
Bola.net - Manajer anyar Manchester City, Manuel Pellegrini merasa yakin bisa mengatasi sengitnya rivalitas dengan Manchester United, terutama karena ia pernah merasakan derby lebih ganas di Argentina.
Dalam karir panjangnya sebagai pelatih, pria asal Chile itu sempat membesut River Plate pada periode 2002-2003. Dan panasnya perseteruan dengan musuh abadi River, Boca Juniors dianggap Pellegrini sebagai hal yang lebih gila ketimbang derby Manchester.
"Itu sangat beda. Di Argentina, River dan Boca adalah rivalitas gila. Tak hanya di lapangan sepanjang 90 menit, namun sepanjang pekan, bulan bahkan tahun. Tentu kami punya rivalitas dengan Man United dan kami akan melakukan yang terbaik untuk mengalahkan mereka. Tapi di sini rivalitasnya lebih mudah," ucap Pellegrini.
Mantan pelatih Malaga itu mengklaim jika siapapun yang bisa mengatasi ketatnya kompetisi di Argentina, apalagi laga River-Boca, pasti bisa melatih di manapun di dunia karena tekanannya yang begitu besar.
"Jika Anda kalah dalam Superclasico, Anda takkan bisa keluar rumah setidaknya sepekan, Anda harus sembunyi. Sangat sulit keluar stadion di hari yang sama dan Anda harus bertahan di kamp setidaknya 2 atau 3 jam setelah sesi latihan usai. Jadi saya tak cemaskan tekanan di sini, saya rasa Argentinalah yang terburuk," imbuhnya. [initial]
Baca Juga: (tri/row)
Dalam karir panjangnya sebagai pelatih, pria asal Chile itu sempat membesut River Plate pada periode 2002-2003. Dan panasnya perseteruan dengan musuh abadi River, Boca Juniors dianggap Pellegrini sebagai hal yang lebih gila ketimbang derby Manchester.
"Itu sangat beda. Di Argentina, River dan Boca adalah rivalitas gila. Tak hanya di lapangan sepanjang 90 menit, namun sepanjang pekan, bulan bahkan tahun. Tentu kami punya rivalitas dengan Man United dan kami akan melakukan yang terbaik untuk mengalahkan mereka. Tapi di sini rivalitasnya lebih mudah," ucap Pellegrini.
Mantan pelatih Malaga itu mengklaim jika siapapun yang bisa mengatasi ketatnya kompetisi di Argentina, apalagi laga River-Boca, pasti bisa melatih di manapun di dunia karena tekanannya yang begitu besar.
"Jika Anda kalah dalam Superclasico, Anda takkan bisa keluar rumah setidaknya sepekan, Anda harus sembunyi. Sangat sulit keluar stadion di hari yang sama dan Anda harus bertahan di kamp setidaknya 2 atau 3 jam setelah sesi latihan usai. Jadi saya tak cemaskan tekanan di sini, saya rasa Argentinalah yang terburuk," imbuhnya. [initial]
Baca Juga: (tri/row)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 6 Desember 2025 08:00Jadwal Premier League di SCTV Hari Ini Sabtu 6 Desember 2025
-
Liga Inggris 6 Desember 2025 07:15 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 01:45 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 01:25Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 Desember 2025 10:56 -
Otomotif 6 Desember 2025 10:39 -
Otomotif 6 Desember 2025 10:18 -
Tim Nasional 6 Desember 2025 09:39 -
Tim Nasional 6 Desember 2025 09:23 -
Bulu Tangkis 6 Desember 2025 09:19
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/4463448/original/027796500_1686608129-20230607_073052.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429426/original/092713200_1764586226-PHOTO-2025-12-01-17-29-39__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434631/original/080864300_1764936738-Bupati_Aceh_Selatan.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434213/original/090792700_1764918890-edy_perpres.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434698/original/075693800_1764947628-1000017326__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434717/original/099003400_1764949991-IMG_5365.jpg)

