
Bola.net - Thiago Alcantara merupakan salah satu dari sedikit pemain yang pernah merasakan tangan dingin Josep Guardiola dan Jurgen Klopp. Gelandang Liverpool itu lalu membandingkan keduanya.
Thiago sempat empat tahun bekerja sama dengan Guardiola di Barcelona. Setelah itu, Thiago mengikuti sang pelatih ke Bayern Munchen pada 2013.
Sekarang, Thiago diasuh oleh Jurgen Klopp. Ia mulai bekerjasama dengan pelatih asal Jerman itu sejak awal musim ini setelah bergabung dengan Liverpool.
Bersama eks pelatih Borussia Dortmund tersebut, Thiago sudah mencatatkan 22 pertandingan di semua kompetisi. Namun, gelandang asal Spanyol itu belum mencetak gol dan assist di semua ajang kompetisi.
Perbedaan Guardiola dan Klopp
Dewasa ini, baik Guardiola dan Klopp disebut sebagai dua pelatih terbaik dunia. Dengan semua pengalaman bermainnya bersama mereka, Thiago mengungkapkan perbedaan keduanya.
“Saya akan selalu berbicara hal-hal positif dengan cara terbuka,” kata Thiago kepada ESPN Brasil.
“Yang membedakan kedua pelatih ini adalah ide yang memiliki metodologi permainan dan mengetahui bagaimana menyebarkannya kepada para pemain.
“Para pemain, selain mendengarkan dan dihormati, melakukan apa yang diinginkan pelatih.
“Ini adalah bagian terpenting dari tahapan yang saya jalani bersama Guardiola dan bahwa saya hidup bersama Klopp.”
Ketahanan Liverpool
Thiago sebelumnya mengakui bahwa musim pertamanya di Liverpool tidak berjalan sesuai rencana. Namun Liverpool masih punya harapan untuk sukses di Liga Champions dan berpotensi finis posisi empat besar di Premier League.
Pemain berusia 30 tahun itu memuji ketahanan timnya untuk bangkit kembali di masa-masa sulit. Ia juga percaya dampak dari tidak adanya penggemar di Anfield telah memaksa tim untuk beradaptasi.
"Kualitas terbaik tim ini, saya berbicara dengan mereka sebelum bermain, adalah ketahanan yang dimiliki Liverpool tahun demi tahun sebelum mendapatkan gelar," tambah Thiago.
"Ketahanan ini berkembang, memenangkan lebih banyak gelar, tahun ini, hal yang sama.
"Dengan tidak adanya fans, tim perlu memberikan ketahanan ekstra untuk bersaing memperebutkan gelar. Meski begitu, tim ingin terus menang, mencetak gol. Ini adalah hal utama bahwa tim terus bertahan dengan rasa lapar ini secara utuh."
Sumber: Liverpool Echo
Baca Juga:
- Daftar Klub Bernilai Paling Mahal Versi Forbes: Barcelona di Puncak, Tak Ada Tim Italia di 10 Besar
- Menimbang Peluang Liverpool Tembus Empat Besar Premier League, Mungkinkah Juara Bertahan Gagal Total
- Juara Bertahan, Empat Besar Harga Mati untuk Liverpool!
- Gol Firmino Dianulir, Eks Liverpool Ini Spontan Berang
- Eks Arsenal Ini Heran Dengan Keputusan Klopp di Laga Liverpool vs Aston Villa, Soal Apa?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 21:15
Villarreal vs Manchester City: Berapa Gol Bakal Dicetak Erling Haaland?
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:07
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 21:15
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 20:58
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:50
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Kontroversi Liverpool vs MU: Mengapa Gol Bryan Mbeumo Tetap Disahkan Meski Alexis Mac Allister Cedera Kepala?
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...