Profil Jakarta Hammers: Kala Kultur, Musik dan Sepak Bola Jadi Satu dalam West Ham Fans

Profil Jakarta Hammers: Kala Kultur, Musik dan Sepak Bola Jadi Satu dalam West Ham Fans
Profil Jakarta Hammers, komunitas pendukung West Ham United di Jakarta (c) Bola.net/Adreanus Titus

Bola.net - West Ham United bisa dikatakan bukan klub Inggris dengan basis masa terbesar di Indonesia. Namun jangan salah, ketika bicara dukungan terhadap klub kesayangan mereka, jangan pernah anggap sebelah mata Jakarta Hammers.

Berdiri sejak Desember 2010, Jakarta Hammers tetap eksis memberikan dukungan kepada West Ham dalam suka dan duka. Meski tim kesayangannya mengalami fase naik turun kasta, tidak sedikitpun rasa cinta itu luntur.

Jakarta Hammers juga merupakan satu di antara kelompok suporter West Ham pertama di Indonesia. Mereka bahkan mendapatkan status official, alias diakui keberadaannya oleh The Hammers.

"Kita sudah ofisial tidak lama setelah berdiri. Itu artinya eksistensi kita oleh pusat (West Ham) diakui," kenang Okem Rinaldi, koordinator Jakarta Hammers saat ditemui di kawasan Jagakarsa saat berbincang dengan Bola.com.

Sejak kali pertama didirikan, sampai saat ini Jakarta Hammers berisikan 100 lebih pengikut dari berbagai daerah di Ibu Kota. Okem terkesan enggan menyebutnya sebagai anggota karena memang tidak ada persyaratan khusus untuk bergabung.

"Ya enggak ada syarat khusus, pokoknya suka West Ham dan sebisa mungkin ikut kegiatan yang kita adakan. Biasanya selain nonton bareng kita bikin event musik, terus sepak bola juga," kata Okem lagi.

1 dari 3 halaman

Musik, (Sub)kultur, dan Sepak Bola

Musik, (Sub)kultur, dan Sepak Bola

Jakarta Hammers, kelompok pendukung West Ham United di Indonesia (c) Dok. Jakarta Hammers

Satu hal menarik mengenai Jakarta Hammers adalah latar belakang didirikannya fanbase tersebut. Okem menceritakan semua bermula dari Warriors, sebuah wadah yang berisikan pencinta musik dan segala subkulturnya, khususnya punk dan skinhead.

"Jadi dari Warriors, wadah buat anak-anak pencinta musuk British, kita dulu biasa nongkrong di sana, ngobrolin banyak hal, dan muaranya ke West Ham. Inisiasi dari teman-teman kita dulu akhirnya munculah Jakarta Hammers," terang Okem.

"Karena ternyata banyak juga yang suka West Ham secara kultur, musik, dan sepak bolanya."

Informasi dari mulut ke mulut kemudian membuat nama Jakarta Hammers semakin besar. Tak cuma di Jakarta saja, lambat laun muncul regional lain seperti Hammers Bandung, Bekasi Hammers, Depok City Hammers, Semarang Hammers, Hammers Solo, bahkan Malang Hammers dan juga regional lain di luar Jawa.

"Itulah yang menarik ya, padahal dari kita tidak ada Indonesia Hammers. Jadi memang beberapa wilayah ikut mendirikan basis sendiri. Kita juga pernah gathering, kumpul bareng-bareng."

2 dari 3 halaman

Enggak Sulit

Enggak Sulit

Jakarta Hammers, kelompok pendukung West Ham United di Indonesia (c) Dok. Jakarta Hammers

Meskipun dilatarbelakangi referensi pada musik dan (sub)kultur, Okem menjelaskan bahwa untuk bergabung ke Jakarta Hammers tidak mesti memiliki referensi serupa. Jakarta Hammers, tidak seperti kebanyakan fanbase lain, tak berasas keanggotaan.

"Pokoknya kalau mau bergabung ikut saja ke setiap event Jakarta Hammers. Atau bisa juga lewat DM via Instagram."

"Jadi enggak ada harus ini harus itu, yang penting suka West Ham," kata Okem lagi menambahkan.

3 dari 3 halaman

Profil Singkat Jakarta Hammers

Profil Singkat Jakarta Hammers

Jakarta Hammers, kelompok pendukung West Ham United di Indonesia (c) Dok. Jakarta Hammers

Nama Komunitas: Jakarta Hammers

Berdiri: Desember 2010

Koordinator: Okem Rinaldi

Jumlah anggota: 100+

Website/Media sosial: @JakartaHammers

Disadur dari Bola.com/Gregah Nurikhsani