
Bola.net - - Bek Liverpool, Andrew Robertson membantah bahwa timnya layak menjadi juara Premier League musim ini. Setelah berjuang maksimal dan membungkus 97 poin, The Reds ternyata hanya mampu mengamankan runner-up Premier League 2018/19.
Fan Liverpool tentu menyesali kegagalan itu. Pada musim-musim wajar, 97 poin seharusnya sudah cukup meraih trofi, hanya tidak musim ini ketika Manchester City masih sangat kuat dan membungkus 98 poin.
Robertson bisa memahami anggapan tersebut. Dia juga memahami kekecewaan fans. Biar begitu, trofi diberikan pada mereka yang berjuang, bukan pada mereka yang layak mendapatkannya. Robertson menyadari itu.
Musim ini Liverpool telah berjuang maksimal untuk memantaskan diri, tetapi Man City masih menghalangi mereka. Man City membuktikan bahwa Liverpool memang belum layak jadi juara.
"Saya telah mendengar beberapa orang mengatakan itu [Liverpool sudah layak jadi juara], tetapi bagi saya, kami belum layak meraih apa pun. Premier League membuktikan itu," tegas Robertson kepada Fourfourtwo.
"Banyak orang yang berkata bahwa 97 poin bakal cukup meraih Premier League, tetapi itu tidak terjadi karena Manchester City mendapatkan 98. Pada akhirnya, mereka sedikit lebih baik dari kami."
Alih-alih menyesali kegagalan itu, Robertson lebih memandangnya sebagai awal. Liverpool baru memulai, 97 poin itu hanya bukti kekuatan mereka, yang mungkin bakal berkembang lebih baik musim depan.
Kini, mereka harus fokus pada final Liga Champions. Baca ulasan seelngkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tindakan Konyol
Minggu (2/6) dini hari WIB, Liverpool punya peluang untuk mengobati luka kegagalan di Premier League. Liverpool bakal menghadapi Tottenham di final Liga Champions 2018/19, duel yang sudah dinantikan.
"Kami tidak layak mendapatkan apa pun, hanya apa yang kami berikan pada pertandingan dan apa yang kami dapatkan. Jika kami memberikan usaha 100 persen, dan memainkan pertandingan bagus, bermain di level terbaik kami, baru kami layak mendapatkannya," lanjut Robertson.
"Namun, kami tidak akan memasuki pertandingan dengan berpikir kami layak jadi juara sebab kami baru melewati musim bagus dan mendapatkan 97 poin. Tidak pernah. Itu bakal jadi tindakan bodoh kami."
"Kami telah bermain tidak kenal ampun musim ini, dan kami harus sekali lagi bermain tanpa ampun [di final Liga Champions]," tutupnya.
Jika berhasil jadi juara, trofi Liga Champions itu jelas bakal mengobati luka Liverpool di Premier League. Tak hanya itu, trofi itu bisa jadi awal dari pembuktian Liverpool yang haus gelar.
Baca Juga:
- Liverpool Fokus Meraih Trofi, Bukan Hanya Dipuji
- Hebat di Liverpool, Alisson Belum Tentu Jadi Kiper Utama Brasil
- Jadwal Final Liga Champions 2019: Tottenham vs Liverpool
- Tertekan, Liverpool Harus Mewaspadai Tusukan Belati di Final Liga Champions
- Tottenham vs Liverpool: Harry Kane Risiko yang Bisa Jadi Masalah
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
News 22 Oktober 2025 17:17
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...