
Bola.net - Tiap kali terjadi pergantian pelatih, Juventus selalu dikaitkan dengan banyak nama besar. Namun ada satu sosok yang tak pernah terduga sebelumnya dan nyaris bergabung dengan Bianconeri.
Paratici datang bersama sosok yang kini menjabat sebagai direktur Inter Milan, Giuseppe Marotta, pada tahun 2010 lalu. Keduanya didatangkan langsung dari klub Italia lain, Sampdoria.
Saat itu, Juventus sedang terpuruk. Namun karena kejelian Marotta dan Paratici dalam memilih Antonio Conte selaku pelatih berikutnya, Bianconeri pun mendapatkan kembali kejayaannya.
Hal yang sama juga terjadi saat Conte memutuskan cabut pada tahun 2014 lalu. Paratici beserta Marotta menunjuk Massimiliano Allegri, yang memberikan prestasi lebih baik yakni runner-up Liga Champions sebanyak dua kali.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sosok yang Nyaris Latih Juventus
Sewaktu Allegri hengkang, Juventus dikaitkan dengan banyak nama-nama besar. Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, adalah salah satunya. Namun pada akhirnya, mereka menjatuhkan pilihan kepada Maurizio Sarri.
Di antara daftar kandidat pelatih Juventus selama ini, ada satu nama yang jauh dari dugaan publik. Dia adalah Sinisa Mihajlovic. Dalam suatu wawancara, Paratici mengakui bahwa Juventus pernah nyaris merekrutnya.
"Saya adalah teman Sinisa, teman yang sangat baik. Dan saya mengakui, dia sempat sangat, sangat dekat menjadi pelatih Juventus, walaupun saya takkan mengungkapkan kapan," ujarnya kepada Tuttosport.
Alasan Menunjuk Sarri
Dalam kesempatan yang sama, Paratici juga menjelaskan alasan mengapa dirinya menunjuk Sarri sebagai pelatih Juventus berikutnya. Menggantikan Allegri yang bisa dikatakan sukses dalam lima tahun sebelumnya.
"Dalam beberapa tahun terakhir, dia membuat dampak terhadap kami dengan Napoli dan kami merasakan hingga ke kulit soal sebagaimana bagusnya dia," lanjutnya.
"Lalu dia menunjukkan permainan apik dalam lingkungan yang menyulitkan di Chelsea serta Premier League. Tidak mudah untuk menjadi orang asing dalam jenis sepak bola yang berbeda," tambahnya.
"Dia berhasil finis di peringkat ketiga dan memenangkan Liga Europa. Hal ini membuat kami mempertimbangkan dia sebagai pelatih yang ideal untuk Juventus, sejak awal. Dia adalah pilihan utama kami," tutupnya
(Football Italia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...