
Bola.net - Ruben Loftus-Cheek mungkin belum sepenuhnya jadi sosok utama di AC Milan, tapi musim ini bisa jadi titik balik baginya. Setelah musim lalu lebih sering bergelut dengan cedera, ia menyambut musim baru dengan antusias — terutama karena hadirnya dua sosok penting, Massimiliano Allegri dan Luka Modric.
Perubahan besar terjadi di ruang ganti Rossoneri. Allegri kembali sebagai pelatih, membawa pengalaman dan gaya kerja yang intens. Di sisi lain, Modric datang sebagai legenda hidup, dan Loftus-Cheek tak bisa menyembunyikan rasa hormat dan kekagumannya.
Dalam wawancara dengan The Strait Times, Loftus-Cheek membagikan kesan awalnya terhadap dua figur tersebut, sembari menatap musim 2025/26 dengan kepala tegak dan ambisi yang baru. Ia tahu, ini adalah momen untuk bangkit — dan ia siap menjalaninya.
Allegri, Pelatih yang Serius
Baru sebentar berlatih bersama Allegri, tapi Loftus-Cheek sudah merasakan atmosfer yang berbeda. Ia mengungkapkan bahwa sang pelatih punya pendekatan personal yang kuat. “Dia baru mulai mengenal pemain-pemain lain secara personal dan membangun hubungan dengan semua orang, tapi Anda bisa lihat bagaimana dia bekerja, sangat intens ketika bekerja,” ujarnya, dikutip Sempre Milan.
Allegri bukan pelatih biasa. Ia punya rekam jejak luar biasa dan itu jadi sumber motivasi tersendiri bagi para pemain. “Dia sudah memenangkan begitu banyak hal, begitu banyak trofi di masa lalu sehingga Anda tak bisa tidak mengagumi apa yang telah dia capai, dan punya rasa hormat yang besar untuknya,” lanjut Loftus-Cheek.
Gelandang asal Inggris itu merasa beruntung bisa dilatih oleh figur sekelas Allegri. Dengan bimbingan yang tepat dan kondisi fisik yang membaik, ia berharap bisa kembali ke performa terbaiknya musim ini.
Luka Modric, Panutan di Dalam dan Luar Lapangan
Kehadiran Modric jelas jadi kejutan manis di bursa transfer Milan. Loftus-Cheek tak menyangka akan berada satu tim dengan pemain yang pernah ia hadapi beberapa kali di Liga Champions. “Saya sudah beberapa kali bermain melawan dia. Dia pemenang Ballon d'Or, tidak banyak orang bisa mengatakan hal itu,” katanya.
Baginya, Modric bukan sekadar gelandang jenius, tapi juga sosok yang membawa stabilitas dan inspirasi. “Dia pemain top, punya karier yang luar biasa dan dengan pengalaman serta kualitas seperti itu, dia akan memberikan banyak hal untuk tim,” ujarnya.
Lebih dari itu, Loftus-Cheek ingin mengenal Modric secara pribadi, bukan cuma sebagai rekan di lapangan. “Saya sangat bersemangat menyambut kehadirannya di sini dan mengenalnya secara pribadi juga, karena dia adalah sosok yang dikagumi semua pesepak bola – bagaimana dia bisa tetap di level tertinggi dalam waktu yang sangat lama,” ucapnya.
Menyatu dengan Taktik Italia
Dua musim di Serie A sudah cukup untuk membuat Loftus-Cheek memahami bahwa sepak bola Italia punya karakter tersendiri, tak sekadar soal fisik, tapi juga permainan otak. “Sudah dua tahun, dua musim di Serie A dan Italia, sepak bolanya agak berbeda, lebih taktis,” katanya.
Ia menyukai ritme dan tantangan yang dihadirkan oleh liga yang dikenal sangat teknis itu. Setiap pertandingan menuntut konsentrasi penuh dan adaptasi cepat. “Itulah mengapa Serie A itu unik dan menjadi tantangan setiap musimnya. Ini liga yang sangat sulit, dan saya sangat menikmatinya,” ujarnya.
Kini, dengan sistem baru dan skuad yang lebih dalam, ia percaya Milan bisa bersaing lagi di papan atas. “Saya menantikan musim baru ini, untuk melihat apa yang bisa kami capai,” kata pemain bernomor punggung 8 itu.
Antara Klub dan Impian Tiga Singa
Nama Loftus-Cheek mungkin tak lagi jadi langganan skuad Inggris, tapi bukan berarti harapan itu padam. Namun, ia tak ingin memikirkannya terlalu jauh. “Mungkin saja, tapi itu bukan hal utama di pikiran saya,” ujarnya singkat.
Ia tahu, satu-satunya cara untuk membuka jalan kembali ke tim nasional adalah tampil bagus secara konsisten. Fokus utamanya kini adalah Milan, dan membantu tim sejauh mungkin. “Musim yang bagus mungkin bisa membantu saya ke sana, tapi saya harus menjalaninya satu pertandingan demi satu,” katanya.
Baginya, segala hal akan datang di waktu yang tepat. “Kami bekerja tanpa henti setiap hari dalam latihan dan memastikan kami tampil maksimal. Jika semuanya berjalan baik, hal-hal lain akan mengikutinya dengan sendirinya,” pungkasnya.
Sumber: The Strait Times, Sempre Milan
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- AC Milan ke Asia: Uji Taktik Allegri, Sapa Fans, Lawan Arsenal dan Liverpool
- Cara Vanenburg Menempa Garuda Muda: Berani Mencoba, Siap Menang
- Duel Penentuan: Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia, Catat Jadwalnya!
- Bumbu-bumbu Penyedap Pramusim MU vs Leeds: Pemain Baru, Jersey Baru, Rivalitas Klasik
- MU vs Leeds: Nostalgia, Rivalitas, dan Jejak Swedia di Pramusim Setan Merah
- Timnas Indonesia U-23 Belum Aman: Masih Bisa Gagal Lolos ke Semifinal
- Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala AFF U-23 2025: Nasib di Tangan Sendiri!
- Putaran 4 Menanti, Peningkatan Level Kekuatan Timnas Indonesia Mutlak Diperlukan
- Timnas Indonesia Butuh Tambahan Senjata Mematikan untuk Bertarung di Putaran 4
- Standar Minimal Timnas Indonesia untuk Hadapi Ujian Berat di Timur Tengah
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:39
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:04
Peran Berbeda untuk Jude Bellingham setelah Kembali dari Cedera
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
MOST VIEWED
- Edon Zhegrova Resmi Gabung Juventus: Sebuah Mimpi, Ambisi Besar, dan Pesan untuk Bianconeri
- Mengenal David Odogu: Bek Baru AC Milan yang Pernah Angkat Trofi Piala Dunia di Indonesia
- Hasil Perombakan Besar-besaran AC Milan, Hanya Sedikit Pemain Dari Musim Lalu yang Selamat
- Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Awas Kaget!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...