
Bola.net - Massimiliano Allegri tak begitu senang kalau publik menuntut Juventus bermain menghibur seperti Barcelona. Ia yakin kalau sebuah tim harus memiliki karakteristiknya sendiri.
Tuntutan publik, bahkan tidak terjadi di kalangan fans Juventus saja, mengalami perubahan setelah Josep Guardiola muncul sebagai pelatih Barcelona. Konsep tiki-taka racikannya telah membuktikan kalau bermain indah juga bisa menghasilkan kesuksesan.
Fans Juventus tidak melihat permainan yang menghibur dari racikan taktik Allegri. Banyak yang menganggap taktik Allegri membosankan, bahkan di periode pertama kepelatihannya yang menghasilkan banyak piala.
Kritikan itu kian menjadi-jadi musim ini. Pasalnya, Juventus tidak meraih banyak kemenangan seperti yang diharapkan. Mereka pun harus menutup musim 2021/22 tanpa gelar di tangan dan finis di peringkat keempat Serie A.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
DNA Pekerja Keras
Tidak peduli seberapa besar kritikan publik, Allegri tidak terpengaruh dengannya. Ia tetap percaya pada pedoman bahwa kemenangan adalah hal terpenting yang membuat penggemar dan manajemen klub senang.
"Ketika anda memimpin tim papan atas, targetnya adalah menang. Semuanya ingin bermain baik, tapi itu kata-kata yang abstrak. Pikirkan soal tendangan salto Ronaldo: Siapa yang ingat itu?" katanya kepada DAZN.
"Milan dan Juventus memiliki dua mentalitas yang berbeda, tapi targetnya sama. Juventus punya DNA yang presisi dan berdasarkan kerja keras."
"Mereka adalah tim pertama di Italia yang berkembang pesat di Eropa, telah memainkan sembilan final. Saat anda memilih pemain, anda harus mempertimbangkan DNA klub ini," lanjut pria berumur 54 tahun tersebut.
Fokus Pada Diri Sendiri
Seperti Juventus dan AC Milan, Barcelona dan Real Madrid pun memiliki gaya bermain yang berbeda. Juventus lebih condong ke Real Madrid yang mengutamakan kemenangan.
"Tidak ada yang berbicara soal gaya bermain Real Madrid, semua orang berbicara soal Barcelona, yang tidak meraih apapun sebelum Messi, Xavi, Busquets, dan Guardiola," Allegri menambahkan.
"Itulah saat mereka mulai meraih kemenangan. Tapi di Italia, kami mencontoh negara lain, jadi kami akan selalu tertinggal. Kami harus fokus pada kualitas sendiri," pungkasnya.
(DAZN via Football Italia)
Baca juga:
- Max Allegri Pilih De Ligt dan Locatelli Sebagai Kapten Masa Depan Juventus, Sepakat?
- Klaim Allegri: Milan dan Inter tak Lebih Baik dari Juventus
- Komentar Allegri Buat Dybala: Terlalu Terbawa Suasana untuk Jadi Messi yang Baru
- Jujur, CEO Inter Milan Akui Nerrazurri Inginkan Paulo Dybala
- PSG Mundur, Juventus Terdepan untuk Daratkan Paul Pogba
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
-
Liga Italia 6 September 2025 20:33
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:32
Hansi Flick Belum Temukan Kombinasi Bek Tengah Terbaik Barcelona
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Setelah Tolak Arsenal dan Chelsea, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Gaji Fantastis!
- Alasan Inter Milan Melepas Benjamin Pavard, Bukan Yann Bisseck
- Eks Arsenal Ini Masuk Bidikan AC Milan, Tapi Rossoneri Diadang Satu Masalah Besar
- AC Milan Lewat, Arrigo Sacchi Yakin Tim Ini Lebih Pantas Difavoritkan Juara Serie A
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...