
Bola.net - Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, menegaskan bahwa timnya telah memainkan sepak bola yang positif saat menghadapi Napoli di lanjutan Serie A 2024-2025. Namun diakuinya, kegagalan mengonversi setiap peluang menjadi gol menjadi kendala yang dihadapi timnya.
Keputusan berani Paulo Fonseca untuk tidak menurunkan Rafael Leao untuk pertandingan kedua berturut-turut cukup mengejutkan, terutama mengingat kondisi Christian Pulisic yang hanya bisa duduk di bangku cadangan karena gejala flu.
Selain itu, Milan juga harus bermain tanpa Tijjani Reijnders dan Theo Hernandez yang terkena skorsing, serta beberapa pemain lain yang mengalami cedera.
Namun taktik yang diusung Fonseca tak membuahkan hasil positif setelah kalah 0-2 dari Napoli lewat gol Romelu Lukaku dan Khvicha Kvaratskhelia.
Fonseca Tetap Positif
Fonseca mengakui tanggung jawab atas apa yang terjadi di lapangan. Meskipun Napoli berhasil mencetak gol, Fonseca merasa timnya masih mengontrol jalannya pertandingan secara keseluruhan.
"Saya selalu bertanggung jawab atas apa yang terjadi di lapangan dan saya menerima hal itu. Kesalahan yang kami buat di setiap gol yang terjadi sangat disayangkan, terutama ketika kami kebobolan saat baru lima menit," ujarnya.
Dengan Milan yang kini tertinggal 11 poin dari pemimpin klasemen, pertanyaan pun muncul tentang ambisi tim untuk meraih Scudetto. Fonseca menegaskan bahwa dia tetap optimis, melihat bagaimana tim bereaksi dan menciptakan peluang meskipun tanpa beberapa pemain kunci.
"Saya melihat tim ini berkembang dan kami akan meraih hasil yang dibutuhkan untuk kembali ke jalur perebutan gelar."
Permasalahan di Sektor Serang
Satu masalah utama yang dihadapi Milan adalah ketidakmampuan mereka dalam menyelesaikan peluang. Fonseca menyoroti bahwa timnya seharusnya tidak kebobolan gol dari Napoli.
"Memang tidak mudah ketika ada sepuluh pemain yang bertahan di depan gawang mereka, tetapi kami berhasil menciptakan peluang-peluang itu dan yang kami butuhkan hanyalah mengonversinya," kata Fonseca.
"Memang benar, kami perlu memperbaiki penyelesaian akhir di depan gawang. Kami mendominasi penguasaan bola dan membuat Napoli tertekan di area mereka, tetapi kami memiliki empat atau lima peluang, dan gagal memanfaatkannya," tandasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 28 September 2025 08:20
Pujian Bersyarat Antonio Conte untuk Kevin De Bruyne: Sudah Bagus, tapi Belum Cukup!
-
Liga Italia 28 September 2025 08:18
Pelatih Milan Sebut Napoli Favorit Scudetto dan Akui Conte Pelatih Hebat, Psywar?
-
Liga Italia 28 September 2025 07:30
Juventus Raih Hasil Imbang Lagi, Igor Tudor Keras Kepala: Formasi 3-4-3 Harga Mati!
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 28 September 2025 10:03
-
Liga Inggris 28 September 2025 09:57
-
Otomotif 28 September 2025 09:46
-
Otomotif 28 September 2025 09:46
-
Otomotif 28 September 2025 09:39
-
Liga Inggris 28 September 2025 09:30
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Biki...
- Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa k...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...