
Bola.net - Final Coppa Italia 2013/14 antara pemilik enam gelar Fiorentina melawan juara 2012 Napoli di Olimpico, Roma, dimenangi oleh Partenopei dengan skor 3-1. Napoli pun sukses menjuarai kompetisi ini untuk kali kedua dalam tiga tahun terakhir.
Diwarnai comeback striker Fiorentina dan Italia Giuseppe Rossi serta kartu merah gelandang Napoli Gokhan Inler pada babak kedua, Minggu (04/5), Napoli finis sebagai yang terbaik. Unggul dua gol melalui brace penyerang muda Azzurri Lorenzo Insigne di menit 11 dan 17, lalu sempat kebobolan oleh Juan Manuel Vargas menit 28, Napoli berjaya berkat gol penutup pemain pengganti Dries Mertens di penghujung laga.
Partai final ini sendiri sempat mengalami penundaan sekitar 45 menit akibat inisden penembakan beberapa saat sebelum laga yang kabarnya membuat empat orang mengalami cedera.
Pertandingan dilangsungkan setelah keadaan di dalam stadion dinilai kondusif oleh pihak panitia penyelenggara.
Fiorentina langsung coba mengambil kendali permainan. Namun, upaya pasukan Vincenzo Montella di sepuluh menit awal tak kunjung membuahkan hasil karena terbentur lini pertahanan Napoli. Yang terjadi, Viola justru jadi korban skema andalan Partenopei, yakni serangan balik, pada menit 11.
Diawali sebuah fast break, Marek Hamsik mengirim operan matang yang dituntaskan secara sempurna oleh Insigne dari sisi kiri kotak penalti. Skor 1-0 untuk Napoli.
Hanya enam menit berselang, memanfaatkan kesalahan Vargas, Gonzalo Higuain bisa menguasai bola, lalu melepas assist yang berbuah gol kedua Insigne melalui tendangan keras kari kirinya.
Tertinggal dua gol, Fiorentina tak putus asa. Pada menit 28, Vargas membayar kesalahannya dengan meneruskan operan manis Josip Ilicic untuk menipiskan selisih skor jadi 1-2.
Fiorentina membobol gawang Pepe Reina sesaat sebelum jeda, tapi gol itu dianulir karena Alberto Aquilani sudah terlebih dahulu terperangkap offside dan peluit akhir babak pertama pun dibunyikan.
Di paruh kedua, Fiorentina berulang kali mencoba mencari celah di lini belakang Napoli demi bisa mencetak gol penyama kedudukan. Namun, meski Montella sudah memasukkan Rossi, yang sempat absen sejak awal 2014 akibat cedera lutut, dan pasukan Rafael Benitez bermain dengan sepuluh orang sejak Inler mendapat kartu kuning kedua di menit 79, Fiorentina tetap kesulitan.
Di masa injury time, gawang Fiorentina justru kembali bergetar. Mertens, yang masuk menggantikan Hamsik sejak menit 64, menyambar operan terukur Jose Callejon dan memastikan Napoli menang 3-1.
Napoli pun merengkuh trofi Coppa Italia mereka yang ke-5 (1962, 1976, 1987, 2012, 2014) dan memaksa Fiorentina meneruskan puasa gelarnya yang sudah berlangsung sejak 2001 silam.
Fiorentina (4-3-3): Neto; Pasqual (M Fernandez 56, kuning 65), Savic, Rodriguez, Tomovic (kuning 47); Valero (kuning 9), Pizarro, Aquilani (Matri 83); Vargas, Ilicic (kuning 40), Joaquin (Rossi 72).
Napoli (4-2-3-1): Reina (kuning 81); Ghoulam, Albiol (kuning 36), F Fernandez, Henrique; Jorginho, Inler (kuning 49, merah 79); Insigne (kuning 76) (Behrami 81), Hamsik (Mertens 64), Callejon; Higuain (Pandev 71)
Statistik Fiorentina - Napoli
Diwarnai comeback striker Fiorentina dan Italia Giuseppe Rossi serta kartu merah gelandang Napoli Gokhan Inler pada babak kedua, Minggu (04/5), Napoli finis sebagai yang terbaik. Unggul dua gol melalui brace penyerang muda Azzurri Lorenzo Insigne di menit 11 dan 17, lalu sempat kebobolan oleh Juan Manuel Vargas menit 28, Napoli berjaya berkat gol penutup pemain pengganti Dries Mertens di penghujung laga.
Partai final ini sendiri sempat mengalami penundaan sekitar 45 menit akibat inisden penembakan beberapa saat sebelum laga yang kabarnya membuat empat orang mengalami cedera.
Pertandingan dilangsungkan setelah keadaan di dalam stadion dinilai kondusif oleh pihak panitia penyelenggara.
Fiorentina langsung coba mengambil kendali permainan. Namun, upaya pasukan Vincenzo Montella di sepuluh menit awal tak kunjung membuahkan hasil karena terbentur lini pertahanan Napoli. Yang terjadi, Viola justru jadi korban skema andalan Partenopei, yakni serangan balik, pada menit 11.
Diawali sebuah fast break, Marek Hamsik mengirim operan matang yang dituntaskan secara sempurna oleh Insigne dari sisi kiri kotak penalti. Skor 1-0 untuk Napoli.
Hanya enam menit berselang, memanfaatkan kesalahan Vargas, Gonzalo Higuain bisa menguasai bola, lalu melepas assist yang berbuah gol kedua Insigne melalui tendangan keras kari kirinya.
Tertinggal dua gol, Fiorentina tak putus asa. Pada menit 28, Vargas membayar kesalahannya dengan meneruskan operan manis Josip Ilicic untuk menipiskan selisih skor jadi 1-2.
Fiorentina membobol gawang Pepe Reina sesaat sebelum jeda, tapi gol itu dianulir karena Alberto Aquilani sudah terlebih dahulu terperangkap offside dan peluit akhir babak pertama pun dibunyikan.
Di paruh kedua, Fiorentina berulang kali mencoba mencari celah di lini belakang Napoli demi bisa mencetak gol penyama kedudukan. Namun, meski Montella sudah memasukkan Rossi, yang sempat absen sejak awal 2014 akibat cedera lutut, dan pasukan Rafael Benitez bermain dengan sepuluh orang sejak Inler mendapat kartu kuning kedua di menit 79, Fiorentina tetap kesulitan.
Di masa injury time, gawang Fiorentina justru kembali bergetar. Mertens, yang masuk menggantikan Hamsik sejak menit 64, menyambar operan terukur Jose Callejon dan memastikan Napoli menang 3-1.
Napoli pun merengkuh trofi Coppa Italia mereka yang ke-5 (1962, 1976, 1987, 2012, 2014) dan memaksa Fiorentina meneruskan puasa gelarnya yang sudah berlangsung sejak 2001 silam.
Fiorentina (4-3-3): Neto; Pasqual (M Fernandez 56, kuning 65), Savic, Rodriguez, Tomovic (kuning 47); Valero (kuning 9), Pizarro, Aquilani (Matri 83); Vargas, Ilicic (kuning 40), Joaquin (Rossi 72).
Napoli (4-2-3-1): Reina (kuning 81); Ghoulam, Albiol (kuning 36), F Fernandez, Henrique; Jorginho, Inler (kuning 49, merah 79); Insigne (kuning 76) (Behrami 81), Hamsik (Mertens 64), Callejon; Higuain (Pandev 71)
Statistik Fiorentina - Napoli
Shots: 9 - 13
Shots on goal: 2 - 6
Penguasaan bola: 60% - 40%
Pelanggaran: 13 - 16
Corner: 3 - 3
Offside: 3 - 1
Kartu kuning: 4 - 4
Kartu merah: 0 - 1. (bola/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
-
Liga Italia 6 September 2025 15:38
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Setelah Tolak Arsenal dan Chelsea, Juventus Pagari Kenan Yildiz dengan Gaji Fantastis!
- Alasan Inter Milan Melepas Benjamin Pavard, Bukan Yann Bisseck
- Eks Arsenal Ini Masuk Bidikan AC Milan, Tapi Rossoneri Diadang Satu Masalah Besar
- AC Milan Lewat, Arrigo Sacchi Yakin Tim Ini Lebih Pantas Difavoritkan Juara Serie A
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...