
Bola.net - Musim 1998/99 adalah salah satu musim terburuk Juventus di Serie A. Sebaliknya, itu merupakan salah satu musim terbaik Parma di kasta tertinggi Italia.
Juventus sejatinya berstatus juara bertahan, setelah musim sebelumnya meraih Scudetto dengan pelatih Marcello Lippi sebagai otak dan Alessandro Del Piero sebagai motor serangan.
Namun, Juventus tampil inkonsisten dan memble di musim 1998/99. Itu tak lepas dari sebuah kesialan di awal musim, di mana Del Piero dihantam cedera.
Musim itu, Juventus menelan total 10 kekalahan dari 34 pertandingan di Serie A. Kekalahan terburuk mereka telan di laga kandang melawan Parma, dengan skor 2-4.
Striker I Gialloblu asal Argentina, Hernan Crespo, meruntuhkan sang juara bertahan dengan tripletta, tiga golnya.
Parma yang Perkasa
Parma 1998/99 - they had some quality players! pic.twitter.com/UbVEaQvQJM
— The 90s Were Amazing (@90sdecade) May 19, 2015
Parma 1998/99 adalah tim yang cukup perkasa. Waktu itu, Parma memiliki pemain-pemain seperti Gianluigi Buffon di bawah mistar, Fabio Cannavaro dan Lilian Thuram di lini belakang, Dino Baggio dan Juan Sebastian Veron di lini tengah, serta duet maut Hernan Crespo dan Enrico Chiesa di lini serang.
Tim ini dipoles oleh Alberto Malesani dengan tangan dinginnya. Musim itu, mereka bahkan sukses meraih dua gelar juara, yakni Coppa Italia dan UEFA Cup.
Di final Coppa Italia, Parma mengalahkan Fiorentina yang diperkuat Gabriel Batistuta lewat keunggulan gol tandang dalam agregat 3-3. Di final UEFA Cup, Parma menghancurkan Marseille tiga gol tanpa balas.
Itulah sekilas tentang kekuatan Parma di musim 1998/99.
Persaingan Ketat di Serie A
1998/99 Serie A hücumculari... pic.twitter.com/7qb20bAVjX
— Serie A Türkiye #EvdeKal (@SerieA_TR) April 7, 2020
Namun, Parma belum cukup kuat untuk bersaing di Serie A. Musim itu, Parma finis peringkat empat, di bawah AC Milan, Lazio, dan Fiorentina.
Di Serie A musim itu, Parma meraih 15 kemenangan, sepuluh hasil imbang, dan sembilan kekalahan. Parma juga mencetak 55 gol, hanya terpaut empat gol dari Milan yang keluar sebagai juara.
Dari 15 kemenangan yang diraih Parma musim itu, satu yang paling berkesan adalah ketika tandang melawan Juventus pada pekan 20.
Juventus Tanpa Sejumlah Pilar
Juventus menjamu Parma di Stadio delle Alpi, 7 Februari 1999. Waktu itu, Juventus berada di posisi 9 klasemen sementara, sedangkan Parma di posisi 3.
Juventus turun di laga itu tanpa sejumlah pilar. Juventus kehilangan Del Piero dan Filippo Inzaghi, sementara Antonio Conte dan Didier Deschamps hanya cukup fit untuk duduk di bangku cadangan.
Lippi pun dipaksa memutar otak. Namun, strateginya tak membuahkan hasil sesuai harapan.
Gol pembuka Alessio Tacchinardi di menit 15 justru memancing serangan balasan gila-gilaan dari Parma.
Crespo 3, Chiesa 1
Setelah tertinggal, Parma berusaha menekan balik. Dimotori Veron di tengah, serta lesatan-lesatan Antonio Bennarivo dan Thuram dari posisi bek sayap, Parma mendapatkan gol balasan di menit 35.
Gol balasan dicetak Crespo, dari assist Chiesa. Setelah itu, ganti Chiesa yang membobol gawang Angelo Peruzzi untuk membawa Parma berbalik memimpin.
Parma menutup babak pertama dengan keunggulan 3-1, setelah Crespo menuntaskan operan Bennarivo untuk mencetak golnya yang ke-13 musim itu.
Di babak kedua, pada menit 58, Crespo menggenapi tripletta-nya. Dari crossing sang kompatriot Veron, Crespo membobol gawang Juventus sebuah instep-backheel yang brilian.
Juventus cuma bisa menipiskan selisih skor lewat Daniel Fonseca, yang memaksimalkan operan Zinedine Zidane.
Susunan Pemain dan Cuplikan Gol
Juventus XI: Angelo Peruzzi; Mark Iuliano, Zoran Mirkovic, Paolo Montero, Gianluca Pessotto; Edgar Davids, Angelo Di Livio, Alessio Tacchinardi, Zinédine Zidane; Juan Esnaider, Daniel Fonseca.
Pelatih: Marcelo Lippi.
Parma XI: Gianluigi Buffon; Antonio Benarrivo, Fabio Cannavaro, Nestor Sensini, Lilian Thuram; Dino Baggio, Stefano Fiore, Diego Fuser, Juan Sebastian Veron; Enrico Chiesa, Hernan Crespo.
Pelatih: Alberto Malesani.
Juventus 2-4 Parma (Serie A 98/99)
— Rubén López (@Ruben_FCP) April 14, 2020
Tacchinardi(15')
Aquel Parma tenía una defensa formada por Cannavaro, Thuram, Sensini y Benarrivo complementada por Buffon en la portería. Pero aún así a veces les marcaban goles, alguno tan interesante como este. pic.twitter.com/uKRxUvecg0
#OnThisDay ??????
— Parma Calcio 1913 (@ParmaCalcio_en) February 7, 2019
A @Crespo-inspired Parma hit 4? in Turin! ??
?? 7.2.1999
Juventus ?? Parma 2-4
??? Hernan #Crespo
? Enrico #Chiesa#ChinoisiAmo #CrociatiHistory pic.twitter.com/fDKLkuy525
Menandari Akhir Era Kepelatihan Lippi
Saat itu, Lippi telah melatih Juventus sejak 1994. Selama itu, Lippi mempersembahkan sederet gelar juara.
Termasuk di antaranya adalah Scudetto Serie A 1994/95, 1996/97, dan 1997/98 dan Liga Champions 1995/96.
Namun, kekalahan memalukan dari Parma menandai akhir dari era kepelatihannya. Setelah kekalahan itu, Lippi mengundurkan diri dari posisinya. Juventus kemudian menunjuk Carlo Ancelotti sebagai penggantinya.
Sementara itu, Lippi lalu melatih Inter Milan periode 1999-2000, sebelum akhirnya kembali ke Juventus periode 2001-2004.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Gol Terakhir Free-Kick Master David Beckham di Real Madrid
- Manchester United vs Barcelona 1998: 2 Bentrokan, 12 Gol, Tanpa Pemenang
- Momen Paling Pedih Manchester United: 5 Menit di Stadium Etihad dan Duka di Stadium of Light
- 5 Hal yang Patut Diperhatikan Pada Pertemuan Darurat Klub Premier League Jumat Ini
- Juan Roman Riquelme: Seniman yang Dibuang Barcelona dan Pernah Tolak MU
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 21:12
Maignan di Ambang Pintu Keluar, Kiper Parma dan Timnas Jepang Jadi Solusi AC Milan
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Italia 5 September 2025 19:08
Bye AC Milan! Ismael Bennacer Putuskan Hengkang ke Klub Kroasia Ini
-
Liga Italia 5 September 2025 13:53
Di Balik Kepindahan Christopher Nkunku ke AC Milan: Semua Serba Dar Der Dor!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
MOST VIEWED
- Edon Zhegrova Resmi Gabung Juventus: Sebuah Mimpi, Ambisi Besar, dan Pesan untuk Bianconeri
- Mengenal David Odogu: Bek Baru AC Milan yang Pernah Angkat Trofi Piala Dunia di Indonesia
- Hasil Perombakan Besar-besaran AC Milan, Hanya Sedikit Pemain Dari Musim Lalu yang Selamat
- Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Awas Kaget!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...