
Bola.net - Sejak didatangkan dari S.S. Lazio dua tahun lalu, penampilan solid Stephan Lichtsteiner di sisi kanan permainan telah menjadi salah satu kekuatan utama bagi skuad Juventus yang mendominasi Serie A dua musim beruntun.
Pemain yang seolah tak kenal lelah berlari tersebut saat ini dianggap sebagai salah satu wingback terbaik di Eropa yang memiliki julukan Swiss Train.
Lichtsteiner mengungkapkan bahwa Allenatore Antonio Conte memang memiliki kriteria tersendiri bagi seorang pemain sayap dalam formasi racikannya.
"Instruksi pelatih terhadap pemain yang menempati posisi sayap tidak berubah sejak musim lalu: Anda harus terus berlari," ungkap Lichtsteiner seperti dilansir oleh situs resmi Serie A. "Ketika anda menguasai bola, maka anda bertugas sebagai dua striker tambahan. Namun apabila tim diserang, anda harus mundur dan membentuk formasi lima bek."
Pemain berusia 29 tahun tersebut mengakui bahwa tugas tersebut benar-benar melelahkan, hanya pemain yang memiliki 'tenaga kuda' yang bisa melakoninya.
"Kadang saya berlari dari ujung lapangan ke ujung yang lain namun tak bisa mendapatkan bola. Hal tersebut tentu membuat saya frustasi, karena menghabiskan cukup banyak energi tanpa hasil apa-apa."
"Peran di posisi saya sangatlah penting dan sangat bergantunt kepada kemampuan pelatih untuk mengubah keadaan," tutup Lichtsteiner. [initial]
Pemain yang seolah tak kenal lelah berlari tersebut saat ini dianggap sebagai salah satu wingback terbaik di Eropa yang memiliki julukan Swiss Train.
Lichtsteiner mengungkapkan bahwa Allenatore Antonio Conte memang memiliki kriteria tersendiri bagi seorang pemain sayap dalam formasi racikannya.
"Instruksi pelatih terhadap pemain yang menempati posisi sayap tidak berubah sejak musim lalu: Anda harus terus berlari," ungkap Lichtsteiner seperti dilansir oleh situs resmi Serie A. "Ketika anda menguasai bola, maka anda bertugas sebagai dua striker tambahan. Namun apabila tim diserang, anda harus mundur dan membentuk formasi lima bek."
Pemain berusia 29 tahun tersebut mengakui bahwa tugas tersebut benar-benar melelahkan, hanya pemain yang memiliki 'tenaga kuda' yang bisa melakoninya.
"Kadang saya berlari dari ujung lapangan ke ujung yang lain namun tak bisa mendapatkan bola. Hal tersebut tentu membuat saya frustasi, karena menghabiskan cukup banyak energi tanpa hasil apa-apa."
"Peran di posisi saya sangatlah penting dan sangat bergantunt kepada kemampuan pelatih untuk mengubah keadaan," tutup Lichtsteiner. [initial]
(sera/mri)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:23
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...