
Bola.net - Juventus mengalami musim yang penuh tantangan pada 2024/2025. Thiago Motta menghadapi tekanan besar dari berbagai sisi.
Dua kekalahan telak berturut-turut memperburuk situasi. Bianconeri kalah 0-4 dari Atalanta dan 0-3 dari Fiorentina pada ajang Serie A.
Tak hanya itu, Juventus juga tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia. Situasi di ruang ganti pun semakin panas.
Beberapa insiden disebut sebagai pemicu keretakan hubungan antara Motta dan skuadnya. Berikut sembilan momen yang memperburuk keadaan menurut La Gazzetta dello Sport.
Perselisihan dengan Vlahovic
Dusan Vlahovic dikenal vokal dalam menyuarakan ketidakpuasannya. Ia mengeluh soal peran defensif yang dibebankan padanya.
Motta tidak tertarik mendengar keluhan tersebut. Ia bahkan sempat mencadangkan Vlahovic demi memberi tempat bagi Randal Kolo Muani.
Keputusan ini membuat hubungan keduanya semakin renggang. Hal ini juga berdampak pada performa Juventus di lini serang.



Ketidakjelasan Kapten Tim
Juventus belum memiliki kapten tetap musim ini. Ban kapten berpindah-pindah ke enam pemain berbeda.
Beberapa nama seperti Teun Koopmeiners dan Weston McKennie sempat mengenakannya. Padahal, McKennie hampir dijual di awal musim.
Para fans berharap Federico Gatti yang diberi kepercayaan. Namun, Motta justru tak mempertimbangkan namanya.
Kepergian Danilo yang Mengejutkan
Danilo sempat menjadi kapten utama Juventus. Namun, ia mendadak dicadangkan tanpa alasan jelas.
Bahkan, pada Januari lalu, ia dilepas oleh klub. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, termasuk para pendukung.
Situasi ini semakin merusak hubungan antara Motta dan pemain. Beberapa anggota skuad mulai kehilangan kepercayaan padanya.
Cedera Cambiaso yang Tak Ditangani Baik
Andrea Cambiaso mengalami cedera pergelangan kaki yang kambuh. Namun, ia tetap dipaksakan bermain.
Hal ini membuatnya kesulitan mencapai performa terbaik. Beberapa pihak menilai Juventus terlalu tergesa-gesa memainkannya kembali.
Keputusan ini berdampak buruk bagi tim. Cambiaso tidak bisa memberikan kontribusi maksimal di lapangan.
Douglas Luiz Gagal Bersinar
Douglas Luiz direkrut dari Aston Villa dengan harga 50 juta juta (sekitar Rp850 miliar). Namun, ia gagal menunjukkan performa terbaiknya.
Motta justru semakin membuatnya kehilangan kepercayaan diri. Ia hanya menjadi starter dalam dua dari delapan laga awal Serie A.
Sejak saat itu, Luiz hampir tak terlihat di lapangan. Juventus kini dianggap salah dalam merekrutnya.
Fagioli Bersinar di Klub Lain
Nicolo Fagioli dilepas ke Fiorentina pada Januari. Namun, ia justru tampil luar biasa melawan Juventus.
Dalam kemenangan 3-0 Fiorentina, Fagioli menjadi bintang lapangan. Hal ini membuat fans kecewa dengan keputusan Motta melepasnya.
Juventus seolah kehilangan sosok penting di lini tengah. Keputusan ini menjadi salah satu faktor utama ketidakpuasan terhadap Motta.
Formasi Berubah-ubah Tanpa Kepastian
Dalam 42 pertandingan musim ini, Juventus memakai 39 susunan pemain berbeda. Motta terus bereksperimen tanpa hasil.
Banyak pemain dipasang di posisi yang tidak ideal. McKennie, Koopmeiners, dan Tim Weah sering dimainkan di luar posisi aslinya.
Hal ini membuat permainan Juventus tidak konsisten. Para pemain pun kesulitan menyesuaikan diri dengan strategi Motta.
Ketidakpuasan Mattia Perin
Mattia Perin sempat mendapat banyak tawaran dari klub lain. Namun, ia memilih bertahan di Juventus.
Sayangnya, ia tetap hanya menjadi kiper cadangan. Motta lebih memilih Michele Di Gregorio sebagai starter.
Situasi ini membuat Perin frustrasi. Ia merasa tidak mendapat kepercayaan yang cukup.
Kenan Yildiz Disia-siakan
Kenan Yildiz sering dimainkan di berbagai posisi. Hal ini membuatnya kesulitan menemukan ritme permainan.
Yang lebih parah, ia dipaksa bermain saat sakit. Dalam laga melawan Atalanta, Yildiz dimainkan meski sedang mengalami gangguan pencernaan.
Akibatnya, ia tidak bisa tampil maksimal. Pada laga berikutnya melawan Fiorentina, ia justru dicadangkan sepanjang pertandingan.
Sumber: Football Italia
Klasemen Serie A
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...