
- Chelsea baru saja meraih kemenangan penting atas PAOK (1-0) di laga pembuka Grup L Liga Europa 2018/19, Jumat (21/9) dini hari WIB. Satu-satunya gol kemenangan Chelsea hadir melalui aksi Willian saat laga baru berjalan tujuh menit.
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri sebenarnya tak terlalu puas dengan hasil pertandingan tersebut. Dia merasa Chelsea sudah menciptakan begitu banyak peluang, namun hanya satu yang sukses berbuah gol. Sarri menyoroti efektivitas para pemainnya.
Selain itu, Sarri juga mengeluhkan jadwal Premier League yang begitu ketat. Betapa tidak, setelah tampil di Liga Europa Jumat dini hari WIB, Chelsea harus langsung bersiap melawat ke markas West Ham, Minggu (23/9) malam mendatang.
Menurut Sarri, jadwal ketat itu akan berpengaruh buruk pada timnya beberapa bulan ke depan. Baca penjelasan selengkapnya di bawah ini:
63 Jam
Sarri membandingkan Premier League dengan Serie A. Di Italia, jika suatu tim bertanding di Liga Europa pada hari Jumat, mereka bisa meminta jadwal pertandingan berikutnya diundur sampai hari Senin pekan berikutnya, bukan hari Minggu.
Dia merasa Liga Europa adalah kompetisi yang sulit namun diremehkan oleh pihak pengelola Premier League.
Saya tidak tahu karena bagi tim Inggris, Liga Europa adalah kompetisi yang sangat sulit. Sebab di Italia, jika saya bermain di Yunani pada hari Kamis, saya bisa meminta laga berikutnya dimainkan Senin Malam, ujar Sarri di laman resmi chelseafc.
Namun saat ini saya harus bermain lagi dalam 63 jam, hari Minggu. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Masalah
Saat ini ketatnya jadwal pertandingan tersebut memang belum jadi masalah, sebab Chelsea baru melakoni enam pertandingan. Namun Sarri percaya kondisi ini akan menyulitkan timnya di masa depan.
Saat ini, itu (jadwal ketat) bukan masalah karena kami baru saja memainkan enam pertandingan namun di masa depan itu mungkin jadi masalah.
Saya berharap lolos ke babak berikutnya sebelum satu atau dua laga terakhir fae grup, tutup dia.
Berita Video
Berita video Time Out kali ini tentang manajer-manajer di Premier League yang posisinya terancam pada musim 2018-2019.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 6 September 2025 16:11
MU Bisa Raup Bonus Tambahan dari Transfer Antony ke Real Betis, Begini Caranya
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...