
Bola.net - - Shkodran Mustafi menjelasakan bagaimana rasanya hidup sebagai bek Arsenal. Dia mengakui para bek terkadang menjadi korban kritik pasca tim menelan kekalahan, tetapi mereka justru terbaikan ketika tim memetik kemenangan.
Musim 2018/19 ini adalah musim pertama Unai Emery sebagai pelatih Arsenal. Mantan bos PSG itu belum benar-benar membentuk tim sesuai keinginannya. Lini serang oke, tetapi pertahanan Arsenal masih rapuh.
Terbukti, The Gunners selalu kesulitan ketika bermain di markas lawan. Striker-striker mereka bisa mencetak banyak gol, tetapi pertahanan mereka juga membiarkan lawan mencetak banyak gol.
Hasilnya, Arsenal gagal mengamankan empat besar klasemen akhir. Mereka hanya mampu mengumpulkan 70 poin yang tidak cukup untuk empat besar Premier League.
Biar begitu, Mustafi yakin kesalahan tak sepenuhnya pada bek Arsenal. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Kesalahan Bek
Bagi Mustafi, bek adalah korban dari sorotan yang berlebihan. Satu kesalahan bek bisa dibicarakan begitu heboh, sebab kesalahan itu berdampak pada kebobolan tim. Perlakuan berbeda diterima oleh gelandang atau striker.
"Jika di akhir musim anda bisa membungkus 70 poin, itu terjadi karena alasan tertentu. Jika anda memasuki pertandingan tanpa pertahanan dan hanya pemain-pemain menyerang, saya tidak yakin anda bisa mendapatkan 70 poin," tegas Mustafi kepada Sky Sports.
"Bagi kami para bek, jika kami membuat satu kesalahan saja dan lawan mencetak gol, bahkan jika dalam limat menit sebelumnya anda membuat penyelamatan gemilang di garis gawang, orang-orang tetap tidak akan membicarakannya."
Gagal
Lebih lanjut, Mustafi menyebut kegagalan Arsenal di Premier League bakal jadi motivasi bagus untuk final Liga Europa. The Gunners harus memenangkan laga tersebut dan jadi juara jika ingin kembali ke Liga Champions musim depan.
"Kami gagal mencapai posisi yang kami inginkan. Itu fakta yang mengecewakan. Namun, kami masih punya peluang di Liga Europa untuk mencapai target kami - juga sebuah trofi," imbuh Mustafi.
"Itu bakal jadi pertandingan di mana satu kesalahan saja bisa menghukum anda, dan karena itulah kami harus berhati-hati. Tugas kami sebagai bek adalah mencoba tidak kebobolan."
"Namun, jika anda menyelesaikan 90 persen tugas anda dan pada 10 persen sisanya lawan mencetak gol, orang-orang akan melupakan yang 90 persen," tandasnya.
Bagaimanapun, Arsenal masih punya kesempatan memperbaiki musim ini. Mereka harus mengalahkan Chelsea untuk jadi juara Liga Europa dan kembali ke Liga Champions.
Baca Juga:
- Bukan Wenger Atau Ferguson, Pujian Terbesar untuk Persie Datang dari Klopp
- Arsenal Bisa Kalahkan Chelsea dan Jadi Juara Liga Europa, Ini Kuncinya
- Chelsea Waspadai Unai Emery, Sang Langganan Juara Liga Europa
- Hadapi Chelsea, Sokratis Minta Arsenal Fokus Pada Permainannya Sendiri
- Demi Mkhitaryan, Sokratis Akan Bawa Arsenal Juara Liga Europa
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
MOST VIEWED
- Faktor X di Balik Kemenangan MU: Ternyata Aksi Suporter Liverpool Juga Berpengaruh!
- Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 18-21 Oktober 2025
- Kemenangan Manis: Rapor Pemain MU saat Tundukkan Liverpool di Anfield
- Link Live Streaming & Jadwal Pertandingan Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris, Hari Minggu 19 Oktober 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...