
Bola.net - Pelatih baru AC Milan Filippo Inzaghi mengatakan bahwa Rossoneri masih tetap berlabel klub tersukses di dunia dan ia sangat bertekad ingin membantu timnya kembali berjaya setelah menjalani musim yang buruk belakangan ini.
Inzaghi mengambil alih tanggung jawab sebagai pelatih kepala di San Siro yang sebelumnya dipegang oleh Clarence Seedorf. Sebelumnya Inzaghi menjabat sebagai pelatih tim Primavera Milan selama dua musim.
"Saya sudah ditunjuk sebagai pelatih klub paling sukses di dunia, tak seorang pun boleh melupakan Milan. Yang paling penting kembali menciptakan DNA Milan yang seharusnya. Ini berarti semangat tim yang benar, datang ke Milanello untuk berlatih dengan baik," ucap Inzaghi dalam konferensi pers perkenalan dirinya.
"Saya ingin melihat semangat yang tepat dan kembali ke jalur kemenangan. Untuk melakukan ini kami butuh tim yang bagus. Saat ini tujuan utama saya membangun tim yang solid dengan prinsip dan menghormati para suporter. Semoga keinginan besar saya untuk menang bisa diterima para pemain. Saya yakin itu. Saat menerima pekerjaan ini, saya berpikir soal tim saya dan nilai-nilai pribadi. Baru setelah itu taktik dan teknik," tandasnya.
Milan sendiri di musim 2013/14 lalu finis di peringkat kedelapan di Serie A dan gagal berlaga di kompetisi Eropa musim depan. (acm/ada)
Inzaghi mengambil alih tanggung jawab sebagai pelatih kepala di San Siro yang sebelumnya dipegang oleh Clarence Seedorf. Sebelumnya Inzaghi menjabat sebagai pelatih tim Primavera Milan selama dua musim.
"Saya sudah ditunjuk sebagai pelatih klub paling sukses di dunia, tak seorang pun boleh melupakan Milan. Yang paling penting kembali menciptakan DNA Milan yang seharusnya. Ini berarti semangat tim yang benar, datang ke Milanello untuk berlatih dengan baik," ucap Inzaghi dalam konferensi pers perkenalan dirinya.
"Saya ingin melihat semangat yang tepat dan kembali ke jalur kemenangan. Untuk melakukan ini kami butuh tim yang bagus. Saat ini tujuan utama saya membangun tim yang solid dengan prinsip dan menghormati para suporter. Semoga keinginan besar saya untuk menang bisa diterima para pemain. Saya yakin itu. Saat menerima pekerjaan ini, saya berpikir soal tim saya dan nilai-nilai pribadi. Baru setelah itu taktik dan teknik," tandasnya.
Milan sendiri di musim 2013/14 lalu finis di peringkat kedelapan di Serie A dan gagal berlaga di kompetisi Eropa musim depan. (acm/ada)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...