
Bola.net - Luciano Spalletti baru beberapa hari memimpin Juventus, tetapi perubahan besar sudah terasa di Continassa. Kehadirannya membawa angin segar setelah masa kelam bersama Igor Tudor, yang harus angkat kaki usai serangkaian hasil buruk.
Pelatih berusia 66 tahun itu langsung menanamkan gaya kepemimpinan khasnya, yang dikenal tegas, detail, dan penuh perhitungan. Meski baru mendampingi dua pertandingan — kemenangan tandang atas Cremonese si Serie A dan hasil imbang 1-1 melawan Sporting Lisbon di Liga Champions — publik sudah melihat peningkatan dalam permainan tim.
Lebih dari sekadar hasil di lapangan, Spalletti menata ulang rutinitas harian di markas latihan. Tiga aturan barunya di Continassa menunjukkan betapa ia memperhatikan setiap aspek kecil yang bisa membentuk mental dan performa skuad Juventus.
Spalletti di Juventus: Detail Kecil, Dampak Besar

Tuttosport melaporkan bahwa sejak hari pertama, Spalletti langsung menaruh perhatian pada kondisi lapangan latihan. Ia berkoordinasi langsung dengan staf pemeliharaan untuk mengatur panjang rumput di tiga lapangan berbeda, memastikan bola bisa bergerak cepat sesuai gaya main yang diinginkannya. Tujuannya jelas: meningkatkan kontrol bola dan kecepatan sirkulasi permainan.
Langkah kecil itu mungkin tampak sepele, tetapi bagi Spalletti, detail teknis seperti panjang rumput adalah bagian dari filosofi permainan yang efisien dan modern. Ia ingin Juventus kembali dikenal sebagai tim yang disiplin dalam setiap fase permainan, termasuk dalam hal yang sering diabaikan seperti kondisi lapangan.
Selain itu, Spalletti juga menerapkan larangan penggunaan ponsel selama waktu makan tim. Kebijakan ini bertujuan membangun kedekatan antarpemain melalui komunikasi langsung, bukan lewat layar. Pendekatan seperti ini mencerminkan kepemimpinan yang menekankan kebersamaan dan rasa saling percaya.
Ketegasan dan Kepemimpinan Spalletti di Juventus

Aturan ketiga yang diberlakukan cukup menarik: susunan pemain kini tidak lagi diumumkan sehari sebelum pertandingan, melainkan hanya beberapa jam sebelum kickoff. Strategi ini membuat seluruh pemain tetap siaga dan berjuang untuk tempat di tim utama hingga detik terakhir.
Langkah tersebut ternyata juga diadopsi oleh pelatih Inter, Cristian Chivu, yang dulunya merupakan anak asuh Spalletti di AS Roma. Tidak heran jika Chivu mengikuti jejak mentornya dalam hal manajemen detail seperti ini.
Lebih jauh, Spalletti tak hanya mengatur sistem, tetapi juga memberi perhatian pribadi pada pemainnya. Ia telah mengadakan pembicaraan empat mata dengan Kenan Yildiz dan Teun Koopmeiners untuk membahas peran mereka di lapangan. Pendekatan personal ini menunjukkan bahwa Spalletti ingin memahami setiap individu, bukan sekadar menempatkan mereka dalam sistem taktik.
Dengan karakter tegas dan kecermatan khasnya, Luciano Spalletti tampaknya sedang menyiapkan fondasi baru di Juventus. Ia datang bukan sekadar untuk memperbaiki hasil, tetapi juga membangun kembali mentalitas yang selama ini hilang — disiplin, fokus, dan rasa tanggung jawab di setiap detail.
Sumber: Tuttosport, juvefc.com
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi Juventus vs Torino 9 November 2025
- Juventus Mulai Tampil Beda, Semua Berkat Luciano Spalletti!
- Gagal Kalahkan Sporting Lisbon, Gelandang Juventus ini Minta Maaf ke Juventini
- Vlahovic Frustrasi Juventus Gagal Menang Lagi, Fokus Langsung Dialihkan ke Laga Derby
- Drama Dusan Vlahovic: Cetak Rekor ala Cristiano Ronaldo, Tapi Malah Tak Bahagia, Kenapa?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 23 Desember 2025 08:59Fullkrug Sudah di Italia, AC Milan Tinggal Selangkah Umumkan Striker Baru
-
Liga Inggris 23 Desember 2025 04:00 -
Liga Italia 23 Desember 2025 00:19Resmi! AC Milan vs Como Batal Digelar di Australia: Apa Sebabnya dan Apa Selanjutnya?
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 23 Desember 2025 09:39 -
Bundesliga 23 Desember 2025 09:28 -
Asia 23 Desember 2025 09:25 -
Liga Inggris 23 Desember 2025 09:23 -
Liga Inggris 23 Desember 2025 09:21 -
Liga Italia 23 Desember 2025 09:05
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika ...
- Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok...
- Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur ya...
- Jika Diambil Alih Arab Saudi, Inilah Prediksi Star...
- 5 Calon Pengganti Mohamed Salah yang Wajib Diperti...
- 6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Diperman...
- 5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Ser...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5452777/original/069738300_1766458675-Mantan_Direktur_Pelaksana_PT_Inalum_berinisial_OAK.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5280954/original/009632900_1752299185-c1c8ad8b-1c19-4eff-8aa1-bdcf76216eea.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4249935/original/023949800_1670222838-Audiensi_Emtek_dengan_Pangdam_Jaya-Herman-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5347285/original/003757800_1757665690-G0e-uI0XoAAI7sC.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2865042/original/007592200_1564156895-PEREMPUAN_PEKERJA-Ridlo.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4694266/original/003708100_1703149740-techpowerup-samsung-exynos-2300-soc-specifications-leak-v0-CQPb7Tb0rmzmgOQA444phAxvfjgM2RhjtfLgDI-Z7fY.jpg)

