
Bola.net - Stefano Pioli akan kembali ke San Siro akhir pekan ini, bukan sebagai pelatih AC Milan, melainkan sebagai lawan bersama Fiorentina yang sedang terpuruk. Laga ini menjadi ujian berat bagi La Viola, yang belum merasakan kemenangan dalam enam pertandingan terakhir Serie A.
Sementara itu, Milan tengah menikmati awal musim yang solid di bawah arahan Massimiliano Allegri. Dalam enam laga terakhir di semua kompetisi sebelum jeda internasional, Rossoneri mencatat lima kemenangan. Keyakinan untuk bersaing dalam perburuan gelar pun mulai tumbuh di kubu merah-hitam.
Meski begitu, Allegri menghadapi masalah cedera yang cukup mengganggu. Christian Pulisic dan Adrien Rabiot dipastikan absen, sementara Pervis Estupinan dan Alexis Saelemaekers diragukan tampil. Kondisi ini bisa jadi celah yang ingin dimanfaatkan Pioli saat kembali ke markas lamanya.
Pioli Fokus pada Momen Sekarang
Dalam konferensi pers di Viola Park, Pioli mengaku tak ingin terlalu larut dalam nostalgia menjelang duel melawan mantan timnya. “Saya ingin kembali ke San Siro di waktu yang berbeda, tetapi sekarang saya tidak memikirkan emosi yang akan datang. Saya fokus pada momen kami sekarang, meskipun saya pernah merasakan emosi luar biasa di sana,” ujar Pioli, dikutip Sempre Milan.
Pelatih berusia 59 tahun itu menegaskan bahwa perasaannya terhadap para pemain Milan akan ia simpan hingga setelah pertandingan. “Saya sudah menjalani perjalanan penting bersama mereka. Akan menyenangkan bertemu kembali, tetapi saya akan memikirkannya setelah pertandingan. Saya punya terlalu banyak hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu,” tambahnya.
Pioli bahkan sempat melontarkan candaan ringan. “Saya akan memainkan laga ke-500 saya, dan keesokan harinya saya berusia 60 tahun, jika Tuhan sepak bola mengizinkan,” ujarnya sambil tertawa.



Dahaga Kemenangan Fiorentina
Situasi sulit Fiorentina membuat tekanan terhadap Pioli semakin besar. Timnya sudah enam laga tak meraih kemenangan di Serie A. Ia pun menegaskan bahwa yang mereka butuhkan hanyalah satu hal: kemenangan. “Kami hanya kehilangan satu hal: kemenangan. Di kepala kami, yang hilang adalah poin. Kekalahan membuat kami kehilangan rasa percaya diri dan harga diri,” ujarnya.
Pioli menekankan bahwa semangat dan tekad tim masih ada. “Kami orang-orang yang beruntung, tetapi kami juga punya jiwa, dan kami semua ingin memberikan sesuatu kembali. Kemenangan tidak datang secara kebetulan. Saya yakin kami akan keluar dari situasi ini; komitmen dan persatuan tim memberi saya kepercayaan diri,” tegasnya.
Adu Taktik Lawan Allegri dan Rencana Membatasi Modric
Laga ini juga menjadi pertemuan terbaru antara Pioli dan Massimiliano Allegri, dua pelatih Italia dengan filosofi berbeda. “Max adalah pelatih hebat dan sedang melakukan pekerjaan luar biasa. Mereka memiliki pemain-pemain yang kuat dan seimbang, cepat, serta lincah,” puji Pioli.
Ia menyadari betul ancaman yang dimiliki Milan di bawah Allegri. “Angka-angka berbicara sendiri, dan mereka kebobolan lebih sedikit dari yang tampak di statistik. Kami sudah mempersiapkan diri dengan mempertimbangkan situasi yang bisa membuat mereka kesulitan,” ucapnya.
Selain Allegri, Pioli juga menyoroti peran Luka Modric yang kini menjadi bagian penting dari lini tengah Milan. “Saya bertemu dengannya dua tahun lalu saat liburan. Melihat dia bermain di usia ini dengan konsistensi seperti itu menunjukkan betapa hebatnya dia. Kami akan mencoba membatasinya,” kata Pioli.
San Siro dan Bayangan Masa Lalu
Bagi Pioli, San Siro bukan sekadar stadion. Tempat itu menjadi saksi perjalanan emosionalnya bersama Milan, termasuk saat membawa Rossoneri meraih Scudetto pada 2022. Kini, ia kembali ke sana dengan warna ungu Fiorentina, membawa beban kebangkitan di tengah tekanan dan nostalgia.
Bisa jadi, pertemuan ini bukan hanya soal tiga poin, melainkan juga tentang perjalanan seorang pelatih yang mencoba menata ulang keyakinannya setelah masa-masa indah berlalu. Di San Siro, tempat di mana banyak kenangan terukir, Pioli kembali berdiri di tepi lapangan—kali ini dengan misi yang jauh lebih pribadi.
Klasemen Serie A/Liga Italia
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi AC Milan vs Fiorentina 20 Oktober 2025
- Misteri Besar Rafael Leao: Sudah 17 Bulan Tak Pernah Cetak Gol di San Siro!
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
- Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
- Allegri Bilang Target 4 Besar, Tapi Fofana Malah Blak-blakan Target Juara Liga Italia, Ada Apa di Ruang Ganti AC Milan?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 18 Oktober 2025 13:43
Lamine Yamal Berhenti Tanda Tangan untuk Fans Barcelona, Ada Masalah Apa?
-
Otomotif 18 Oktober 2025 12:21
Koleksi Medali Emas, Ini Daftar Pembalap MotoGP dengan Kemenangan Sprint Terbanyak
-
Liga Italia 18 Oktober 2025 09:53
Milan vs Fiorentina dan Laga-laga yang bakal Dilewatkan Pulisic Akibat Cedera
-
Liga Italia 18 Oktober 2025 09:51
Rencana Transfer Juventus Amburadul Gara-gara Satu Pemain Ini, Siapa Dia?
-
Liga Italia 18 Oktober 2025 09:45
Ide Gila Allegri untuk Loftus-Cheek di Laga AC Milan vs Fiorentina
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 18 Oktober 2025 13:43
-
Bola Indonesia 18 Oktober 2025 13:35
-
Liga Inggris 18 Oktober 2025 13:10
-
Tim Nasional 18 Oktober 2025 12:32
-
Otomotif 18 Oktober 2025 12:21
-
News 18 Oktober 2025 12:02
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben ...
- 5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amo...
- Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa ...
- 5 Pemain Super yang Pernah Bermain untuk Barcelona...
- Ruben Amorim di Ujung Tanduk, 5 Pemain MU yang Bis...
- 5 Manajer yang Paling Sering Tampil di Premier Lea...
- 5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe M...