Napoli Juara Supercoppa! Antonio Conte Merendah, Tapi Sempat Sindir Manchester United

Napoli Juara Supercoppa! Antonio Conte Merendah, Tapi Sempat Sindir Manchester United
Pelatih Napoli, Antonio Conte di laga Piala Super Italia melawan Bologna, 23 Desember 2025. (c) AP Photo/Altaf Qadri

Bola.net - Napoli sukses menyabet gelar juara Supercoppa Italiana usai membungkam Bologna. Pasukan Antonio Conte menang meyakinkan 2-0 di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (23/12/2025) dini hari WIB.

Kemenangan ini melengkapi gelar Scudetto yang diraih musim sebelumnya. Namun, Conte justru menolak disebut sebagai penguasa baru sepak bola Italia.

Sang pelatih menegaskan timnya belum siap mendominasi Serie A secara total. Ia memilih merendah meski baru saja mengangkat trofi bergengsi.

Menariknya, Conte sempat melontarkan sindiran pedas kepada Manchester United. Hal ini terkait performa apik Rasmus Hojlund dan Scott McTominay di bawah asuhannya.

1 dari 4 halaman

Turnamen yang Tanpa Cela

Turnamen yang Tanpa Cela

Starting XI Napoli saat melawan Bologna di final Supercoppa Italiana. (c) AP Photo/Altaf Qadri

Napoli tampil sangat solid sepanjang gelaran Supercoppa edisi kali ini. Mereka sukses menyingkirkan AC Milan di semifinal sebelum menghajar Bologna di final.

David Neres menjadi pahlawan dengan memborong dua gol kemenangan. Conte pun tak segan memuji kinerja anak asuhnya yang tampil tanpa cacat.

"Para pemain pantas mendapatkan ucapan selamat atas turnamen yang sempurna, baik saat melawan Milan maupun Bologna," ujar Conte kepada Sport Mediaset.

"Mereka menunjukkan betapa mereka menginginkan trofi ini untuk para penggemar, dan kami juga akan merayakan Natal yang luar biasa sekarang," tambahnya.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 28 Desember 2025
Cremonese Cremonese
21:00 WIB
Napoli Napoli
Premier League Premier League | 27 Desember 2025
Man United Man United
03:00 WIB
Newcastle Newcastle
2 dari 4 halaman

Sejarah Cuma Ingat Pemenang

Sejarah Cuma Ingat Pemenang

Pelatih Napoli, Antonio Conte berpose dengan trofi Supercoppa Italiana. (c) AP Photo/Altaf Qadri

Conte menekankan pentingnya mentalitas juara kepada skuad Partenopei. Ia mengingatkan bahwa dunia sepak bola sangat kejam bagi pihak yang kalah.

Pengalaman pahit kalah di final Liga Champions dan Piala Dunia membentuk prinsipnya. Baginya, menjadi runner-up hanya akan melahirkan rasa sakit yang mendalam.

"Mereka yang menang tetap ada dalam sejarah, jangan lupa Napoli kalah di Final Supercoppa dua tahun lalu melawan Inter, tapi hanya sedikit yang mengingatnya," tegas Conte.

"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa tidak ada yang repot-repot mencari finalis yang kalah, karena saya telah kehilangan banyak (final) sebagai pemain dan pelatih," lanjut sang allenatore.

3 dari 4 halaman

Ogah Disebut Penguasa Liga Italia

Ogah Disebut Penguasa Liga Italia

Selebrasi pemain Napoli usai menjuarai Piala Super Italia dengan mengalahkan Bologna 2-0, Selasa (23/12/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Altaf Qadri

Meski baru saja mengawinkan Scudetto dan Supercoppa, Conte menolak jemawa. Ia membantah anggapan bahwa Napoli kini berada di atas Inter Milan atau AC Milan.

Banyaknya pemain baru dan skuad yang ramping menjadi alasan utamanya. Conte menilai Napoli masih jauh dari kata siap untuk mendominasi Calcio.

"Tidak, saya tidak akan merasa benar mengatakan itu sama sekali. Saya berbohong jika mengatakan itu," bantah Conte saat ditanya soal dominasi.

"Saya tidak bisa mengatakan kami siap memimpin, karena kami bahkan belum mendekati kata siap," jelasnya dengan nada merendah.

4 dari 4 halaman

Sentilan Pedas untuk MU

Di balik kerendahan hatinya, Conte sempat menyindir Manchester United. Hal ini dipicu oleh pertanyaan soal transformasi Rasmus Hojlund dan Scott McTominay yang kini tampil garang.

Kedua pemain tersebut sebelumnya dianggap gagal bersinar di Old Trafford. Conte pun meminta publik bertanya-tanya mengapa mereka bisa gagal di Inggris tapi sukses di Italia.

"Semua orang dulu mengatakan Rasmus tidak bermain di Manchester, begitu pula McTominay, jadi mengapa? Tanyakan pada diri kalian sendiri beberapa pertanyaan di sana," sindir Conte.

"Staf dan saya punya pekerjaan yang harus dilakukan, ada alasan mengapa kami ada di sini," pungkasnya menutup pembicaraan.