
Bola.net - Asosiasi Wasit Italia (AIA) memberikan penjelasan resmi mengenai dua keputusan kontroversial di Serie A. Mereka mendukung keputusan wasit lapangan yang tidak memberikan penalti untuk Venezia saat melawan AC Milan.
Selain itu, AIA juga menjelaskan alasan di balik kartu merah langsung untuk Kenan Yildiz Juventus. Kedua keputusan ini menjadi sorotan utama dalam segmen Open VAR yang ditayangkan DAZN.
Melalui rekaman audio VAR, publik bisa memahami bagaimana proses pengambilan keputusan wasit dilakukan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Kontroversi Penalti Venezia vs Milan
Insiden terjadi ketika Strahinja Pavlovic diduga melakukan pelanggaran terhadap John Yeboah di kotak penalti. Wasit lapangan memutuskan tidak ada pelanggaran yang pantas diberikan penalti.
Setelah ditinjau VAR, keputusan wasit lapangan dinyatakan tepat. Rekaman audio menunjukkan kedua pemain berlari sejajar dan kontak yang terjadi dinilai tidak cukup intens.
"Intensitas dorongan sangat ringan, mereka berlari sejajar sehingga kaki mereka saling bersentuhan saat berebut bola," jelas perwakilan AIA Mauro Tonolini.
"Kami sangat puas dengan keputusan ini karena tidak cukup intens untuk diberikan penalti," tambahnya.






Kartu Merah untuk Kenan Yildiz
Kenan Yildiz menerima kartu merah langsung setelah menyikut wajah Alessandro Bianco dari Monza. VAR dengan cepat mengonfirmasi keputusan wasit lapangan.
Rekaman menunjukkan Yildiz sengaja melihat ke arah Bianco sebelum mengarahkan sikunya. Insiden ini tidak dibantah oleh pemain Juventus tersebut.
"Terlihat jelas ini adalah sikut yang disengaja, tidak ada alasan untuk melakukannya," kata petugas VAR.
"Dia jelas melihat pemain itu terlebih dahulu sebelum menyikutnya," lanjutnya.
Penjelasan Tambahan dari AIA
Tonolini menegaskan bahwa sikap Yildiz yang sengaja mencari Bianco menjadi alasan utama kartu merah. Banyak kontak tangan terjadi di lapangan, tetapi yang ini dinilai disengaja.
Yildiz kemungkinan akan menerima hukuman larangan bermain selama dua pertandingan. Artinya, dia akan absen melawan Bologna dan Lazio.
"Fakta bahwa Yildiz mencari Bianco dan mendatanginya jelas menunjukkan ini adalah kekerasan," tegas Tonolini.
"VAR tepat untuk turun tangan karena ini adalah tindakan yang disengaja," pungkasnya.
Kontroversi Lain yang Tidak Ditayangkan
Ada insiden lain yang menuai protes ketika Yann Bisseck Inter diduga dirugikan wasit. Namun, rekaman audio VAR untuk kejadian ini tidak ditayangkan di segmen Open VAR.
Luca Marelli, pakar wasit DAZN, menilai Inter seharusnya mendapatkan penalti. Sayangnya, penjelasan resmi dari pihak wasit tidak diberikan kepada publik.
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:39
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:04
Peran Berbeda untuk Jude Bellingham setelah Kembali dari Cedera
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:39
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:23
MOST VIEWED
- Edon Zhegrova Resmi Gabung Juventus: Sebuah Mimpi, Ambisi Besar, dan Pesan untuk Bianconeri
- Mengenal David Odogu: Bek Baru AC Milan yang Pernah Angkat Trofi Piala Dunia di Indonesia
- Hasil Perombakan Besar-besaran AC Milan, Hanya Sedikit Pemain Dari Musim Lalu yang Selamat
- Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Awas Kaget!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...