
Bola.net - Inter Milan tumbang 0-2 saat menghadapi Parma di Ennio Tardini pada giornata 10 Serie A 2014/15, Minggu (02/11). Dua gol tuan rumah diborong oleh pemain sayap Paolo De Ceglie.
Inter sejatinya lebih diunggulkan menang. Pasalnya, moral Parma diyakini sedang berada dalam kondisi terburuk menyusul kekalahan beruntun di enam laga terakhir mereka. Namun, gol kilat De Ceglie di lima menit pembuka dan gol keduanya setelah jeda sukses membuat Inter terluka.
Parma pun meraih kemenangan kandang pertama sekaligus kemenangan kedua mereka di Serie A musim ini. Awan gelap sepertinya mulai beranjak pergi dari Tardini. Sementara itu, streak dua kemenangan Inter terputus sampai di sini.
Nahkoda Parma Roberto Donadoni dan pelatih Inter Walter Mazzarri sama-sama menerapkan skema 3-5-2 dalam laga ini. Joel Obi, Gary Medel, Mateo Kovacic, Zdravko Kuzmanovic dan Dodo sanggup menekan lini tengah Parma yang dihuni De Ceglie, Jose Mauri, Francesco Lodi, Afriyie Acquah serta Andrea Rispoli.
Sepanjang babak pertama, Inter menguasai permainan dengan ball possession mencapai 75%. Namun, aliran bola ke lini depan yang ditempati Rodrigo Palacio dan Mauro Icardi selalu terbentur solidnya barisan pertahanan Parma yang digalang kapten Alessandro Lucarelli.
Di lain pihak, meski ditekan habis oleh Inter, Parma ternyata sanggup mengungguli Inter untuk urusan efektivitas serangan. Kalah possession, lewat operan-operan yang lebih direct, terutama kepada Antonio Cassano di depan, Parma membukukan jumlah shots (4) dan shots on target (1) setara dengan milik Inter. Bedanya, shot on target tunggal Parma menghasilkan angka, sedangkan upaya Inter melalui Obi masih mentah.
Gol Parma tercipta ketika laga baru berjalan lima menit. Diawali crossing Rispoli di sektor kanan, bola dilesakkan oleh De Ceglie yang berlari dari sektor kiri dengan sebuah tembakan jarak dekat.
Diwarnai cederanya Massimo Coda, Parma menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0.
Babak kedua tidak jauh berbeda dengan paruh pertama. Inter tetap mendominasi permainan lewat kombinasi operan-operannya dan masih saja kesulitan membongkar lini belakang Parma.
Setelah berulang kali mencoba, Inter mendapat peluang emas ketika Kovacic membidik gawang Antonio Mirante dari luar area pada menit 68. Namun, sepakannya hanya membentur mistar.
Di saat Inter semakin gencar menyerang, satu serangan mematikan Parma kembali melukai mereka. Pada menit 76, diawali serangan balik dan tembakan Cassano dari luar area, tercipta scrimmage di dalam kotak penalti Inter. Bola liar disambar oleh De Ceglie dan skor berubah jadi 2-0 untuk Parma.
Parma (3-5-2): Mirante (kuning 70); Felipe (Santacroce 52), Lucarelli (kuning 18), Andrea Costa (kuning 12); De Ceglie (Gobbi 90), Mauri, Lodi, Acquah, Rispoli; Coda (Ghezzal 18), Cassano.
Inter: (3-5-2): Handanovic; Jesus, Vidic, Ranocchia; Dodo (kuning 85), Kuzmanovic (Bonazzoli 73), Kovacic, Medel (Camara 89), Obi (Hernanes 51); Icardi, Palacio.
Statistik Parma - Inter
Inter sejatinya lebih diunggulkan menang. Pasalnya, moral Parma diyakini sedang berada dalam kondisi terburuk menyusul kekalahan beruntun di enam laga terakhir mereka. Namun, gol kilat De Ceglie di lima menit pembuka dan gol keduanya setelah jeda sukses membuat Inter terluka.
Parma pun meraih kemenangan kandang pertama sekaligus kemenangan kedua mereka di Serie A musim ini. Awan gelap sepertinya mulai beranjak pergi dari Tardini. Sementara itu, streak dua kemenangan Inter terputus sampai di sini.
Nahkoda Parma Roberto Donadoni dan pelatih Inter Walter Mazzarri sama-sama menerapkan skema 3-5-2 dalam laga ini. Joel Obi, Gary Medel, Mateo Kovacic, Zdravko Kuzmanovic dan Dodo sanggup menekan lini tengah Parma yang dihuni De Ceglie, Jose Mauri, Francesco Lodi, Afriyie Acquah serta Andrea Rispoli.
Sepanjang babak pertama, Inter menguasai permainan dengan ball possession mencapai 75%. Namun, aliran bola ke lini depan yang ditempati Rodrigo Palacio dan Mauro Icardi selalu terbentur solidnya barisan pertahanan Parma yang digalang kapten Alessandro Lucarelli.
Di lain pihak, meski ditekan habis oleh Inter, Parma ternyata sanggup mengungguli Inter untuk urusan efektivitas serangan. Kalah possession, lewat operan-operan yang lebih direct, terutama kepada Antonio Cassano di depan, Parma membukukan jumlah shots (4) dan shots on target (1) setara dengan milik Inter. Bedanya, shot on target tunggal Parma menghasilkan angka, sedangkan upaya Inter melalui Obi masih mentah.
Gol Parma tercipta ketika laga baru berjalan lima menit. Diawali crossing Rispoli di sektor kanan, bola dilesakkan oleh De Ceglie yang berlari dari sektor kiri dengan sebuah tembakan jarak dekat.
Diwarnai cederanya Massimo Coda, Parma menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0.
Babak kedua tidak jauh berbeda dengan paruh pertama. Inter tetap mendominasi permainan lewat kombinasi operan-operannya dan masih saja kesulitan membongkar lini belakang Parma.
Setelah berulang kali mencoba, Inter mendapat peluang emas ketika Kovacic membidik gawang Antonio Mirante dari luar area pada menit 68. Namun, sepakannya hanya membentur mistar.
Di saat Inter semakin gencar menyerang, satu serangan mematikan Parma kembali melukai mereka. Pada menit 76, diawali serangan balik dan tembakan Cassano dari luar area, tercipta scrimmage di dalam kotak penalti Inter. Bola liar disambar oleh De Ceglie dan skor berubah jadi 2-0 untuk Parma.
Parma (3-5-2): Mirante (kuning 70); Felipe (Santacroce 52), Lucarelli (kuning 18), Andrea Costa (kuning 12); De Ceglie (Gobbi 90), Mauri, Lodi, Acquah, Rispoli; Coda (Ghezzal 18), Cassano.
Inter: (3-5-2): Handanovic; Jesus, Vidic, Ranocchia; Dodo (kuning 85), Kuzmanovic (Bonazzoli 73), Kovacic, Medel (Camara 89), Obi (Hernanes 51); Icardi, Palacio.
Statistik Parma - Inter
Ball possession: 30% - 70%
Shots: 11 - 14
Shots on target: 4 - 1
Offsides: 0 - 0
Corners: 5 - 2
Throw ins: 13 - 20
Pelanggaran: 18 - 19
Kartu kuning: 3 - 1
Kartu merah 0 - 0. (bola/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 21:12
Maignan di Ambang Pintu Keluar, Kiper Parma dan Timnas Jepang Jadi Solusi AC Milan
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Italia 5 September 2025 19:08
Bye AC Milan! Ismael Bennacer Putuskan Hengkang ke Klub Kroasia Ini
-
Liga Italia 5 September 2025 13:53
Di Balik Kepindahan Christopher Nkunku ke AC Milan: Semua Serba Dar Der Dor!
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
MOST VIEWED
- Edon Zhegrova Resmi Gabung Juventus: Sebuah Mimpi, Ambisi Besar, dan Pesan untuk Bianconeri
- Mengenal David Odogu: Bek Baru AC Milan yang Pernah Angkat Trofi Piala Dunia di Indonesia
- Hasil Perombakan Besar-besaran AC Milan, Hanya Sedikit Pemain Dari Musim Lalu yang Selamat
- Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Awas Kaget!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...