
Bola.net - Gelandang andalan Juventus, Miralem Pjanic, mengungkapkan rasa sukanya terhadap skema yang diterapkan oleh Maurizio Sarri. Tetapi, ia merasa bahwa skema tersebut akan sulit bekerja jika lini depan tak ikut berkontribusi maksimal.
Kehadiran Sarri di kursi kepelatihan Juventus sejauh ini memberikan efek positif. Klub berjuluk Bianconeri itu belum pernah kalah di kompetisi yang mereka ikuti seperti Serie A dan Liga Champions.
Terakhir, mereka berhasil menghindari hasil negatif saat bertemu Genoa dalam laga Serie A, Kamis (31/10/2019). Cristiano Ronaldo dkk keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 2-1 dari laga yang berlangsung di Allianz Stadium itu.
Kemenangan tersebut berhasil mengangkat derajat Juventus kembali ke puncak klasemen dengan koleksi 26 poin. Sebelumnya, mereka sempat digeser oleh Inter Milan yang bermain sehari sebelumnya dan menang atas Bresica 2-1.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Pjanic Menyukai Sarriball
Dampak yang paling terasa dalam perubahan skema yang diterapkan oleh Sarri adalah Pjanic. Seperti yang pernah diutarakan Sarri saat baru tiba di Turin, pria asal Bosnia tersebut kini menjadi awal mula fase serang Bianconeri.
Pjanic sendiri mengaku senang dengan peran yang ia emban sekarang. Namun menurut pandangannya, ada beberapa hal yang patut diperbaiki terutama pada sektor penyerangan.
"Saya suka visinya dan bermain dengan satu-dua sentuhan. Kami harus mengedarkan bola lebih cepat dari kami karena bola harus beredar lebih cepat," ujar Pjanic kepada Tuttosport.
"Saya memegang peran yang sagat penting dan saya sudah merasa nyaman dalam sistem ini, walau belakangan kami tak bisa menuntaskan permainan dan mencetak gol jika dibandingkan dengan peluang yang kami miliki," tambahnya.
Lini Depan Kurang Tajam
Benar, belakangan ini lini depan Juventus tampak tumpul. Dari 10 pekan yang telah terlewati, mereka baru mencetak 18 gol saja. Tidak melebihi perolehan Inter Milan yang duduk di peringkat dua, atau bahkan Napoli yang menempati posisi enam.
Contoh yang paling jelas terlihat saat mereka bertemu dengan Genoa baru-baru ini. Gol penentu yang dicetak oleh Cristiano Ronaldo berasal dari titik putih di masa injury time. Sementara gol pertamanya diawali eksekusi sepak pojok yang disambut sundulan Leonardo Bonucci.
"Hal seperti itu membuat kami berada dalam posisi berbahaya dan tidak memberikan semua kepuasan yang bisa kami dapatkan dari cara kami bermain," tambah Pjanic.
"Kami harus lebih kejam dan tajam. Hal seperti itu juga akan membuat lawan kami lebih menghormati dan merasa takut terhadap kami," tutup mantan gelandang AS Roma tersebut.
(Football Italia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 6 September 2025 15:38
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
MOST VIEWED
- Setelah Tolak Arsenal dan Chelsea, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Gaji Fantastis!
- Alasan Inter Milan Melepas Benjamin Pavard, Bukan Yann Bisseck
- Eks Arsenal Ini Masuk Bidikan AC Milan, Tapi Rossoneri Diadang Satu Masalah Besar
- AC Milan Lewat, Arrigo Sacchi Yakin Tim Ini Lebih Pantas Difavoritkan Juara Serie A
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...