Posisi Ruben Amorim Aman di Manchester United, Terlepas dari Hasil Lawan Liverpool

Posisi Ruben Amorim Aman di Manchester United, Terlepas dari Hasil Lawan Liverpool
Ruben Amorim pada laga MU vs Arsenal pada pekan ke-1 Premier League 2025/2026 di Old Trafford, Minggu (17/8) malam WIB (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Meski laga besar melawan Liverpool menanti akhir pekan ini, posisi Ruben Amorim di Manchester United tetap aman. Bukan karena performa tim, melainkan karena faktor finansial yang membuat klub berada dalam posisi kuat di bursa saham.

Selama jeda internasional, nilai saham Manchester United naik signifikan. Harga saham yang sebelumnya 15,40 dolar Amerika melonjak menjadi 18,24 dolar sebelum pembukaan perdagangan di New York, atau meningkat sekitar setengah miliar dolar secara keseluruhan.

Dengan 172 juta lembar saham beredar, keuntungan terbesar dirasakan oleh para pemegang saham utama. Sir Jim Ratcliffe meraup tambahan nilai sekita 108 juta pounds, sementara keluarga Glazer memperoleh peningkatan nilai sekitar 182 juta pounds.

1 dari 2 halaman

Fokus Pemilik: Nilai Klub Naik, Bukan Hasil di Lapangan

Kenaikan nilai pasar itu terjadi bahkan tanpa United memainkan satu pun pertandingan. Hal ini memperkuat kesan bahwa bagi Ratcliffe dan Glazer, performa finansial lebih penting ketimbang hasil pertandingan.

Kemajuan proyek stadion baru berkapasitas 100 ribu penonton, dukungan pemerintah lokal, serta terus meningkatnya kekuatan komersial klub menambah optimisme investor. Dengan situasi tersebut, kekalahan di Anfield tidak akan mengguncang posisi Amorim.

Dalam kondisi seperti ini, Amorim bahkan mendapat keistimewaan yang jarang dimiliki pelatih Premier League lain: kesempatan membangun tim dalam jangka panjang tanpa tekanan instan. Ratcliffe disebut siap memberinya waktu hingga tiga tahun untuk membuktikan diri.

2 dari 2 halaman

Tekanan Justru ke Arne Slot, Bukan Amorim

Tekanan Justru ke Arne Slot, Bukan Amorim

Pelatih Liverpool, Arne Slot. (c) AP Photo/Jon Super

Menariknya, menjelang duel panas di Anfield, tekanan justru dirasakan oleh Arne Slot. Pelatih Liverpool itu sedang dalam posisi sulit setelah timnya kalah tiga kali beruntun di semua kompetisi.

Slot sendiri sempat menepis kritik dengan mengatakan bahwa para pundit terlalu berfokus pada belanja Liverpool senilai 450 juta pounds, tanpa mempertimbangkan penjualan pemain senilai 300 juta pounds.

Namun, bagi publik dan media Inggris, pembelaan itu tak banyak berarti, karena ekspektasi terhadap Slot tetap tinggi setelah musim debutnya yang gemilang.

Sementara itu, Amorim berada di situasi sebaliknya. Dengan ekspektasi yang relatif rendah dari pemilik klub, ia bisa menghadapi laga ini tanpa tekanan besar.

Bagi Amorim, kekalahan tipis di Anfield bukan ancaman. Tapi bagi Slot, satu kekalahan lagi bisa memperpanjang krisis dan menambah panas suasana di ruang ganti Liverpool.