bermain dengan pola yang tidak cocok.

"Masalahnya di Inggris, orang hanya melihat apa yang tidak bisa dia lakukan. Karena posturnya besar dan cepat, orang berharap dia bermain dengan cara tertentu," jelas Ferdinand.

"Padahal, permainannya lebih tentang lari ke umpan dan menghadapi bek langsung. MU tidak bermain sesuai kekuatannya, dan itu kesalahan," tegasnya.

3 dari 3 halaman

Lukaku Buktikan Kelasnya di Serie A

Setelah didepak MU, Lukaku langsung bersinar di Inter Milan dengan mencetak 64 gol dalam dua musim. Performanya itu bahkan membuat Chelsea membelinya kembali dengan harga hampir £100 juta.

Meski gagal di Stamford Bridge, Lukaku kembali bangkit di Italia, kali ini bersama Napoli. Ferdinand pun mengakui bahwa rekor gol Lukaku sepanjang karier tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Dia sudah tunjukkan kualitasnya. Rekor golnya selama ini sangat bagus," puji Ferdinand.

"Scott McTominay juga bersinar di Napoli, tapi Lukaku tetap yang paling mencolok," ungkapnya.