
Bola.net - Gelar Scudetto selalu menjadi milik Juventus dalam sembilan musim terakhir. Namun sepertinya, pemenang Serie A bakalan berpindah ke tangan Inter Milan musim ini.
Inkonsistensi performa Juventus di bawah asuhan pelatih baru, Andrea Pirlo, menunjukkan akibatnya. Sekarang Juventus jauh tertinggal dari Inter Milan yang menduduki puncak klasemen sementara sejak beberapa pekan lalu.
Kemenangan atas Napoli yang diraih pada Kamis (8/4/2021) tadi menghasilkan tiga poin perdana buat Juventus setelah menelan raihan buruk kala melawan Benevento dan Torino. Sayangnya, Inter pun berhasil mengalahkan Sassuolo di hari yang sama. Sehingga jarak antara kedua tim tidak berubah.
Hampir dipastikan gelar Scudetto musim ini bakal jatuh ke tangan Inter Milan, yang juga dikenal sebagai musuh bebuyutan Juventus. Lantas, apa yang membuat Inter lebih baik dari Juventus?
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Kelebihan Inter dari Kacamata Paratici
Direktur Juventus, Fabio Paratici, mengungkapkan beberapa kelebihan Inter. Salah satunya adalah gaya bermain serta pelatih yang dipertahankan selama dua musim terakhir.
"Inter memulai dengan pelatih dan gaya bermain yang sama seperti di musim lalu, jadi itu adalah sebuah keuntungan. Kami pun tahu kalau Antonio Conte melatih organisasi ke dalam timnya, sehingga tambahan waktu menjadi keuntungan yang besar buat mereka," kata Paratici kepada Sky Sport Italia.
"Di antara tim papan atas, hanya kami yang melakukan pergantian pelatih. Pra-musim pun tidak ada untuk kali ini, kami punya jadwal pertandingan yang padat,jadi semua element tadi menjelaskan beberapa masalah yang kami alami," lanjutnya.
Janji akan Berbenah
Paratici berjanji bahwa Juventus bakal berbenah, dan akan mengembangkan skuadnya agar jadi lebih baik dari sekarang. Seperti yang selalu dilakukan setiap bursa transfer walau ketika Juventus sedang bagus-bagusnya.
"Kami selalu berdebat dan sangat kritis terhadap diri sendiri bahkan ketika kami memenangkan Scudetto selama sembilan tahun berturut-turut. Kami merenungkan skuad bahkan saat kami menang," tambahnya.
"Saya pikir secara umum kami perlu berbenah, kami akan lihat lagi nanti di akhir musim, berbicara kepada pelatih dengan cara yang selalu kami lakukan dan akan menganalisis yang harus diperbuat untuk maju," pungkasnya.
Melihat situasinya, maka target yang paling realistis buat Juventus pada musim ini adalah menjadi runner-up Serie A. Posisi kedua masih sangat mungkin diraih karena mereka dan AC Milan hanya terpaut satu poin saja saat ini.
(Sky Sport Italia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...