
Bola.net - Inter Milan harus rela tertunduk malu di kandang sendiri saat menjamu Cagliari. Bermain di Giuseppe Meazza, Minggu (28/9) malam, Nerazzurri dibungkam Cagliari dengan skor telak 1-4.
Pada laga tersebut, Albin Ekdal sukses menjadi pahlawan tim tamu lewat tiga gol yang dicetaknya masing-masing pada menit ke-29, 34 dan 44 setelah sebelumnya Cagliari unggul lewat gol Marco Sau pada menit ke-10. Sementara satu-satunya gol balasan Inter dicetak oleh Pablo Osvaldo pada menit ke-18.
Meskipun bermain di depan pendukung sendiri yang hadir di Giuseppe Meazza, Inter Milan justru terlihat sulit mengembangkan permainan mereka sejak babak awal dimulai. Sebaliknya, tim tamu Cagliari sukses mengambil alih permainan dan unggul lebih dulu melalui gol Marco Sau pada menit ke-10.
Tertinggal satu gol membuat Inter Milan tersengat. Semenit berselang, Rodrigo Palacio mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan, namun masih belum mampu menemui sasaran.
Pendukung tuan rumah akhirnya bersorak delapan menit usai gol Cagliari. Gol tersebut tercipta lewat tendangan Dani Osvaldo setelah memanfaatkan free kick cepat dari Palacio di sisi kiri pertahanan Cagliari.
Di tengah upaya untuk berbalik unggul, tuan rumah justru harus bermain dengan 10 pemain setelah Yuto Nagatomo diusir wasit karena mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-28. Pemain Jepang ini mendapatkan dua kartu kuning hanya dalam waktu tiga menit.
Keluarnya Nagatomo membuat pertahanan Inter Milan semakin rapuh. Semenit usai kartu merah itu, Cagliari sukses mencetak gol. Kali ini giliran Albin Ekdal yang sukses menceploskan bola setelah memanfaatkan bola liar hasil tepisan Samir Handanovic saat menghalau tendangan Dessena.
Usai gol tersebut, Cagliari semakin terlihat menikmati permainan dan serangan mereka selalu mampu menembus pertahanan Inter yang tampil ringkih. Lemahnya pertahanan Inter pun sukses dimaksimalkan Cagliari dengan mencetak dua gol tambahan lewat Albin Ekdal masing-masing pada menit ke-34 dan juga pada menit ke-44 atau hanya semenit setelah Andrea Cossu gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor penalti.
Tertinggal cukup jauh dengan skor 1-4 membuat Inter mencoba lebih agresif di babak kedua. Namun dengan hanya bermain 10 pemain, Inter tampak kewalahan menembus pertahanan solid yang diperagakan Cagliari.
Masuknya beberapa pemain baru seperti Fredy Guarin yang menggantikan Gary Medel, serta Mauro Icardi yang masuk menggantikan Rodrigo Palacio juga belum mampu menembus ketatnya pertahanan Cagliari.
Bermain ofensif dengan 10 pemain nyaris membuat Inter kembali kebobolan. Beruntung sebuah serangan yang dibangun oleh Diego Farias pada menit ke-74 belum mampu menemui sasaran.
Mendekati akhir pertandingan, Inter Milan semakin gencar mencoba mencari gol tambahan untuk mengejar ketertinggalan. Namun hingga wasit Luca Bianti meniup peluit tanda berakhirnya laga, skor 4-1 untuk kemenangan Cagliari tak mengalami perubahan.
Susunan pemain.
Inter Milan: Handanovic; Andreolli, Vidic, Juan Jesus; Nagatomo, Hernanes, Medel, Kovacic, Dodo; Palacio, Osvaldo.
Cagliari: Cragno; Balzano, Ceppitelli, Rossettini, Avelar; Dessena, Crisetig, Ekdal; Ibarbo, Sau, Cossu. (bola/dzi)
Pada laga tersebut, Albin Ekdal sukses menjadi pahlawan tim tamu lewat tiga gol yang dicetaknya masing-masing pada menit ke-29, 34 dan 44 setelah sebelumnya Cagliari unggul lewat gol Marco Sau pada menit ke-10. Sementara satu-satunya gol balasan Inter dicetak oleh Pablo Osvaldo pada menit ke-18.
Meskipun bermain di depan pendukung sendiri yang hadir di Giuseppe Meazza, Inter Milan justru terlihat sulit mengembangkan permainan mereka sejak babak awal dimulai. Sebaliknya, tim tamu Cagliari sukses mengambil alih permainan dan unggul lebih dulu melalui gol Marco Sau pada menit ke-10.
Tertinggal satu gol membuat Inter Milan tersengat. Semenit berselang, Rodrigo Palacio mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan, namun masih belum mampu menemui sasaran.
Pendukung tuan rumah akhirnya bersorak delapan menit usai gol Cagliari. Gol tersebut tercipta lewat tendangan Dani Osvaldo setelah memanfaatkan free kick cepat dari Palacio di sisi kiri pertahanan Cagliari.
Di tengah upaya untuk berbalik unggul, tuan rumah justru harus bermain dengan 10 pemain setelah Yuto Nagatomo diusir wasit karena mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-28. Pemain Jepang ini mendapatkan dua kartu kuning hanya dalam waktu tiga menit.
Keluarnya Nagatomo membuat pertahanan Inter Milan semakin rapuh. Semenit usai kartu merah itu, Cagliari sukses mencetak gol. Kali ini giliran Albin Ekdal yang sukses menceploskan bola setelah memanfaatkan bola liar hasil tepisan Samir Handanovic saat menghalau tendangan Dessena.
Usai gol tersebut, Cagliari semakin terlihat menikmati permainan dan serangan mereka selalu mampu menembus pertahanan Inter yang tampil ringkih. Lemahnya pertahanan Inter pun sukses dimaksimalkan Cagliari dengan mencetak dua gol tambahan lewat Albin Ekdal masing-masing pada menit ke-34 dan juga pada menit ke-44 atau hanya semenit setelah Andrea Cossu gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor penalti.
Tertinggal cukup jauh dengan skor 1-4 membuat Inter mencoba lebih agresif di babak kedua. Namun dengan hanya bermain 10 pemain, Inter tampak kewalahan menembus pertahanan solid yang diperagakan Cagliari.
Masuknya beberapa pemain baru seperti Fredy Guarin yang menggantikan Gary Medel, serta Mauro Icardi yang masuk menggantikan Rodrigo Palacio juga belum mampu menembus ketatnya pertahanan Cagliari.
Bermain ofensif dengan 10 pemain nyaris membuat Inter kembali kebobolan. Beruntung sebuah serangan yang dibangun oleh Diego Farias pada menit ke-74 belum mampu menemui sasaran.
Mendekati akhir pertandingan, Inter Milan semakin gencar mencoba mencari gol tambahan untuk mengejar ketertinggalan. Namun hingga wasit Luca Bianti meniup peluit tanda berakhirnya laga, skor 4-1 untuk kemenangan Cagliari tak mengalami perubahan.
Susunan pemain.
Inter Milan: Handanovic; Andreolli, Vidic, Juan Jesus; Nagatomo, Hernanes, Medel, Kovacic, Dodo; Palacio, Osvaldo.
Cagliari: Cragno; Balzano, Ceppitelli, Rossettini, Avelar; Dessena, Crisetig, Ekdal; Ibarbo, Sau, Cossu. (bola/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:33
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 15:37
Link Streaming Union SG vs Inter Milan Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:47
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:46
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...