
Bola.net - Manchester United memasuki pekan yang penuh tekanan sebelum menghadapi Chelsea di Old Trafford. Kekalahan telak 0-3 dari Manchester City akhir pekan lalu membuat posisi pelatih Ruben Amorim berada di bawah sorotan.
Pelatih asal Portugal itu kini memiliki persentase kemenangan terendah dibanding semua manajer permanen United sejak Perang Dunia II. Situasi ini memicu banyak spekulasi tentang masa depan jangka pendeknya di klub.
Kritik pun datang dari berbagai kalangan, termasuk legenda Premier League Alan Shearer, yang menekankan bahwa Amorim bisa menghadapi konsekuensi serius jika gagal membalikkan keadaan.
Laga menghadapi Chelsea akan menjadi ujian penting bagi manajer 40 tahun tersebut. Semua mata tertuju pada taktik dan keputusan yang akan ia ambil untuk membangkitkan performa tim.
Hasil di Old Trafford akhir pekan ini diprediksi menjadi penentu langkah selanjutnya. Jika gagal, posisi Amorim diyakini semakin terancam.
Awal Musim Paling Sulit untuk United
Amorim melewati awal musim yang mengecewakan bersama United. Tim asuhannya kini menempati posisi bawah klasemen, jauh dari target ambisi klub.
Kekalahan melawan Manchester City menyoroti kesenjangan kualitas dan strategi antara United dan tim papan atas. Shearer menilai hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut.
“Ini seperti pria melawan anak-anak akhir pekan lalu di Etihad. Mereka sangat berbeda dalam hal kemampuan, sistem, sikap, dan apa pun yang ingin Anda sebut meski United sudah menghabiskan banyak di musim panas,” kata Shearer.
“Saya rasa mereka tidak bisa kalah seperti itu lagi akhir pekan ini. Jika terjadi, Anda harus khawatir dengan nasib manajer ke depan,” tambahnya.



Filosofi Amorim Tidak Berubah
Ruben Amorim menegaskan dirinya tidak akan mudah mengubah gaya permainan. Ia bersikeras tetap mengikuti filosofi yang diyakini sampai ia merasa perlu menyesuaikan.
Keteguhan ini membuat sebagian pihak mempertanyakan fleksibilitasnya. Shearer menilai sikap keras kepala Amorim bisa menjadi pedang bermata dua.
“Saya percaya dengan cara saya dan saya akan bermain dengan cara saya sampai saya ingin mengubahnya. Jika tidak, Anda harus mengubah orangnya,” ucap Amorim.
“Dia akan mati di tangannya sendiri atau meraih kesuksesan yang ia butuhkan. Saat ini situasinya terlihat negatif, dan saya rasa banyak pemain tidak cocok dengan sistemnya,” tambah Shearer.
Lawan Chelsea Bisa Jadi Penentu
United perlu bangkit untuk menghindari krisis berkepanjangan. Shearer menekankan bahwa peningkatan performa harus segera terlihat agar manajemen puas.
Kemenangan kontra Chelsea sangat menentukan kelangsungan karier Amorim di klub. Semua pihak menunggu langkah nyata dan respons tim di lapangan.
“Ada banyak hal pada sistem, dan meski pelatih berkata lain, ia tidak akan mengubah cara mainnya. Ia akan mati di tangannya sendiri atau mendapatkan kesuksesan yang ia butuhkan,” ujar Shearer.
“Amorim tahu, ia percaya, dan ia akan mempertahankan atau kehilangan pekerjaannya. Ini akhir pekan yang sangat menarik dan dia tidak bisa menelan kekalahan lagi seperti akhir pekan lalu,” tambahnya.
Klasemen Premier League
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 19 September 2025 21:16
Alejandro Garnacho Siap Hadapi Mantan Klubnya Manchester United di Old Trafford
-
Liga Inggris 19 September 2025 20:42
Aksi Kocak Wayne Rooney, Kunci Istrinya di Luar Rumah Gara-Gara Pasang Bendera Liverpool
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 19 September 2025 22:06
-
Bola Indonesia 19 September 2025 21:52
-
Liga Italia 19 September 2025 21:50
-
Bola Indonesia 19 September 2025 21:47
-
Liga Inggris 19 September 2025 21:16
-
Bola Indonesia 19 September 2025 21:08
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...