
Bola.net - Serie A 2020/21 diawali dengan sebuah kontroversi. Laga antara dua raksasa Italia saat ini, Juventus melawan Napoli, yang seharusnya digelar pada bulan Oktober lalu urung dilaksanakan karena suatu momen.
Serie A cukup ketat dalam menerapkan protokol kesehatan. Otoritas setempat bahkan punya kuasa untuk menghentikan tim bepergian ke markas lawan kalau dirasanya berpotensi menambah penyebaran Covid-19.
Mereka melakukannya terhadap Napoli, yang pada waktu itu memiliki dua pemain positif Covid-19 di dalam skuadnya. Menjelang pertandingan melawan Juventus, Lorenzo Insigne dkk tidak menunjukkan batang hidungnya di Allianz Stadium.
Permasalahan tersebut berbuntut panjang sampai akhirnya menghasilkan keputusan. Napoli mendapatkan hukuman pengurangan satu poin dan Juventus diberi kemenangan otomatis dengan skor 3-0.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Hukuman Dibatalkan, Laga Digelar Ulang
Ternyata permasalahan tidak sampai di situ saja. Napoli merasa keputusan yang diterimanya tidak adil sehingga melakukan banding. Keputusan banding dari CONI baru dikeluarkan pada Selasa (22/12/2020).
Pada akhirnya, hukuman pengurangan poin terhadap Napoli dan kemenangan otomatis Juventus resmi dicabut. Lalu dua tim tersebut bakal dipertemukan ulang. Belum diketahui kapan pertandingan akan diselenggarakan.
Keputusan ini memungkinkan terjadinya perubahan dalam klasemen sementara Serie A. Juventus harus turun ke peringkat empat, tergeser Napoli yang ketambahan satu angka. Kedua tim kini sama-sama memiliki 24 poin.
Sesuai Harapan Presiden Napoli
Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, sangat kukuh dalam memperjuangkan haknya dalam pertandingan ini. Sebelum putusan terkait banding dijatuhkan, ia sudah tahu kalau Napoli bakal mendapatkan keadilan yang seharusnya.
"Saya berharap itu sesuai dengan keadilan, dan keputusan yang tidak adil akan dibatalkan. Kami selalu menghormati segalanya," kata De Laurentiis kepada awak media saat sedang berada di CONI, dikutip dari Football Italia.
"Saya selalu menghormati liga, FIGC, CONI dan keadilan secara menyeluruh. Pada titik tertentu, anda tidak melakukan hal yang seharusnya dilakukan," pungkasnya.
(Football Italia)
Baca Juga:
- Juventus Coba Bajak Transfer Memphis Depay ke Barcelona
- 5 Alasan Cristiano Ronaldo Unggul dari Lionel Messi Sebagai Pemain Terbaik Abad Ini
- 5 Alasan Juventus Bisa Menang atas Fiorentina
- Catatan 5 Pertemuan Terakhir Juventus vs Fiorentina: Dominasi Si Nyonya Tua
- Juventus Siapkan 'Hadiah' Spesial untuk Weston McKennie
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 16:25
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:12
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 23:11
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:47
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...