
Bola.net - - Laga pekan ke-18 Serie A yang mempertemukan dua klub raksasa Italia, Inter Milan dan Napoli, berakhir dengan kericuhan. Insiden tersebut membuat presiden FIGC, Gabriele Gravina, menimbang keputusan untuk menghentikan kompetisi sementara waktu.
Pertemuan tim penghuni tiga besar itu berakhir dengan kedudukan 1-0 untuk kemenangan Inter Milan. Gol semata wayang Nerazzurri diciptakan oleh sang penyerang anyar, Lautaro Martinez, jelang wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga.
Partai itu sendiri sukses mencuri perhatian penikmat sepak bola, khususnya penggemar Serie A. Bukan karena pertandingan tersebut berjalan seru, namun karena berbagai insiden kurang terpuji yang terjadi dalam hingga luar lapangan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Duduk Perkara Insiden
Insiden pertama yang terjadi adalah kasus rasisme yang dilakukan oknum suporter Inter Milan terhadap bek Napoli, Kalidou Koulibaly. Hal tersebut sampai membuat sang bek emosi dan terpaksa keluar lapangan dengan cara yang tak menyenangkan.
Kala itu, Koulibaly yang mendapat perlakuan rasis melanggar pemain Inter Milan, Matteo Politano. Wasit yang melihat hal itu langsung mengganjarnya dengan kartu kuning. Emosi Koulibaly semakin tersulut, dan memberikan gestur kurang menyenangkan ke wasit.
Berkat itu, ia langsung diganjar kartu kuning kedua sekaligus merah hingga membuatnya harus meninggalkan lapangan. Namun situasi panas tidak terhenti sampai di situ saja. Di luar lapangan, kisruh terjadi antara suporter dari kedua belah pihak.
Dilansir dari Football Italia, empat suporter Napoli ditemukan mengalami luka tusuk di luar San Siro usai laga. Tak hanya itu, satu fans Nerazzurri juga harus mengalami perawatan intensif lantaran ditabrak oleh sebuah mobil yang melintas di sekitaran stadion.
Pertimbangan FIGC
Serangkaian insiden itu lalu mengundang perhatian dari presiden FIGC, Gabriele Gravina. Sebagai imbas dari serangkaian insiden kurang terpuji tersebut, ia beserta federasi sedang menimbang opsi untuk menghentikan kompetisi sementara waktu.
"Itu adalah suatu hal yang sedang kami pertimbangkan. Sekarang kami butuh waktu dan berkordirasi antara satu sama lain: Ada masalah ketertiban dan harus segera ditangani," ujar Gravina kepada Il Messaggero baru-baru ini.
"Saya khawatir dengan iklim saat ini. Saya bukan psikolog, tetapi jelas bahwa beberapa pemain merasa sangat gugup di San Siro. Saat ini, saya sedang dalam periode refleksi karena apa yang terjadi sangat serius. Kami akan mendengar saran dari kementerian serta CONI lalu membuat keputusan," lanjutnya.
"Para pemain sangat gugup di lapangan. Wasit akan menuliskan apa yang ia pikir, tetapi bila dia membuat beberapa kesalahan maka dia juga akan kami pantau," tandasnya.
Saksikan Juga Video Ini
Informasi soal hasil lengkap Pekan ke-18 Serie A yang digelar pada hari Rabu (26/12) hingga Kamis (27/12) bisa Bolaneters sekalian simak melalui tautan video di bawah ini.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 08:53
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 20:12
-
Liga Champions 20 Oktober 2025 18:46
LATEST UPDATE
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:23
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:13
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 14:12
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 13:29
-
Tenis 21 Oktober 2025 13:13
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 13:10
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...