Wenger: Chamakh Mampu Sebagai Penyerang Tunggal

- Beberapa pemain terbaik harus berjuang ketika mereka bergabung dengan klub sebelum menikmati karir yang indah di London bagian utara. Namun tidak seperti Thierry Henry dan Dennis Bergkamp, Marouane Chamakh tahu dia tidak mampu untuk bermain bebas.

Ketika Chamakh tiba di Emirates Stadium pada musim panas lalu, dia tidak akan mengira akan menjadi tumpuan harapan Arsenal sebagai pencetak gol. Cedera yang dialami barisan depan Arsenal, mulai Robin van Persie, Nicklas Bendtner sampai Theo Walcott yang baru saja cedera saat membela Inggris, menjadikan penyerang asal Maroko tersebut sebagai pilihan satu-satunya.

Sebelum dibawa ke Arsenal, Chamakh sebenarnya hanya seorang pemain yang memiliki statistik biasa-biasa saja. Chamakh mencetak 16 gol dalam 51 penampilannya bersama Bordeaux di semua kompetisi pada musim lalu. Namun klub asal Prancis tersebut mampu melaju hingga babak perempat final Liga Champions 09/10 berkat penampilan kosisten Chamakh sebagai ujung tombak mereka. Dengan target Arsenal yang lebih ambisius, Arsene Wenger merasa percaya diri pada pemain hasil rekrutan musim panasnya itu untuk membuat kejutan besar yang dibutuhkan Arsenal musim ini.

Penampilan awal Chamakh di Liga Premier Inggris dan Liga Champions membenarkan optimisme manajer barunya itu. Pemain berusia 26 tahun ini berhasil mencetak gol saat Arsenal bertanding melawan Blackpool dan Bolton di Liga Premier, dan terakhir saat melawan Braga di Liga Champions hari Kamis (16/09) dini hari tadi.

Penampilan apik Chamakh menunjukkan bakat kemampuan bermain konfrontasi fisik yang disenangi Wenger.

"Dia telah melakukan tugasnya dengan sangat baik sejauh ini," sahut pelatih The Gunners itu. "Dia telah terbiasa dengan permainan fisik, sebab ia adalah tipe pemain yang menyukai kontak fisik dengan lawan.

"Dia telah beradaptasi dengan cepat karena dia adalah pemain tim yang sesungguhnya, dia suka bekerja untuk tim, sehingga tidak menjadi masalah bila ia melewatkan satu dua peluang karena secara keseluruhan kontribusinya ke tim sangat besar.

"Dia sangat mencintai tantangan, dia suka beradu fisik, dia bagus di udara dan ketika Anda melompat lebih tinggi dari lawan Anda maka Anda akan memenangkan header.

"Dia adalah pemain yang cerdas, Di luar lapangan dia mudah beradaptasi, dia adalah sosok yang suka bersama-sama rekan setimnya."

Chamakh merupakan penyerang dengan tipe petarung. Ia menggambarkan dirinya sebagai pemain yang akan berlari dan bertarung sepanjang kakinya masih bisa bergerak. Kualitas yang mungkin dapat memenangkan hati para pendukung Arsenal kelak.

Sebagai sebuah tim yang lebih menekankan pada tehnik permainan, Arsenal dipastikan akan mendapatkan keuntungan lebih dari kekuatan fisik Camakh.

Bacary Sagna, pemain muda Arsenal asal Prancis, mengamini keyakinan Wenger dengan mengatakan bahwa Chamakh akan menjadi pemimpin serangan Arsenal yang hebat nantinya.

"Dia akan menjadi pemain hebat di Arsenal," kata Sagna. "Meski masih baru di Arsenal, permainannya telah meningkat dan akan terus meningkat.

"Dia telah padu saat ini dengan mencetak gol penting di beberapa pertandingan dan sangat penting bagi tim untuk memiliki pemain depan seperti dia yang mampu menahan bola.

"Saat Robin dan Nicklas cedera, dia juga mampu bermain sebagai penyerang utama. Dia hanya ingin memberi yang terbaik bagi tim dan bekerja keras bagi tim yang mana telah dia lakukan, dan dia akan mendapat hasil yang baik."

Chamakh percaya ia akan sukses walau ia harus bermain seorang diri di depan, namun ia juga mengakui kalau ia masih jauh dari sempurna sebagai pemain bola.

"Bordeaux telah melakukan banyak hal bagi saya, tetapi Wenger adalah manajer yang hebat yang mampu menghasilkan bakat terbaik dari pemain-pemainnya. Saya masih harus belajar banyak," kata Chamakh, merendah.  (thislondon/jef)

Berita Terkait