
Bola.net - - Scudetto kedelapan bisa dibilang sebagai pencapaian besar, sebab mempertahankan gelar tersebut bukanlah perkara yang mudah. Maka dari itu, Sami Khedira selaku gelandang Juventus meminta publik untuk tidak memandang remeh pencapaian timnya itu.
Juventus dipastikan sebagai peraih Scudetto musim ini usai menang atas Fiorentina pada akhir pekan kemarin. Secara hitung-hitungan, skuat besutan Massimiliano Allegri tersebut sudah tak bisa lagi dikejar oleh pesaingnya yang menempati posisi dua, Napoli.
Itu merupakan gelar Scudetto kedelapan Juventus secara berturut-turut. Jelas bukan pencapaian yang remeh. Tapi tak sedikit orang memandang sebelah mata torehan tersebut lantaran menganggap bahwa Juventus seharusnya lebih mengincar gelar Liga Champions.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Kesuksesan Besar
Memang, kesuksesan Juventus menguasai kompetisi domestik dalam delapan tahun terakhir tak pernah dibarengi dengan keberhasilan meraih gelar di pentas Eropa. Dalam kurun waktu yang sama, prestasi terbaik mereka pada ajang Liga Champions adalah runner-up.
Dan pada musim ini, upaya mereka kembali menemui jalan buntu. Pahitnya, Juventus tersingkir di tangan salah satu tim underdog, yakni Ajax Amsterdam. Kegagalan itu membuat banyak fans berang sehingga tak lagi memedulikan gelar Scudetto yang berhasil dikunci tiga hari kemudian.
Khedira meminta publik untuk tidak memandang sebelah mata hasil jerih payah timnya untuk mempertahankan Scudetto. Sebab, gelar tersebut di matanya bukanlah sesuatu yang bisa diraih dengan mudah.
"Ini adalah sesuatu yang spesial, yang tidak seharusnya diterima begitu saja. Ini adalah kesuksesan besar," tutur Khedira seperti yang dikutip dari Football Italia.
Pahitnya Tersingkir dari Liga Champions
Khedira pun mengakui tersingkirnya Juventus merupakan pil pahit yang harus ditelannya. Tapi ia meminta publik untuk maklum, sebab bukan hanya Juventus saja yang berharap bisa mengangkat piala bergengsi itu tiap musimnya.
"Liga Champions adalah salah satu target Juventus, tapi itu tak mudah: Tujuh atau delapan tim juga bermimpi untuk meraihnya," tambahnya.
"Untuk alasan itu kami harus menerima tersingkir, meskipun itu sakit. Kami akan coba memenangkannya di masa depan," tandasnya.
Ajax Si Giant Slayer
Ajax sendiri memang sedang tampil apik sebagai Giant Slayer pada musim ini. Sebelum Juventus, skuat asuhan Erik ten Hag itu juga sudah menyingkirkan Real Madrid yang merupakan juara musim lalu dan membuat Bayern Munchen kesulitan pada fase grup.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 08:53
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
-
Liga Italia 20 Oktober 2025 16:52
Dua Gol Leao Bikin Milan Melesat, Modric Punya Harapan Khusus untuk Sang Bintang
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:36
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:27
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:22
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 19:16
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 19:13
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:40
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...