
Bola.net - Direktur AC Milan, Paolo Maldini, mengungkap momen-momen penting di Rossoneri dua musim terakhir. Dia menyebut kekalahan atas Atalanta jadi titik balik kebangkitan Milan.
Milan tidak memulai musim 2019/2020 dengan bagus. Proyek yang disusun bersama Marco Giampaolo gagal total. Sang pelatih pun hanya berumur jagung sebagai juru taktik Milan.
Giampaolo dipecat usai Milan kalah dari Roma pada 28 Oktober 2019. Stefano Pioli lalu ditunjuk sebagai pelatih baru. Situasi tak segera membaik, tetapi perlahan menuju arah yang benar.
Hancur di Bergamo
Bersama Stefano Pioli, Milan kalah dari lawan-lawan sulit seperti Lazio dan Juventus. Lalu, Milan hancur lebih ketika harus menjalani laga di markas Atalanta pada akhir Desember 2019.
Milan kalah dengan skor 5-0 pada laga di Bergamo. Setelah itu, Paolo Maldini tahu apa yang kurang dan harus diperbaiki Milan. Kekalahan telak yang kemudian membuka mata Milan untuk berbenah.
"Pada 2019 kami memulai dengan Giampaolo tetapi tidak berhasil," buka Maldini dikutip dari MilanNews.
"Setelah kekalahan di Bergamo melawan Atalanta Elliott mendengarkan kami tentang Zlatan Ibrahimovic, gagasan memberikan poin referensi pada tim muda dengan Zlatan dan Simon Kjaer berhasil," katanya.
"Dari sini hasil yang luar biasa datang," tegasnya.
Bagun Tim dengan Pemain Muda
Ibrahimovic dan Kjaer memberi warna penting di balik performa apik Milan pada putaran kedua musim 2019/2020. Mereka menjadi sosok yang vital, terutama kehadiran Ibrahimovic di lini depan.
Namun, Milan tidak menjadikan transfer pemain uzur seperti Ibrahimovic sebagai proyek utama klub.
"Kami memiliki pemilik dari Amerika yang datang setelah era Cina. Jalan untuk mencapai hasil jangka panjang, kami harus mandiri di pasar tanpa merekrut pemain elit."
"Kami perlu melihat profil muda untuk memperkuat tim," kata Maldini.
Tanpa Penonton
Paolo Maldini tidak menampik jika tidak hadirnya suporter di San Siro membawa dampak besar bagi Milan. Namun, Maldini menilai hal tersebut membawa dampak bagi mental pemain muda Milan.
“Harus dikatakan bahwa tidak ada tekanan publik, tim muda seperti kami berhasil meraih hasil yang positif."
"Perubahan itu karena mentalitas. Milan memulai setahun lebih awal dari apa yang terjadi di dunia dengan pandemi untuk mencoba mencapai kemandirian. Ini dilakukan melalui pemain muda, dengan tim dengan anggaran yang pasti berbeda," sambung Maldini.
Sumber: MilanNews
Baca Ini Juga:
- Tarik Sis! Zlatan Ibrahimovic Rayakan Milestone 500 Gol dengan Joget Asyik
- Mulia! Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez Biayai Pengobatan Kanker Bocah Portugal
- 'Lionel Messi Adalah Yang Terbaik, Itu Pilihan Mudah'
- Badai Cedera Melanda Juventus Jelang Leg Kedua Coppa Italia Lawan Inter Milan
- AC Milan Belum Tentu Diperkuat Zlatan Ibrahimovic Musim Depan
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 6 September 2025 20:33
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
-
Liga Italia 6 September 2025 15:38
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
MOST VIEWED
- Setelah Tolak Arsenal dan Chelsea, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Gaji Fantastis!
- Alasan Inter Milan Melepas Benjamin Pavard, Bukan Yann Bisseck
- Eks Arsenal Ini Masuk Bidikan AC Milan, Tapi Rossoneri Diadang Satu Masalah Besar
- AC Milan Lewat, Arrigo Sacchi Yakin Tim Ini Lebih Pantas Difavoritkan Juara Serie A
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...