
Bola.net - Manajer Tottenham, Jose Mourinho menolak anggapan bahwa ia harus mengubah filosofinya dalam menangani sebuah tim usai Spurs dikalahkan West Ham 1-2, Minggu (21/2/2021).
Gol dari Lucas Moura di pertengahan babak kedua masih belum cukup untuk membalas dua gol yang lebih dulu dicetak West Ham lewat aksi Michail Antonio dan Jesse Lingard.
Ini merupakan kekalahan kelima yang diderita Tottenham dalam enam pertandingan terakhir di pentas Premier League, sekaligus memaksa Spurs makin tercecer di peringkat sembilan klasemen.
Kengototan Mourinho
Tren negatif yang dialami Spurs membuat Mourinho kembali berada dalam sorotan. Status sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia pun kini mulai terkikis dari sosok Mou.
Meski demikian, Mourinho enggan mengubah metodenya dalam melatih. "Tidak sama sekali, nol," jawab Mou ketika ditanya apakah ia harus mengganti filosofinya seperti dikutip Goal International.
"Kadang-kadang hasil adalah konsekuensi dari banyak saran. Metode saya, dan staf pelatih saya, tidak ada duanya di dunia," tegasnya.
Tottenham Sedang Krisis?
Lebih lanjut, Mourinho menolak anggapan bahwa timnya sedang mengalami krisis menyusul serangkaian hasil buruk di ajang Premier League.
"Saya tidak tahu apa yang Anda maksud dengan krisis. Jika krisis adalah frustrasi dan kesedihan di ruang ganti, saya akan mengatakannya, karena tidak ada yang bahagia," tutur Mourinho.
"Kami semua menunjukkan bahwa dalam permainan ini, ketika sebuah tim berjuang seperti yang kami lakukan hingga detik terakhir mencoba untuk mendapatkan hasil yang berbeda, tidak pernah ada grup yang mengalami krisis. Grup berada dalam krisis ketika Anda tidak bersama-sama untuk mencari hasil yang lebih baik dari yang Anda raih," imbuhnya.
"Jadi saya tidak akan mengatakan krisis, saya akan mengatakan hasil yang sangat buruk. Itu jelas, kami terlalu sering kalah." tegasnya.
Kans Finis Empat Besar
Kekalahan dari West Ham membuat Tottenham semakin jauh dari zona empat besar. Mourinho pun mengakui bahwa target tersebut sangat sulit tercapai di akhir musim.
"Itu [finis empat besar] masih mungkin secara matematis. Ketika memungkinkan secara matematis itu realistis. Ini sangat sulit, tetapi secara matematis itu mungkin." tandasnya.
Sumber: Goal International
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...