Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas

Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Alessio Romagnoli mencoba merebut bola dari kaki Ruben Loftus-Cheek di laga Lazio vs AC Milan (c) AP Photo/Andrew Medichini

Bola.net - Kekalahan AC Milan dari Lazio di babak 16 besar Coppa Italia semakin menegaskan bahwa tim besutan Massimiliano Allegri masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam membangun kedalaman skuad. Rossoneri tumbang 0-1 di Olimpico, sebuah hasil yang memupus harapan mereka untuk melaju lebih jauh di ajang tersebut. Situasi ini memberikan gambaran jelas bahwa kualitas tim cadangan belum mampu menyamai para pemain inti.

AC Milan sejatinya menguasai jalannya laga dalam jangka waktu yang panjang. Akan tetapi, dominasi tanpa ancaman tidak cukup untuk menghindarkan mereka dari hasil negatif. Lazio yang tampil lebih efektif akhirnya memastikan kemenangan melalui gol Mattia Zaccagni pada menit ke-80, sekaligus mengirim Rossoneri pulang lebih cepat.

Situasi ini memicu penilaian tajam dari jurnalis Italia, Carlo Pellegatti, yang menilai kekalahan tersebut memperlihatkan perbedaan kualitas yang signifikan antara pemain inti dan pelapis. Dengan target tinggi di Serie A, AC Milan kini dihadapkan pada kebutuhan untuk memperkuat beberapa sektor, terutama posisi penyerang tengah.

1 dari 3 halaman

Perubahan Line-up AC Milan yang Tak Berbuah Hasil

Perubahan Line-up AC Milan yang Tak Berbuah Hasil

Gelandang AC Milan, Luka Modric (kiri), berjalan melewati pelatih Massimiliano Allegri usai digantikan dalam laga Serie A melawan Cremonese di San Siro, Sabtu, 23 Agustus 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Massimiliano Allegri melakukan lima perubahan pada susunan pemain dibanding tim yang mengalahkan Lazio di laga Serie A akhir pekan sebelumnya. Koni De Winter, Pervis Estupinan, Samuele Ricci, Ardon Jashari, dan Ruben Loftus-Cheek diturunkan sejak awal. Namun, performa mereka berjalan tidak konsisten dan gagal memberikan pengaruh signifikan terhadap jalannya laga.

Pellegatti menilai Milan sebenarnya cukup mengontrol pertandingan, tapi tidak pernah benar-benar mengancam gawang lawan. Ia mengatakan, “Sebuah pertandingan yang untuk waktu lama dikuasai Rossoneri, bukan didominasi, dikuasai, tanpa Lazio pernah berbahaya. Namun, Milan bahkan lebih tidak berbahaya daripada Lazio.” Ia menambahkan bahwa meski Milan mampu menjaga ritme, itu tidak cukup untuk menciptakan peluang bersih.

Statistik mempertegas komentar tersebut: tembakan tepat sasaran pertama Milan baru tercipta pada menit ke-91, sementara kiper Lazio, Mandas, hanya melakukan satu penyelamatan sepanjang laga. Kondisi ini memperlihatkan jelas bahwa variasi serangan tim sangat bergantung pada pemain inti.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 9 Desember 2025
Torino Torino
02:45 WIB
AC Milan AC Milan
2 dari 3 halaman

Kebutuhan Mendesak AC Milan akan Penyerang Baru

Kebutuhan Mendesak AC Milan akan Penyerang Baru

Rafael Leao bereaksi setelah VAR memutuskan AC Milan tidak mendapat penalti saat melawan Lazio di San Siro, Milan, Italia, Sabtu, 29 November 2025 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Pellegatti juga menyoroti persoalan mendasar yang kian terlihat jelas: absennya penyerang tengah murni yang bisa diandalkan. “Yang bisa dikatakan secara resmi adalah bahwa mereka kehilangan seorang penyerang tengah,” ujarnya. Ia menekankan bahwa fokus transfer seharusnya tidak hanya pada pemain muda yang prospektif dalam jangka panjang, melainkan pada kebutuhan mendesak skuad saat ini.

Rossoneri memang memiliki Christian Pulisic dan Rafael Leao, tetapi keduanya tidak memiliki karakter sebagai penyerang tengah. Pellegatti menegaskan, “Benar, Anda punya Pulisic dan Leao, tetapi mereka tidak cocok untuk posisi itu. Anda bisa mengatakan apa saja tentang komitmen Leao, keinginannya, gol-golnya, tetapi dia tidak cocok menjadi seorang penyerang.”

Hal lain yang dicatat Pellegatti adalah minimnya menit bermain para pemain pelapis yang membuat mereka sulit mencapai kondisi fisik optimal. Meskipun demikian, evaluasi tetap diperlukan, terutama karena AC Milan membutuhkan skuad yang solid untuk bersaing di Serie A.

Sumber: Sempre Milan