
Bola.net - Francesco Guidolin mengaku merasa lega setelah Inter Milan gagal memaksimalkan hadiah penalti untuk mereka di menit akhir, sehingga Udinese akhirnya pulang dengan tiga poin dari Giuseppe Meazza.
Malam yang dramatis untuk Zebrette setelah mereka unggul melalui Mauricio Isla, namun penalti Antonio Di Natale gagal membobol gawang tuan rumah, dan kapten Inter Javier Zanetti diganjar kartu merah.
Meski demikian, Nerazzurri pun gagal memanfaatkan penalti di menit 89 setelah Giampaolo Pazzini terpeleset dan tendangannya melayang di atas gawang Samir Handanovic.
"Saat penalti Pazzini itu saya sungguh berharap Samir Handanovic akan menggagalkannya, jadi saat saya melihat bola melambung tinggi, saya pun bernafas lega," aku Guidolin.
"Itu adalah laga yang membuat jantung berdegup kencang dan saya puas dengan performa pemain saya. Terutama saya bahagia dengan Isla, yang saya pikir bisa memiliki karakter macam Simone Perrotta dengan torehan tujuh atau delapan gol per musim."
"Tak setiap hari Udinese bisa mengalahkan Inter di San Siro," lanjutnya menyikapi kemenangan pertama Udinese di Milan sejak 2004.
"Berada di papan atas sungguh istimewa, dan kami tengah meraup poin dengan konsisten. Sungguh bagus kami mendapatkan hasil ini terutama setelah 72 jam lalu kami baru pulang dari Prancis (di Liga Europa)." (foti/row)
Malam yang dramatis untuk Zebrette setelah mereka unggul melalui Mauricio Isla, namun penalti Antonio Di Natale gagal membobol gawang tuan rumah, dan kapten Inter Javier Zanetti diganjar kartu merah.
Meski demikian, Nerazzurri pun gagal memanfaatkan penalti di menit 89 setelah Giampaolo Pazzini terpeleset dan tendangannya melayang di atas gawang Samir Handanovic.
"Saat penalti Pazzini itu saya sungguh berharap Samir Handanovic akan menggagalkannya, jadi saat saya melihat bola melambung tinggi, saya pun bernafas lega," aku Guidolin.
"Itu adalah laga yang membuat jantung berdegup kencang dan saya puas dengan performa pemain saya. Terutama saya bahagia dengan Isla, yang saya pikir bisa memiliki karakter macam Simone Perrotta dengan torehan tujuh atau delapan gol per musim."
"Tak setiap hari Udinese bisa mengalahkan Inter di San Siro," lanjutnya menyikapi kemenangan pertama Udinese di Milan sejak 2004.
"Berada di papan atas sungguh istimewa, dan kami tengah meraup poin dengan konsisten. Sungguh bagus kami mendapatkan hasil ini terutama setelah 72 jam lalu kami baru pulang dari Prancis (di Liga Europa)." (foti/row)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 11 September 2025 11:00
-
Piala Dunia 11 September 2025 10:58
-
Liga Inggris 11 September 2025 10:54
-
Liga Inggris 11 September 2025 10:50
-
Piala Dunia 11 September 2025 10:40
-
Liga Italia 11 September 2025 10:37
MOST VIEWED
- Juventus Next Gen: Proyek Tim Cadangan Bianconeri yang Jadi Mesin Uang Rp3,8 Triliun
- Milan Skriniar Buka Suara Soal Isu Transfernya ke AC Milan
- Motta Gantikan Ten Hag di Leverkusen? Juventus Bisa Selamatkan Rp200 Miliar Lebih
- Allegri jadi Penyebab Batalnya Transfer Mike Maignan ke Chelsea dan Rusaknya Rencana AC Milan
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...