AC Milan Bangkit di Tangan Allegri: Transformasi 5 Bulan yang Mengubah Identitas Rossoneri

AC Milan Bangkit di Tangan Allegri: Transformasi 5 Bulan yang Mengubah Identitas Rossoneri
Rafael Leao dari AC Milan merayakan gol dalam laga Serie A melawan Lazio di San Siro, Milan, Italia, Sabtu, 29 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Transformasi sebuah tim biasanya membutuhkan waktu panjang. Mengurangi pengaruh pelatih sebelumnya pun kerap menjadi proses bertahap. Akan tetapi, bagi Massimiliano Allegri dan AC Milan, perubahan besar itu justru terjadi jauh lebih cepat dari dugaan.

Hingga pekan ke-13 Serie A, Milan memimpin klasemen sementara dengan 28 poin. Jumlah itu sama dengan sang juara bertahan Napoli, tetapi Rossoneri unggul dalam selisih gol. Situasi ini menggambarkan betapa perubahan taktik dan mentalitas yang dibawa Allegri memberi efek instan terhadap performa tim.

Musim lalu, Milan tidak memiliki stabilitas yang diharapkan. Namun, kekurangan itulah yang disebut membantu Allegri mempercepat proses adaptasi. Entah karena reputasinya, karakter permainan yang cocok dengan skuad, atau momentum internal tim, transisi menuju pendekatan baru berlangsung mulus—dan yang terpenting, efektif.

1 dari 3 halaman

Identitas Baru AC Milan: Allegri-Ball yang Mulai Mengakar

Identitas Baru AC Milan: Allegri-Ball yang Mulai Mengakar

Gelandang AC Milan, Luka Modric (kiri), berjalan melewati pelatih Massimiliano Allegri usai digantikan dalam laga Serie A melawan Cremonese di San Siro, Sabtu, 23 Agustus 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

La Gazzetta dello Sport menulis bahwa tim Allegri kini sudah benar-benar mencerminkan sosok pelatihnya. Tidak ada masalah dalam membangun identitas baru, dan periode transisinya hampir tidak terasa. Dalam waktu lima bulan, para pemain sudah memahami dan menerapkan filosofi yang dikenal sebagai Allegri-ball.

Pendekatan ini khas dengan permainan yang mengutamakan transisi, serangan balik cepat, serta struktur defensif yang rapat. Identitas tersebut sebelumnya belum terlihat jelas di bawah dua pelatih sebelum Allegri. Skuad kini paham bahwa aspek bertahan menjadi fondasi. Allegri telah menegaskan bahwa bahan utama tim juara adalah pertahanan yang kuat, dan para pemain menunjukkannya di lapangan.

Menariknya, Allegri tidak melakukan perubahan besar pada lini belakang. Struktur pemain bertahan masih relatif sama dengan musim sebelumnya. Namun, unit defensif itu kini tampil jauh lebih solid, sebuah peningkatan yang tak bisa dilepaskan dari pendekatan baru sang pelatih. Ketelatenan, disiplin, dan organisasi permainan yang rapi menciptakan pertahanan yang terlihat lebih matang dan percaya diri.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 9 Desember 2025
Torino Torino
02:45 WIB
AC Milan AC Milan
2 dari 3 halaman

Efektivitas di Atas Hiburan: Mentalitas AC Milan yang Berubah

Efektivitas di Atas Hiburan: Mentalitas AC Milan yang Berubah

Christian Pulisic merayakan golnya untuk AC Milan pada laga Serie A melawan Inter Milan di Milan, Italia, Minggu, 23 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Selain perubahan identitas permainan, skor akhir yang diraih Milan musim ini menjadi bukti nyata keberhasilan transformasi. Akhir pekan lalu, Rossoneri mencatat kemenangan tipis atas Lazio—yang keenam musim ini—dengan margin satu gol. Allegri tidak mengejar permainan atraktif; ia mengejar kemenangan yang konsisten.

Filosofinya kembali pada motto lama: memenangkan pertandingan lebih penting daripada tampil memukau. Ini sejalan dengan konsep pengorbanan dan perjuangan yang ia tekankan. Pekerjaan harus dilakukan bersama, kolektif, dan penuh komitmen. Barulah hasil datang.

Milan bahkan belum menang dengan selisih dua gol atau lebih sejak September. Situasi ini mungkin bisa berbeda jika mereka lebih agresif, tetapi justru menjadi sinyal kuat pengaruh Allegri: fokus pada eksekusi, bukan estetika. Ia memastikan timnya menyelesaikan tugas, tanpa perlu drama berlebihan.

Dalam jangka pendek, pendekatan ini membawa stabilitas. Dalam jangka panjang, jika konsistensi terjaga, Milan berpotensi menjadi penantang utama gelar Serie A musim ini. Transformasi Allegri bukan sekadar perubahan taktik, tetapi perubahan cara berpikir, cara bertahan, dan cara menang. Sebuah proses yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun, kini terjadi hanya dalam lima bulan—dan hasilnya sudah terlihat.

Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Milan