
Bola.net - Sebuah klaim brutal terlontar dari ahli sepak bola asal Belanda, Hugo Borst. Ia menyebut bek muda bertalenta Ajax Amsterdam, Matthijs De Ligt, sebagai sosok yang mata duitan jika mendahulukan pinangan Juventus ketimbang Barcelona.
Seperti yang diketahui, De Ligt sudah hampir pasti meninggalkan Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim panas ini. Namun hingga sekarang, masih belum diketahui ke mana pemain berumur 19 tahun itu akan berlabuh.
De Ligt sempat dikaitkan dengan sejumlah klub besar, namun hanya ada tiga tim yang bertahan dalam perburuan. Mereka adalah Juventus, Barcelona, dan juga raksasa asal Prancis, Paris Saint-Germain.
Terakhir, Barcelona dikabarkan mundur karena tak sanggup memenuhi permintaan gaji yang diajukan oleh sang agen, Mino Raiola. Sementara PSG sendiri masih mengalami proses sana-sini setelah kedatangan direktur baru, Leonardo.
Juventus pun 'lari sendirian' dalam perburuan De Ligt. Klaim sejumlah media pun mengatakan bahwa sang pemain telah memilih Bianconeri ketimbang memaksakan diri pindah ke Barcelona. Sang juara Serie A itu juga dikatakan sanggup membayar permintaan gajinya yang tinggi.
Pilihan De Ligt ini lantas membuat Borst heran. Pasalnya, Juventus diyakininya bukan tempat untuk mencari tantangan baru karena sudah menguasai kompetisi domestik, dan seringkali merasakan kegagalan di ajang Liga Champions
"Juve? Ha! Klub itu sudah mendapatkan jaminan juara di liga dan mereka tak mampu mengangkat trofi Liga Champions meskipun dengan Cristiano Ronaldo," tutur Borst kepada Sport.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
De Ligt Jadi Mata Duitan
Lantas, mengapa De Ligt ingin ke Juventus? Borst meyakini bahwa De Ligt hanya mengincar gaji tinggi yang sanggup dibayar oleh tim asuhan Maurizio Sarri tersebut. Itulah mengapa ia cukup yakin bahwasanya De Ligt sudah menjadi seseorang yang mata duitan.
"Kenapa De Ligt ingin ke Italia? Raiola sepertinya meminta gaji tahunan sebesar 14 juta euro. Sejak kapan De Ligt menjadi mata duitan?" lanjutnya.
Borst percaya, jika De Ligt tidak mata duitan, maka ia akan menerima pinangan dari Barcelona atau rivalnya, Real Madrid. Atau setidaknya ia bisa memilih pindah dan bermain di liga yang dianggapnya terbaik di dunia, Premier League.
"Jika anda bisa memilih di tempat mana pun di dunia ini, anda akan memilih Premier League, Barca, atau Real Madrid. Inggris dan Spanyol adalah dua liga terkuat di dunia. Di negara itu, anda bisa melihat pemain terbaik dan menyaksikan mereka berkembang," tandasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...