
Bola.net - Juventus memang baru merasakan satu kali kekalahan di ajang Serie A musim ini. Namun performa klub berjuluk Bianconeri itu selama di bawah asuhan pelatih anyar, Maurizio Sarri, belum memuaskan para pendukung setianya.
13 dari 17 pertandingan yang telah dilalui berhasil dimenangkan oleh Cristiano Ronaldo dkk. Namun masalahnya, hasil apik yang diraih oleh mereka itu belum cukup untuk menggeser sang rival, Inter Milan, dari puncak klasemen sementara.
Beberapa hal yang disoroti oleh fans Juventus, di antaranya adalah keseringan Sarri menggunakan pemain yang itu-itu saja. Tidak seperti pelatih sebelumnya, Massimiliano Allegri, yang cukup luwes dalam melakukan rotasi pemain.
Setidaknya, dengan permainan pragmatis ala Allegri, Juventus selalu memiliki jaminan untuk menang. Sementara Sarri hanya mampu memberikan kemenangan yang terlihat tidak begitu meyakinkan.
Scroll ke bawah utnuk membaca informasi selengkapnya.
Baru Terlihat di Bulan Februari
Kritikan ini jelas sampai ke telinga sang gelandang, Miralem Pjanic. Namun pria berkebangsaan Bosnia itu tak khawatir, pasalnya Juventus menurutnya sedang dalam proses transisi dan pembiasaan taktik baru dari era kepelatihan Allegri.
"Ada beberapa kepastian soal taktik yang bisa kami andalkan setelah lima tahun bersama Allegri dan para pemain terbiasa dengan gaya bermain tertentu, sementara dengan Sarri banyak yang berubah," ujar Pjanic kepada Corriere dello Sport.
"Kami harus terbiasa dengan pelatih dan dia masih harus mengetahui kami secara sepenuhnya. Saya takkan merasa terlelu pesimis soal situasi ini, karena kami masih berjalan di semua tujuan," lanjutnya.
"Anda bakalan melihat Juventus yang sesungguhnya pada bulan Februari-Maret, karena klub ini terbiasa untuk meraih kemenangan dan akan terus melakukannya," tambahnya.
Permintaan Maaf Pjanic
Kritikan terhadap Sarri semakin menjadi-jadi setelah Juventus gagal memenangkan trofi Supercoppa Italiana beberapa pekan yang lalu. Seperti yang diketahui, mereka tumbang dengan skor 1-3 atas Lazio.
Perlu diketahui bahwa Lazio adalah klub yang memberikan kekalahan pertama kepada Bianconeri di ajang Serie A, dengan hasil yang sama. Untuk itu, Pjanic secara khusus menyatakan permintaan maafnya.
"Kami meminta maaf kepada fans karena gagal membawa pulang trofi dan saya masih marah dengan cara kami kalah di babak final," tutupnya.
(Football Italia)
Baca Juga:
- Antonio Cassano Bilang Inter Milan Lebih Baik dari Juventus, Sepakat?
- Klaim Agen: Ronaldo Tak Bisa Dibandingkan Dengan Siapa pun
- Gagal Dapatkan Erling Haaland, Manchester United dan Juventus Kena Ledek Borussia Dortmund
- Juventus Resmi Rekrut Wonderkid Argentina, Bakal jadi The Next Lionel Messi?
- Mengapa MU dan Juventus Gagal Dapatkan Erling Haaland? Ini Alasannya
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:16
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:59
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:57
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...