
Bola.net - Wasit kenamaan Inggris, Michael Oliver akhirnya mengakui kesalahannya tidak memberi Jordan Pickford kartu merah pada laga Everton vs Liverpool Oktober 2020 lalu.
Kala itu, laga Derby Merseyside diramaikan dengan tekel horor yang dilayangkan Pickford kepada bek andalan Liverpool, Virgil van Dijk. Bek asal Belanda itu pun sampai tak bisa melanjutkan pertandingan.
Sial bagi Liverpool, Van Dijk divonis mengalami cedera parah usai menjalani pemeriksaan. Hingga kini sang palang pintu belum juga kembali ke skuad The Reds.
Menariknya, meski tekel tersebut terjadi di kotak terlarang, Liverpool tak mendapat penalti karena Van Dijk lebih dulu berdiri dalam posisi offside.
Namun, yang menjadi sorotan adalah keputusan Oliver selaku pengadil laga yang tak memberikan kartu terhadap Pickford, apalagi dengan adanya bantuan teknologi VAR.
Pengakuan Michael Oliver
Dalam wawancara dengan Daily Mail baru-baru ini, Oliver pun akhirnya mengakui bahwa ia melakukan kesalahan tidak menghukum Pickford atas tindakannya mencederai lawan.
"Pikiran awalnya adalah, 'itu tidak bisa menjadi penalti karena itu offside jadi kami perlu memeriksa offside terlebih dahulu'. Saya pikir saya berkata kepada VAR, 'jika tidak offside, saya akan memberikan penalti' . Saya telah menontonnya kembali berkali-kali. Saya benar-benar tidak berpikir Pickford telah melakukan apa pun selain mencoba meregangkan tubuhnya tetapi dia melakukannya dengan cara yang salah, seperti yang ditunjukkan cederanya [Van Dijk]," ujar Oliver.
"Kami semua, termasuk saya sendiri, tidak memikirkan tekel sebanyak yang seharusnya dilakukan. Kami masih bisa memberikan offside dan mengusir Pickford. Yang membuat saya terkejut setelah melihatnya adalah bahwa tidak ada yang diharapkan di lapangan dalam hal kartu merah. Tak satu pun dari pemain yang meminta itu," imbuhnya.
"Kami terlalu tersedot untuk melangkah selangkah demi selangkah dibandingkan memikirkan proses yang lebih besar, yang juga mempertimbangkan tekel dan bukan hanya fakta bahwa itu tidak bisa menjadi penalti. Kami seharusnya memulai kembali dengan offside, seperti yang kami lakukan, tapi dengan hukuman yang berbeda untuk Jordan Pickford." tukasnya.
Polemik VAR
Sejak kehadirannya di Premier League musim lalu, VAR telah menjadi polemik. Meski demikian, Oliver menyatakan tak pernah ragu akan kelayakan teknologi tersebut.
"Saya tahu VAR telah menjadi obsesi. Tapi saya setuju. Ada semua keributan tentang itu telah mengubah permainan. Tetapi jika Anda membatalkannya besok waktu makan siang, semua yang akan Anda dengar sepanjang akhir pekan adalah orang-orang yang berteriak 'VAR akan membuat pelanggaran itu menjadi penalti'. Segera setelah Anda menyingkirkannya, orang akan menginginkannya kembali," tutur Oliver.
"Pada akhirnya, bahkan dengan VAR, itu tetap keputusan saya. Saya yang membuat keputusan di lapangan. Dan jika saya melakukannya dengan benar untuk pertama kalinya, tidak ada alasan bagi VAR untuk terlibat. Sekarang saya bisa pergi dan menonton di monitor tepi lapangan, Anda juga memiliki kesempatan kedua. Anda dapat berubah pikiran atau tetap menggunakannya," jelasnya.
Oliver Merasa Terbantu VAR
Tak hanya itu, Oliver juga mengakui bahwa dirinya dan wasit-wasit lain merasa sangat terbantu dengan kehadiran VAR, terlepas dari kontroversi yang menyelimutinya.
"Saya pikir VAR membantu permainan. Anda mendapatkan keputusan yang lebih adil. Anda mendapatkan penerimaan pemain. Jika Anda melihat ke monitor, akan ada lebih banyak penerimaan di lapangan karena pemain senang bahwa setidaknya dua orang telah melihatnya. Anda telah melihatnya secara langsung, orang lain telah melihat gambarnya." kata Oliver.
"Itu juga membantu terkait pelecehan yang kami dapatkan. Para pemain tidak terus-menerus mengeluh tentang keputusan yang terjadi 20 menit lalu. Mereka senang itu terlihat, senang itu diperiksa. Mereka mengatakan apa yang mereka pikirkan dan kemudian dunia bergerak." tandasnya.
Sumber: Daily Mail
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...