
Bola.net - Untuk ketiga kalinya dalam tiga tahun terakhir, Juventus memasuki musim baru dengan pelatih baru. Untungnya kali ini pelatiih baru yang dimaksud adalah wajah lama Massimiliano Allegri.
Juve membuat keputusan berani dengan memercayai Allegri kembali, terlebih dengan kontrak berdurasi 4 tahun. Allegri kembali membereskan masalah yang ditinggalkan Maurizio Sarri dan Andrea Pirlo.
Dua tahun lalu Juve memutuskan memecat Allegri, lalu mencoba memercayai Sarri dan Pirlo. Sayangnya, kedua pelatih terakhir ini terbilang gagal untuk standar Juve.
Kini Bianconeri kembali menunjuk Allegri, tentunya ini keputusan berisiko. Apa jaminan era kedua Allegri bakal lebih baik dari era pertama lalu?
Spesialis transisi
Ada perbedaan besar perihal kondisi Juventus saat ini dan dua-tiga tahun lalu ketika ditinggal Allegri. Saat ini Juve memasuki masa transisi, pemain-pemain senior mulai mendekati usia pensiun, dan ada banyak pemain muda yang siap berkembang.
Menariknya, Allegri adalah pelatih yang ideal dalam urusan transisi tim. Dia adalah tipe pelatih pragmatis yang bisa memaksimalkan pemain yang ada dalam skuad.
Allegri juga sudah biasa melakukan transisi tim. Di AC Milan dahulu, dia harus menghadapi era sulit pasca-era Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva yang bergabung dengan PSG. Saat itu Seedorf, Inzaghi, Nesta, dan Gattuso sudah pensiun.
Sukses di Milan
Saat itu, tugas berat di Milan bisa dilewati Allegri dengan baik. Dia memikul beban besar, Milan bukan hanya kehilangan pemain senior, tapi karakter-karakter top yang membentuk klub.
Di tengah kesulitan dan kritik deras, Rossoneri bisa finis di peringkat ketiga musim 2012/13.Mereka memulai musim dengan buruk, tapi sejak masuk paruh kedua hingga akhir musim, Allegri bisa membimbing timnya berkembang dan hanya satu kali kalah di liga.
Memang masa transisi itu tidak selalu mulus, Allegri juga diserang sejumlah kritik keras. Namun, dia terbilang berhasil menyelamatkan nama besar klub, sekarang di Juve pun tantangannya demikian.
Tantangan besar di Juve
Di era pertama Allegri, Juve adalah tim dengan beberapa variasi taktik. Juve bisa bermain dengan 3-5-2, bisa juga dengan 4-3-3 atau 4-2-3-1.
Sekarang, fans Juve bisa mengharapkan yang sama. Allegri akan memaksimalkan pemain-pemain yang ada tanpa rewel meminta pemain baru.
Tentu bakal berlebihan meminta Allegri mempersembahkan trofi Liga Champions. Namun, berdasarkan pembuktian sebelumnya, seharusnya Allegri bisa membantu menyelamatkan Juve untuk tetap bersaing di papan atas.
Sumber: Football Italia
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
MOST VIEWED
- Setelah Tolak Arsenal dan Chelsea, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Gaji Fantastis!
- Alasan Inter Milan Melepas Benjamin Pavard, Bukan Yann Bisseck
- Eks Arsenal Ini Masuk Bidikan AC Milan, Tapi Rossoneri Diadang Satu Masalah Besar
- AC Milan Lewat, Arrigo Sacchi Yakin Tim Ini Lebih Pantas Difavoritkan Juara Serie A
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...