
Bola.net - Tidak ada rasa dendam dalam hati kapten Juventus, Giorgio Chiellini, melihat Antonio Conte menukangi Inter Milan. Bahkan, ia meyakini kalau mantan pelatihnya itu merasa ragu untuk melatih Nerazzurri.
Saat mempromosikan bukunya, 'Io, Giorgio', Chiellini menunjukkan rasa tidak sukanya terhadap Inter Milan. Memang Juventus dan Inter Milan dikenal sebagai musuh bebuyutan.
Masalahnya, saat ini Inter Milan ditukangi oleh Antonio Conte. Bahkan Nerazzurri mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan semasa dilatih oleh pria berusia 50 tahun tersebut.
Conte mendapatkan popularitasnya di panggung kepelatihan setelah menuai kesuksesan dengan Juventus. Trofi Scudetto berhasil ia raih dalam tiga musim di Turin. Dan Chiellini merupakan salah satu pemain andalannya pada saat itu.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Chiellini Memaafkan Conte
Saat mempromosikan bukunya, Chiellini tidak menahan sama sekali kritikannya terhadap orang yang ia tak suka. Tidak peduli apakah mereka pernah menjadi rekan setimnya atau tidak. Mario Balotelli dan Felipe Melo adalah contohnya.
Namun beda dengan Conte, Chiellini tidak memendam dendam sama sekali terhadap mantan pelatihnya itu. Bahkan pemain berusia 35 tahun tersebut yakin kalau Conte selalu merasa keraguan setiap melihat logo Inter di jaketnya.
"Saya memaafkan dia karena berada di Inter hanya karena saya mengenal dia, saya menyenangi dia dan tahu bahwa kalau dia ke sana karena bersikap sangat profesional," tulis Chiellini, dikutip dari Football Italia.
"Namun, saya yakin dia akan merasakan keraguan pada malam hari dan kapanpun dia melihat lambang Inter di jaketnya, keraguan itu akan muncul sedikit demi sedikit."
Juventus Lebih Baik dari Inter
Inter memiliki beberapa pencapaian yang bisa dibanggakan. Mereka adalah peraih treble pertama dan satu-satunya, sejauh ini, di Italia dan belum pernah merasakan pentas kasta kedua, Serie B.
Kendati demikian, Chiellini tetap memandang tinggi timnya ketimbang Nerazzurri. "Saya masih berpegang teguh pada gagasan yang menyebutkan bahwa Juventus lebih baik dari Inter," lanjutnya.
"Bahkan meskipun tim terbaik tidak selalu menang. Tim yang paling konsisten adalah pemenangnya," pungkasnya.
(Football Italia)
Baca juga:
- Cristiano Ronaldo Tentang Lionel Messi: Seperti Ayrton Senna dan Alain Prost
- Mengenal Antonio Conte yang Tidak Pandang Bulu dari Mata Giorgio Chiellini
- 12 Perbedaan Saat Membayangkan Sepak Bola Eropa Tanpa Ronaldo-Messi: Termasuk Followers Twitter
- Ranking Rasio Gol per Laga di Liga Champions: Messi Pertama, Ronaldo Hanya Nomor Tiga
- Kabar Baik, Serie A Siap Kembali 13 Juni 2020
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Italia 5 September 2025 19:08
Bye AC Milan! Ismael Bennacer Putuskan Hengkang ke Klub Kroasia Ini
-
Liga Italia 5 September 2025 13:53
Di Balik Kepindahan Christopher Nkunku ke AC Milan: Semua Serba Dar Der Dor!
-
Liga Italia 5 September 2025 05:55
Gabung AC Milan, David Odogu Tak Pernah Bayangkan Bisa Satu Tim dengan Luka Modric
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
MOST VIEWED
- Edon Zhegrova Resmi Gabung Juventus: Sebuah Mimpi, Ambisi Besar, dan Pesan untuk Bianconeri
- Mengenal David Odogu: Bek Baru AC Milan yang Pernah Angkat Trofi Piala Dunia di Indonesia
- Hasil Perombakan Besar-besaran AC Milan, Hanya Sedikit Pemain Dari Musim Lalu yang Selamat
- Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Awas Kaget!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...