Pengakuan Vincenzo Italiano: Napoli Fantastis, Bologna Sudah Berikan Segalanya tapi Tetap Kalah

Pengakuan Vincenzo Italiano: Napoli Fantastis, Bologna Sudah Berikan Segalanya tapi Tetap Kalah
Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano. (c) AP Photo/Altaf Qadri

Bola.net - Vincenzo Italiano tak bisa menyembunyikan kekecewaan usai Bologna gagal menjuarai Supercoppa Italiana. Timnya harus mengakui keunggulan Napoli di partai final Piala Super Italia.

Laga final yang digelar di Riyadh itu berakhir dengan skor 0-2 untuk kemenangan Partenopei. Mimpi indah Bologna untuk menambah koleksi trofi harus kandas.

Italiano mengakui secara jantan bahwa lawan bermain jauh lebih superior di lapangan. Skuad asuhannya sudah tampil habis-habisan namun tak cukup kuat membendung Napoli.

Sang pelatih juga pasang badan terkait blunder fatal yang dilakukan kipernya. Ia menolak mencari kambing hitam atas kekalahan menyakitkan ini.

1 dari 3 halaman

Napoli Fantastis, Neres Menggila

Italiano menilai Napoli tampil di luar ekspektasi dengan level permainan yang sangat tinggi. Sosok David Neres menjadi mimpi buruk nyata bagi pertahanan Bologna.

Bologna sempat punya peluang emas menyamakan skor lewat Lewis Ferguson. Namun, gol kedua Napoli benar-benar membunuh mental bertanding mereka.

"Kami mencoba melakukan segalanya yang kami bisa malam ini melawan tim yang tampil luar biasa, dengan Neres yang bermain menakjubkan," ujar Italiano kepada Sport Mediaset.

Upaya anak asuhnya untuk menaikkan tempo permainan ternyata belum cukup. Napoli dinilai layak menang karena performa mereka yang nyaris tanpa celah.

"Napoli menampilkan performa fantastis, kami memberikan segalanya, tapi tak mampu menaikkan level untuk menyamai mereka," akunya jujur.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 29 Desember 2025
Bologna Bologna
00:00 WIB
Sassuolo Sassuolo
2 dari 3 halaman

Pembelaan untuk Federico Ravaglia

Sorotan tajam mengarah pada kiper Federico Ravaglia yang melakukan kesalahan fatal. Blunder operannya di area pertahanan sendiri berujung pada gol kedua lawan.

Meski begitu, Italiano enggan menyalahkan sang penjaga gawang yang sebelumnya tampil heroik. Ia menegaskan kecintaan Ravaglia pada klub tak perlu diragukan lagi.

"Ravaglia melakukan hal-hal hebat di laga sebelumnya, dia mengalami gangguan, tapi itu tak mengubah apa pun," bela sang pelatih.

Italiano bahkan menggambarkan loyalitas sang kiper dengan kalimat yang sangat emosional. Baginya, satu kesalahan tidak menghapus kontribusi besarnya.

"Dia sangat peduli dengan klub ini, seolah-olah dia memiliki tato warna Bologna di kulitnya," jelas Italiano.

3 dari 3 halaman

Tak Ada Penyesalan di Final Kelima

Kekalahan ini menambah rekor buruk Italiano di partai puncak berbagai kompetisi. Ia tercatat kalah dalam empat dari lima final terakhir yang dijalaninya sebagai pelatih.

Walau kembali gagal angkat piala, ia tetap bangga pada perjuangan Lewis Ferguson dan kolega. Kesalahan teknis di laga final dianggap pelajaran berharga untuk masa depan.

"Saya tak punya penyesalan malam ini, karena para pemain memberikan segalanya," tegas Italiano.

Ia menyadari timnya kurang sabar saat menghadapi tim sekelas juara bertahan Liga Italia. Namun, mencapai final tetaplah sebuah prestasi tersendiri bagi Bologna.

"Mungkin kesalahan terbesar adalah mencoba memaksakan bola dan kurang sabar, tapi kami menghadapi Juara Bertahan Italia. Kami menghormati kompetisi ini," pungkasnya.