
Bola.net - Manchester United dianggap sudah melakukan kesalahan besar dengan mengizinkan mekanisme penentuan manajer anyar dipegang Sir Alex Ferguson, bukan dari keputusan bulat direksi klub.
Keyakinan itu diutarakan mantan petinggi Liverpool, Christian Purslow setelah melihat David Moyes yang dipilih Ferguson, gagal membawa Setan Merah melewati masa transisi dengan mulus musim ini. Menurutnya, keputusan itu adalah hal gegabah meski United menghargai reputasi dan kontribusi Fergie.
"Jika Anda bandingkan dengan tim lain macam Bayern Munich, yang sudah mengincar Pep Guardiola dari salah satu klub rivalnya, dengan kemauan terbaik, maka Anda akan merasa Bayern Munich melakukannya dengan hati-hati, penuh waspada dan tak terburu-buru," tuturnya pada talkSPORT.
Meski demikian, Purslow menolak menyalahkan keterpurukan United saat ini pada sosok Ferguson. Ia merasa para petinggi di Old Trafford yang seharusnya lebih peka menyikapi masalah pergantian manajerial, dan tidak menyerahkan semua wewenang pada satu persona.
"Perusahaan lain pasti akan melakukan riset. Mereka menyusun kriteria. Mereka mewawancarai tiga atau empat kandidat, merampingkannya menjadi satu atau dua, melalui sebuah proses. Dari situ Anda seringkali belajar banyak hal," pungkasnya. [initial]
(tri/row)
Keyakinan itu diutarakan mantan petinggi Liverpool, Christian Purslow setelah melihat David Moyes yang dipilih Ferguson, gagal membawa Setan Merah melewati masa transisi dengan mulus musim ini. Menurutnya, keputusan itu adalah hal gegabah meski United menghargai reputasi dan kontribusi Fergie.
"Jika Anda bandingkan dengan tim lain macam Bayern Munich, yang sudah mengincar Pep Guardiola dari salah satu klub rivalnya, dengan kemauan terbaik, maka Anda akan merasa Bayern Munich melakukannya dengan hati-hati, penuh waspada dan tak terburu-buru," tuturnya pada talkSPORT.
Meski demikian, Purslow menolak menyalahkan keterpurukan United saat ini pada sosok Ferguson. Ia merasa para petinggi di Old Trafford yang seharusnya lebih peka menyikapi masalah pergantian manajerial, dan tidak menyerahkan semua wewenang pada satu persona.
"Perusahaan lain pasti akan melakukan riset. Mereka menyusun kriteria. Mereka mewawancarai tiga atau empat kandidat, merampingkannya menjadi satu atau dua, melalui sebuah proses. Dari situ Anda seringkali belajar banyak hal," pungkasnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
Manchester United dan Trabzonspor Sepakat, Onana Menuju Pintu Keluar Old Trafford
-
Liga Inggris 6 September 2025 16:11
MU Bisa Raup Bonus Tambahan dari Transfer Antony ke Real Betis, Begini Caranya
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:28
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Andai Saja 2 Tahun Lalu Manchester United Mendengarkan Saran Rio Ferdinand
- No Baleba No Problem! MU Sudah Punya 'Baleba' Mereka Sendiri!
- Penyesalan Terbesar MU? Dibuang Murah, Bintang Ini Sekarang Nilai Pasarnya Lebih Mahal dari Sesko & Mbeumo
- Transfer Joao Pedro ke Chelsea Bikin Rio Ferdinand Lupakan Rekor Isak di Liverpool, Apa Alasannya?
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...