
Bola.net - Benedikt Howedes boleh jadi tidak banyak bermain ketika berkesempatan membela Juventus beberapa tahun lalu, tapi momen singkat itu sudah cukup baginya untuk mengenal nilai-nilai Juve. Bagi Howedes, Juve akan selalu jadi klub spesial dan berbeda dari yang lain.
Howedes bergabung dengan Juve pada tahun 2017 sebagai pemain pinjaman selama semusim. Dia kesulitan mendapatkan menit bermain dan sekarang melanjutkan kariernya di Rusia bersama Lokomotiv Moskow.
Meski jarang bermain, bek 31 tahun ini mengaku tidak akan pernah membenci Juve. Dia datang sebagai juara Piala Dunia bersama Timnas Jerman, sambutan pemain-pemain Juve benar-benar membuatnya terkesan.
Bahkan ketika pertama kali melangkah ke ruang ganti Juve, Howedes langsung memahami betapa besarnya klub Turin tersebut. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Hadiah Ferrari
Howedes datang memasuki tim yang jadi langganan juara. Suasananya jelas berbeda, mentalitas para pemain di ruang ganti Juve sungguh tangguh. Saat itulah dia sadar bahwa Juve benar-benar klub yang bermain di level tinggi.
"Setahun sebelum saya tiba, setiap pemain mendapatkan Ferrari sebagai bentuk terima kasih atas gelar juara liga, atau jika pemain itu tidak mau mobil, dia akan mendapatkan bonus uang dalam jumlah yang setara," buka Howedes kepada Goal internasional.
"Itu sudah membuktikan, betapa tingginya level di sana. Meski demikian, tidak ada raa dendam atau kesombongan di ruan ganti."
"Semangat tim Juve sungguh fenomenal. Saya sungguh terkesan dengan cara pemain memperlakukan satu sama lain," sambungnya.
Keluarga
Juga, satu hal yang selalu diingat Howedes, Juventus lebih dari sekadar tim. Mereka adalah keluarga di ruang ganti, yang selalu berusaha memikul beban bersama-sama. Setiap pemain ada bagi satu sama lain.
"Ketika saya pertama kali memasuki ruang ganti, saya sungguh bersemangat. Namun, legenda seperti Gigi Buffon dan Giorgio Chiellini mendatangi saya dengan berseri-seri, mencium pipi saya kiri-kanan, dan mengaku senang ada saya di sana," lanjut Howedes.
"Rasanya sungguh luar biasa, mengejutkan. Juventus merupakan keluarga besar dan saya sungguh dihargai serta di terima."
"Meski saya tidak banyak bermain, saya sungguh dihargai di sana sebagai manusia dan sebagai pemain," tutupnya.
Sumber: Goal
Baca ini juga ya!
- Termasuk Kai Havertz, Ini Alasan Bayer Leverkusen Bisa Kalahkan Juventus di Liga Champions
- Juventus Buka Pembicaraan untuk Transfer Willian
- Miralem Pjanic. Ada Saat di Mana Juventus Tak Bisa Menang
- Di Musim Perdana, Sarri Sudah Bidik Final Liga Champions dengan Juventus
- Bagaimana Rasanya Jadi Bek Terbaik di Dunia? Sergio Ramos Menjawab
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...