
Bola.net - Sebuah tekad besar dilontarkan oleh presiden Lazio, Claudio Lotito, belum lama ini. Dengan lantang, Ia menyampaikan bahwa timnya akan menjadi penantang serius Juventus dalam perebutan gelar Serie A pada musim 2019-2020 mendatang.
Selama ini, Lazio sering dianggap sebagai tim kuda hitam Serie A. Tidak jarang mereka berhasil merepotkan klub-klub raksasa lainnya, termasuk di antaranya adalah Juventus yang sedang menjadi penguasa Italia saat ini.
Meskipun demikian, bukan berarti Lazio mampu mencuri poin dari tim yang kini sedang diasuh oleh Maurizio Sarri tersebut. Tercatat dalam lima pertandingan terakhir di Serie A dan Coppa Italia, Lazio hanya merah satu kemenangan atas Bianconeri, sisanya berakhir kalah.
Tapi, patut disadari bahwa klub berjuluk I Biancocelesti itu sedang mengalami penanjakan. Pada musim 2017-2018, mereka sempat menduduki empat besar hingga pekan terakhir Serie A, sebelum disalip Inter Milan pada detik-detik terakhir.
Musim 2018-2019, mereka mengalami penurunan dari sisi peringkat Serie A. Mereka hanya mampu bertengger di posisi delapan dan tertinggal empat poin dari Torino. Namun setidaknya, skuat asuhan Simone Inzaghi itu berhasil mengakhirinya dengan gelar Coppa Italia.
Lazio tidak minder dengan pencapaiannya sejauh ini. Malah sebaliknya, mereka terbilang cukup bangga dengan itu. Bahkan Lotito sampai berani membulatkan tekadnya untuk menjadi pesaing Juventus pada musim depan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Tekad Lotito
Lotito menyampaikan tekadnya dalam acara tahunan Federmanager yang digelar di Roma baru-baru ini. Pria berumur 62 tahun tersebut yakin mampu bersaing karena Lazio terus mengalami perkembangan.
"Juventus adalah klub yang telah meraih lebih banyak dari tim mana pun. Berhubung saya adalah pejuang, kami akan mencoba mengambil tantangan lain yang, menurut publik, dianggap mustahil," tutur Lotito seperti yang dikutip dari Calciomercato.com.
Keyakinan lain yang dipegang oleh Lotito adalah keeratan Lazio sebagai sebuah 'keluarga besar'. Dan anggapan itu terbentuk karena setiap elemen dari Biancocelesti sadar bahwa mereka patut memberi kontribusi yang signifikan untuk klub.
"Yang terpenting adalah kerja sama, determinasi, strategi yang jelas soal di mana kami ingin berada, dan di atas semuanya adalah keyakinan bahwa semua orang berguna, tapi tidak ada yang fundamental. Tujuan dan pencapaian yang besar bisa diraih," tandasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Italia 5 September 2025 19:08
Bye AC Milan! Ismael Bennacer Putuskan Hengkang ke Klub Kroasia Ini
-
Liga Italia 5 September 2025 13:53
Di Balik Kepindahan Christopher Nkunku ke AC Milan: Semua Serba Dar Der Dor!
-
Liga Italia 5 September 2025 05:55
Gabung AC Milan, David Odogu Tak Pernah Bayangkan Bisa Satu Tim dengan Luka Modric
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
MOST VIEWED
- Edon Zhegrova Resmi Gabung Juventus: Sebuah Mimpi, Ambisi Besar, dan Pesan untuk Bianconeri
- Mengenal David Odogu: Bek Baru AC Milan yang Pernah Angkat Trofi Piala Dunia di Indonesia
- Hasil Perombakan Besar-besaran AC Milan, Hanya Sedikit Pemain Dari Musim Lalu yang Selamat
- Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Awas Kaget!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...