
Bola.net - John Arne Riise membantah teori yang menganggap para pemain Fulham sengaja beraksi untuk mencoba mengeluarkan Johan Djourou dari lapangan, saat menang 2-1 atas Arsenal kemarin.
The Gunners sudah berada di ambang kemenangan kelima mereka dalam enam partai tandang di pentas Liga Premier ketika mereka unggul lewat gol Laurent Koscielny, sebelum tuan rumah membalikkan keadaan di menit akhir lewat aksi Steve Sidwell dan Bobby Zamora.
Dan pemicu kegagalan Arsenal mengunci tiga poin di Craven Cottage diyakini manajer Arsenal, Arsene Wenger adalah karena diusirnya Djourou di babak kedua setelah menerima kartu kuning kedua - jebakan yang menurutnya sengaja dipasang The Cottagers dengan pemain macam Kerim Frei.
"Kami tak akan pernah melakukan itu. Apa yang kami lakukan adalah kami paham pemain kuat macam Kerim dan memberikan bola padanya, membuat ia berhadapan satu lawan satu serta melihat apa yang bisa ia lakukan," sangkal Riise.
"Itu adalah taktik, namun kami tak pernah turun bermain dan membuat pemain lawan dikartu merah. Itu bukan fair play dan kami takkan pernah melakukan itu. Ia seharusnya sudah diganjar kartu kuning untuk tekel sebelum itu."
"Saya pikir ia melakukan tiga tekel dalam waktu singkat, jadi itu keputusan yang tepat dari wasit," tegas bek asal Norwegia itu.
"Saya rasa sebelum kartu merahnya kami sudah bermain baik, menekan mereka namun tak bisa mendapatkan gol. Ketika mereka kehilangan seorang pemain, Anda tahu itu akan sulit untuk mereka dan Anda pun mendapatkan energi ekstra untuk kembali menekan." (espn/row)
The Gunners sudah berada di ambang kemenangan kelima mereka dalam enam partai tandang di pentas Liga Premier ketika mereka unggul lewat gol Laurent Koscielny, sebelum tuan rumah membalikkan keadaan di menit akhir lewat aksi Steve Sidwell dan Bobby Zamora.
Dan pemicu kegagalan Arsenal mengunci tiga poin di Craven Cottage diyakini manajer Arsenal, Arsene Wenger adalah karena diusirnya Djourou di babak kedua setelah menerima kartu kuning kedua - jebakan yang menurutnya sengaja dipasang The Cottagers dengan pemain macam Kerim Frei.
"Kami tak akan pernah melakukan itu. Apa yang kami lakukan adalah kami paham pemain kuat macam Kerim dan memberikan bola padanya, membuat ia berhadapan satu lawan satu serta melihat apa yang bisa ia lakukan," sangkal Riise.
"Itu adalah taktik, namun kami tak pernah turun bermain dan membuat pemain lawan dikartu merah. Itu bukan fair play dan kami takkan pernah melakukan itu. Ia seharusnya sudah diganjar kartu kuning untuk tekel sebelum itu."
"Saya pikir ia melakukan tiga tekel dalam waktu singkat, jadi itu keputusan yang tepat dari wasit," tegas bek asal Norwegia itu.
"Saya rasa sebelum kartu merahnya kami sudah bermain baik, menekan mereka namun tak bisa mendapatkan gol. Ketika mereka kehilangan seorang pemain, Anda tahu itu akan sulit untuk mereka dan Anda pun mendapatkan energi ekstra untuk kembali menekan." (espn/row)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 27 September 2025 17:47
-
Liga Inggris 27 September 2025 17:41
-
Liga Inggris 27 September 2025 17:30
-
Bola Indonesia 27 September 2025 17:01
-
Liga Inggris 27 September 2025 16:35
-
Otomotif 27 September 2025 16:34
MOST VIEWED
- Auto Kepincut, Aston Villa Minta MU Jual Permanen Jadon Sancho
- Performa Matthijs De Ligt Tuai Banyak Pujian: Dia Pemimpin Baru di Manchester United!
- Kiper Timnas Prancis ini Jadi Pesaing Senne Lammens di MU Tahun Depan
- Hasil Drawing Carabao Cup 2025/2026: Siapakah Lawan Liverpool hingga Arsenal di Babak 16 Besar?
HIGHLIGHT
- 10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Biki...
- Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa k...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...